Gelar Pertemuan di Bandung, Perdoki Ingatkan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja di Masa Kenormalan Baru

Dengan tema Improving Productivity to Recover Together, acara ini diadakan di tempat secara tatap muka setelah hampir tiga tahun selalu diadakan secara daring dikarenakan adanya pandemi Covid-19.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 25 Feb 2023, 19:52 WIB
Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (PERDOKI) menyelenggarakan Indonesian Occupational Medicine Updates (IOMU) ke-15 di Trans Luxury Hotel Bandung, yang diselenggarakan pada Jumat-Minggu (24-26/2/2023).

Liputan6.com, Bandung - Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (PERDOKI) menyelenggarakan Indonesian Occupational Medicine Updates (IOMU) ke-15 di Trans Luxury Hotel Bandung, yang diselenggarakan pada Jumat-Minggu (24-26/2/2023).

IOMU PERDOKI merupakan pertemuan ilmiah tahunan untuk para dokter spesialis kedokteran okupasi, perawat kesehatan kerja, ahli epidemiologi, ahli psikologi, ahli ergonomi, pekerja sosial, instansi pemerintah, praktisi sumber daya manusia, praktisi kesehatan dan keselamatan kerja serta pemerhati kesehatan kerja.

Dengan tema Improving Productivity to Recover Together, acara ini diadakan di tempat secara tatap muka setelah hampir tiga tahun selalu diadakan secara daring dikarenakan adanya pandemi Covid-19.

IOMU merupakan wadah pertemuan para profesional di berbagai sektor industri sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kesehatan masyarakat pekerja dengan berbagai bidang pekerjaannya di tengah perubahan kebiasaan masyarakat dan kehidupan sehari-hari di era kebiasaan baru (new normal era).

Ketua Panitia IOMU ke-15, Titis Mariyamah menyampaikan bahwa konferensi ini mengupas berbagai topik terkini di bidang kesehatan dan keselamatan kerja, antara lain mengenai pengelolaan dan analisis data MCU (medical check up), perspektif baru terkait program wellness terintegrasi di tempat kerja, dan implementasi program penilaian kembali bekerja (return to work) pada kasus insiden/kecelakaan kerja.

Kemudian, pendekatan terpadu dan penanganan dalam manajemen korban massal dan kegawatdaruratan medis, program manajemen dan tatalaksana penyakit akibat kerja (PAK), manajemen penyakit menular dan tidak menular di tempat kerja, penilaian risiko kesehatan dan pengendaliannya di tempat kerja, pengawasan dan penilaian ergonomi di tempat kerja, program manajemen kesehatan mental, program vaksinasi dan kelaikan kerja (fitness to work) bagi para pekerja.

Adapun IOMU ke-15 dibuka oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Acara ini juga turut dihadiri Dirjen Pengawas Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang, Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan Kartini Rustandi, perwakilan ILO Jakarta Abdul Hakim, dan Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) yang diwakili oleh Isman Firdaus selaku Wakil Ketua 1 MPPK (Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian) Ikatan Dokter Indonesia serta Ketua ICOH, Seong Kyu-Kang melalui video tapping untuk keynote speaker.

"Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselenggaranya Lokakarya dan Simposium Indonesian Occupational Medicine Update (IOMU) ke-15 dari PERDOKI. PERDOKI (Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia) merupakan organisasi profesi di bawah Ikatan Dokter Indonesia yang fokus terhadap peningkatan derajat kesehatan dan produktivitas pekerja melalui program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif," kata Titis.

Titis menjelaskan, saat ini sebanyak lebih dari 70 persen penduduk Indonesia merupakan penduduk dengan usia produktif, yang tentunya merupakan peluang yang harus dimanfaatkan agar dapat mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan sejahtera di masa yang akan datang.

Hal ini dapat dimungkinkan apabila para pekerja mampu mempertahankan dengan baik kondisi kesehatannya selalu dan menghindari gangguan kesehatan baik akibat pekerjaan, kecelakaan kerja maupun masalah kesehatan lainnya.

"Berbagai hal yang terkandung di dalam program kerja PERDOKI sebagai upaya menjaga kesehatan pekerja tentunya tidak lepas dari misi PERDOKI dalam memperluas manfaat pelayanan Kedokteran Okupasi untuk cakupan kesehatan secara menyeluruh berbasis digital," ujarnya.

Oleh karena itu, PERDOKI menyadari sepenuhnya bahwa berbagai kegiatan yang dilakukan harus dapat menjangkau seluruh pekerja di seluruh wilayah Indonesia, dan tentunya dengan menjalin kerja sama dengan berbagai mitra baik dari kalangan profesional, sesama rekan kerja, pengusaha, organisasi maupun lembaga terkait sesuai pada peraturan nasional maupun internasional.

IOMU ke-15 kali ini merupakan kegiatan tahunan PERDOKI yang aktif dalam berbagi ilmu, best practice, pengalaman untuk meningkatkan kompetensi, profesionalisme, dan semangat sejawat dari dokter spesialis okupasi, praktisi, dan pemerhati kesehatan kerja, serta mendukung terciptanya masyarakat sehat dan produktif.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini. Mohon maaf apabila dalam pelaksanaan IOMU ke-15 ini masih terdapat kekurangan. Akhir kata, saya ingin memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan terimakasih atas kerja keras tim panitia, panelis, dan narasumber yang telah mempersiapkan acara ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada seluruh peserta, sponsor dan mitra yang turut mensukseskan IOMU ke-15," tutur Titis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya