Liputan6.com, Jakarta Perhelatan Piala Dunia U-20 tahun 2023 akan berlangsung pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023 di Indonesia. Memasuki edisi ke-23, gelaran piala dunia akan diikuti oleh 24 negara, sama seperti edisi sebelumnya.
Dalam jumpa media, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, menyampaikan FIFA menunjuk Bali sebagai tempat untuk drawing Piala Dunia U-20 tahun 2023. Adapun arak-arakan Trofi Tour tak hanya di 6 kota penyelenggara, namun ditambah empat kota lainnya hingga Papua.
Advertisement
"Untuk drawingnya FIFA yang menentukan tempatnya, jadi bukan kita, FIFA menentukan akan dilakukan di Bali akhir Bulan Maret," kata Menpora Amali saat jumpa media di Auditorium Wisma Menpora, Jakarta, Jumat (24/2).
Di akhir Maret, usai Piala Asia yang dilaksanakan di Uzbekistan, lanjut Menpora Amali, seluruh peserta yang mewakili zona-zona akan sudah lengkap.
"Ini yang Asia saja baru mau Piala Asia ini kan, selain Indonesia kita belum tahu. Jadi, diharapkan akhir Maret semua sudah ada perwakilan dari 24 negara termasuk Indonesia yang akan melakukan drawing tentang pengelompokan grup," jelasnya.
Timnas Indonesia bertemu lawan darimana saja juga belum diketahui.
"Kita belum tahu, kita akan ketemu dengan siapa. Kalau di mini turnamen kemarin ketiga negara itu (Selandia Baru, Fiji, Guatemala) sudah lolos semua," tambah Menpora Amali.
Arak-arakan Trofi Tambah 6 Kota
Berkaitan dengan promosi Piala Dunia U-20 di enam kota penyelenggara U-20, Menpora Amali menyampaikan telah bertemu dengan Ketum PSSI Erick Thohir untuk memperjelas pembagian tugas antara INAFOC dan LOC.
"Kemarin saya sudah rapat dengan Pak Erick Ketum PSSI untuk memperjelas pembagian tugasnya antara INAFOC dengan LOC beliau sudah tahu itu," papar Menpora Amali.
Menpora Amali memastikan, trofi tour Piala Dunia U-20 tak hanya dilakukan di enam kota penyelenggara (Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Palembang, dan Bali) nantinya akan ada empat kota tambahan lainnya.
"Trofi tour itu nantinya tidak hanya dilakukan di enam kota tetapi ditambah empat kota lagi, kalau tidak salah di Pekanbaru, Balikpapan, Makassar dan Jayapura. Supaya kota-kota yang tidak jadi menjadi penyelenggara punya kesempatan untuk trofi tournya," pungkas Menpora Amali.
(*)
Advertisement