Ungkit Lagi Perseteruan di MotoGP 2015, Marquez Beber Alasan Ogah Bantu Valentino Rossi

Marc Marquez blak-blakan tak pernah mau membantu Valentino Rossi dalam memenangkan MotoGP 2015, berikut ceritanya.

oleh Defri Saefullah diperbarui 25 Feb 2023, 20:00 WIB
Valentino Rossi saat bersaing dengan Marc Marquez di MotoGP Malaysia 2015 (AFP/Glyn Kirk)

Liputan6.com, Madrid- Marc Marquez mengungkapkan segalanya soal perseteruan dengan Valentino Rossi di MotoGP 2015. Hal ini muncul lagi karena Pembalap Repsol Honda itu sedang membuat video dokumenter berjudul: "Marc Marquez, All In".

Marquez terang-terangan ogah ambil risiko di MotoGP 2015. Itu semua dilakukannya karena dia ogah menolong Rossi.

Seperti diketahui, MotoGP Malaysia 2015 menjadi puncak perseteruan antara Marquez dengan Valentino Rossi. The Doctor terang-terangan menuduh Marquez sengaja bantu Jorge Lorenzo.

Selain MotoGP Malaysia, kecurigaan Rossi terlihat juga di MotoGP Valencia 2015 yang jadi penentu gelar juara. Saat itu, Marquez seperti membiarkan Jorge Lorenzo juara sehingga berhasil ungguli Rossi dengan 5 poin di klasemen MotoGP.

"Apakah saya akan ambil risiko di tikungan tertarik tanpa tahu apa yang akan terjadi? ya," kata Marquez seperti dikutip crash.

"Namun masalahnya, orang ini (rossi) sudah banyak mengganggu saya karena saya melewati dia. Apakah saya akan menolong dia dalam perebutan gelar? Tidak."

 


Melawan Rossi

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez memacu kecepatan sepeda motornya pada sesi latihan bebas balapan MotoGP Aragon 2022 di sirkuit Motorland di Alcaniz, Spanyol, Jumat (16/9/2022). Diketahui, Marquez absen karena harus menjalani operasi keempat demi menyembuhkan cedera lengan kanan yang ia alami seusai kecelakaan di MotoGP Spanyol dua tahun lalu. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

 

Marquez mengaku Rossi sudah menggunakan pengaruhnya untuk memanfaatkan media. Namun dia tak gentar dengan teror komentar Rossi.

"Saya tak tertarik membantunya karena apa yang sudah dia katakan. Karena apa yang saya alami dua pekan itu. Saya tak akan melakukan itu, apalagi saya masih 22 tahun," katanya.

"Saya juga baru tahu kalau Rossi punya pengaruh di media, semua orang akan membenci Anda. Kalau seseorang tidak menghormati Anda, saya punya sikap dan keberanian."

 


Dihukum

Valentino Rossi dan Marc Marquez di podium MotoGP Argentina, Senin dini hari WIB (1/4/2019). (AFP/Juan Mabromata)

 

Rossi tampil fantastis di seri terakhir MotoGP Valencia. Meski start dari posisi paling buncit, dia berhasil menyalip satu per satu pembalap di depannya.

Namun dia gagal merebut podium dua karena kalah dari Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Rossi pun harus puas jadi runner up di MotoGP 2015.

Dalam video dokumenter Marquez terungkap pula apa yang dikatakan Rossi kepada Marquez usai balapan di Malaysia.

Rossi berkata: "Bravo", Marquez pun menjawab: "Tendangan yang bagus."

Marquez mengatakan banyak yang bilang dirinya sengaja mendekatkan motor kepada Rossi. Ini diluar pemahamannya.

 


Sengaja

6. Pebalap Italia, Valentino Rossi, terlibat clash dengan pebalap Spanyol, Marc Marquez, di Sirkuit Sepang, Malaysia. Rossi dianggap bersalah karena menjatuhkan Marquez dan dijatuhi hukuman tiga poin. (Crash.net)

 

Marquez bersikukuh Rossi memang sudah sengaja menendangnya di MotoGP Malaysia 2015.

"Apapun alasannya, dia saat itu menekan saya hingga tikungan. Dia tak memberi saya ruang untuk lewat. Dan saat dia melihat saya, dia menendangkan kakinya ke motor saya," kata Marquez.

"Ini juga kesalahan dari pengawas lomba. Kalau bukan Valentino Rossi, mungkin saat itu sudah dikeluarkan bendera hitam, balapan selesai."

Infografis gaji tertinggi para pembalap MotoGP 2022 (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya