Mengenal Diffuse Axonal Injury seperti yang Terjadi pada David Korban Penganiayaan Mario Dandy

David Latumahina dikabarkan mengalami cedera otak serius yang disebut dengan Diffuse Axonal Injury (DAI).

oleh Diviya Agatha diperbarui 25 Feb 2023, 17:00 WIB
Menteri Yaqut Cholil Qoumas menjenguk David yang koma diduga dianiaya anak pejabat pajak. (Foto: Dok. Instagram @gusyaqut)

Liputan6.com, Jakarta Buntut penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo pada David Latumahina membawa kabar baru. Sebelumnya, David yang merupakan anak pengurus GP Ansor sempat koma selama dua hari.

Dirinya hingga kini masih terbaring di rumah sakit dan dirawat secara intensif. Berdasarkan kabar terbaru, David Latumahina diketahui mengalami cedera otak serius yang dikenal dengan sebutan Diffuse Axonal Injury (DAI).

Lalu, apa sebenarnya Diffuse Axonal Injury?

Diffuse axonal injury masuk dalam kategori cedera otak traumatis (traumatic brain injury/TBI). Cedera otak yang satu ini mengacu pada pemotongan serabut saraf penghubung panjang yang ada di otak atau axon.

DAI Terjadi karena Benturan Parah di Kepala

Umumnya, DAI memang umumnya dapat menyebabkan seseorang mengalami koma. Mengutip laman Medical News Today, Sabtu (25/2/2023), DAI hanya bisa terjadi lewat benturan parah yang tiba-tiba di kepala.

Benturan tersebut dapat berujung pada kerusakan otak. Setelah terbentur, otak layaknya bertabrakan dengan bagian dalam tengkorak. Itulah mengapa DAI bisa mengakibatkan robeknya serabut saraf. Otak seolah bergeser dan berputar di dalam tengkorak.

Pengaruhi Berbagai Macam Bagian Otak

Secara sederhana, DAI dapat memengaruhi kemampuan berbagai bagian otak untuk berkomunikasi dengan bagian lainnya. Alhasil, dapat menyebabkan masalah neurologis, koma, gangguan jangka panjang, hingga kematian.

DAI pun dapat berkontribusi menyebabkan pasiennya mengalami perubahan perilaku, sosial, fisik, dan kognitif yang bersifat sementara maupun permanen.


Pengobatan yang Harus Dijalani Pasien DAI

David Latumahina (Foto: Instagram/@chicohakim)

Dalam hal pengobatannya, DAI punya teknis yang mirip dengan cedera kepala lainnya. Namun, tujuan perawatan atau pengobatannya hanya untuk membuat pasien stabil dan mencegah kerusakan otak semakin parah.

Setelah perawatan darurat, seseorang mungkin memerlukan obat-obatan dan pembedahan untuk membantu mengendalikan gejalanya. Mereka mungkin juga memerlukan rehabilitasi.

Penanganan tersebut akan bergantung pada tingkat cedera yang dialami pasien. Pasien kemungkinan perlu mempelajari kembali banyak kemampuan sehari-hari, seperti cara berjalan dan berbicara.

Sejumlah kecil dari pasien DAI parah bisa mendapatkan kembali kesadaran mereka dalam tahun pertama setelah cedera. Saat sudah sadar dan stabil, program terapi komprehensif dari tim rehabilitasi cedera otak dapat membantu memulihkan kualitas hidup pasien.


Ayah Mario Dandy Dicopot Jabatannya oleh Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya mencopot jabatan Rafael Alun Trisambodo, ayah pelaku penganiayaan, Mario Dandy. (Liputan6.com/ Ist)

Tak hanya membuat David mengalami DAI, tindak kekerasan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo juga berujung pada pencopotan jabatan sang ayah, Rafael Alun Trisambodo.

Harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo turut diperiksa. Rafael Alun Trisambodo diketahui bekerja sebagai pejabat pajak eselon III Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II.

Pencopotan jabatan itupun disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani.

"Saya sudah instruksikan kepada Inspektorat Jenderal untuk melakukan pemeriksaan harta kekayaan dan dalam hal ini kewajaran dari harta dari saudara RAT," ujar Sri Mulyani melalui konferensi pers pada Jumat, 25 Februari 2023.

"Pada tanggal 23 Februari lalu, Inspektorat Jenderal telah melakukan pemeriksaan pada yang bersangkutan. Di dalam rangka untuk Kementerian Keuangan mampu melakukan pemeriksaan, maka mulai hari ini saudara RAT saya minta untuk dicopot dari tugas dan jabatannya," tambahnya.


Sri Mulyani Sebut Ini Tindakan yang Tidak Bisa Dimaafkan

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mencopot Rafael Alun Trisambodo (RAT) dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan (dok: Tira)

Lebih lanjut Sri Mulyani mengungkapkan bahwa kekejian dan kekerasan merupakan hal yang tidak bisa dimaafkan. Ia berharap kejadian seperti ini menjadi yang terakhir.

"Saya berharap, kekejian dan kekerasan yang terjadi ini adalah kekejian dan kekerasan yang terakhir. Tidak bisa dimaafkan, tidak bisa dibiarkan."

Seperti diketahui, Mario Dandy anak pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo melakukan kekerasan kepada David Latumahina hingga koma. Selama ini, Mario Dandy Satriyo juga terkenal suka memamerkan harta kekayaan.

Pihak kepolisian sendiri masih mendalami kasus ini. Namun, Mario Dandy sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Infografis Kekerasan dalam Pacaran (liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya