Liputan6.com, Jakarta - BPBD DKI Jakarta menyalurkan bantuan logistik terhadap 33 orang pengungsi di tiga titik Jakarta Barat.
"Kami salurkan bantuan berupa makanan dan kebutuhan lainnya," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji, Sebagaimana Dikutip dari Antara, Sabtu (25/2/2023).
Advertisement
Adapun logistik tersebut yakni air mineral sebanyak delapan dus, makanan siap saji sebanyak 80 kotak, selimut (40) dan mukena (20).
Selanjutnya, ada 20 sarung, matras (40), kebutuhan keluarga (24 paket), paket kebutuhan anak-anak (16), paket sandang (24 dus) dan paket kebersihan keluarga (12).
BPBD DKI mencatat hingga pukul 07.00 WIB, tiga titik pengungsian itu yakni 33 orang pengungsi itu terdiri satu orang di Rusunawa Binaan Kelurahan Tegal Alur.
Kemudian, 12 orang atau tiga Kepala Keluarga (KK) di Mushala Muslimin Kelurahan Kembangan Utara dan 20 orang atau enam KK di Mushala At Taubah di Kelurahan Kedaung Kaliangke.
Mereka terpaksa mengungsi sejak Jumat (24/2/2023) malam karena banjir yang disebabkan curah hujan tinggi sejak Kamis (23/2/2023) hingga Sabtu dini hari dan meluapnya Kali Angke sehingga berdampak ke Kelurahan Kedaung Kaliangke.
Berdasarkan data BMKG, hujan dengan intensitas sangat lebat terjadi di sekitar wilayah Muara Angke mencapai 101 milimeter yang menyebabkan genangan di beberapa titik wilayah DKI Jakarta.
BPBD DKI bersama tim gabungan sedang berupaya menyedot genangan air yang masih tersisa di Jakarta Barat sebanyak 22 rukun tetangga (RT).
Puluhan RT itu terdampak akibat curah hujan tinggi, luapan Kali Angke, Kali Pesanggrahan dan Kali Semanan dengan ketinggian air bervariasi 20-50 sentimeter (cm) hingga pukul 07.00 WIB.
Adapun RT itu yakni sebanyak lima RT di Kelurahan Tegal Alur, Kelurahan Kembangan (1 RT), Kelurahan Rawa Buaya (7 RT), Duri Kosambi (1 RT), Kedaung Kali Angke (4RT) dan Kedoya Utara (4RT).
Wilayah Jakarta Utara
Selain di Jakarta Barat, masih ada satu RT di Marunda, Jakarta Utara yang tergenang dan sedang diupayakan penyedotan genangan air.
BPBD DKI menggandeng Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan instansi terkait lain untuk melakukan penyedotan genangan dan banjir.
Selain personel, pihaknya juga mengerahkan ratusan pompa stasioner dan pompa keliling untuk menyedot banjir bekerja sama dengan Dinas SDA DKI.
Pihaknya juga mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi lain di antaranya angin kencang, tanah longsor hingga pohon tumbang yang dipicu curah hujan tinggi.
Advertisement