Liputan6.com, Jakarta- Liga Tenis Meja Indonesia putaran pertama akan digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Singgasana Bandung, Jawa Barat, pada 8-10 Maret 2023. Dari daftar peserta ada yang cukup mengejutkan. Petenis meja U-15 peringkat satu dunia, Kwon Hyuk, dipastikan akan ikut serta.
Petenis meja muda asal Korea Selatan ini menjadi bintang dunia atas prestasi luar biasa yang dicapainya. Kwon Hyuk tidak hanya menjadi juara dunia pada World Table Tennis (WTT) Youth Contender di Doha, Qatar, 27-30 Januari 2023 tetapi juga juara U 17 WTT Youth Star di Tunisia,1-5 Februari 2023.
Advertisement
Kwon Hyuk akan memperkuat Perkumpulan Tenis Meja (PTM) Morning Whistle Indonesia bersama Sarayut Tancharoen dari Thailand yang merupakan peraih medali emas beregu SEA Games 2021 Vietnam.
Tidak hanya Kwon Hyuk dan Sarayut, tetapi petenis meja nasional asal Korea Selatan lainnya, Jeong Yeong-hun juga tidak mau ketinggalan. Dia akan memperkuat PTM Best milik Rendra Tjajadi bersama pemain terbaik Indonesia yakni Bima Abdi, Ficky Supit, Abdul Hair dan M Husein yang merupakan peraih emas SEA Games 2005 Filipina.
Di kelompok putri juga tidak kalah menterengnya nama petenis meja yang tampil. Ada petenis meja putri asal Korea Selatan, Kim Ha-yeong yang menempati peringkat 68 dunia. Kim akan memperkuat Morning Whistle Indonesia.
"Yang pasti, Liga Tenis Meja yang pertama kali diputar seperti Silatama terdahulu ini bukan hanya menampilkan petenis meja dunia tetapi juga bertabur bintang," kata Ketua Panitia Pelaksana LTMTPI 2023-2024, Jopie Warsono di Jakarta, Sabtu (25/2/2023).
Banyak Pemain Asing
Liga Tenis Meja Indonesia yang akan digelar dalam delapan putaran pada setiap tiga bulan ini diikuti 8 PTM Putra dan 7 PTM putri. Plus Tim Tamu yang diperkuat petenis meja asing bentukan panitia LTMPI 2023-2024.
"Kita sengaja menurunkan Tim Tamu pada setiap putaran agar atlet tenis meja Indonesia bisa menambah pengalaman bertanding lebih banyak. Kalau ada PTM yang berminat bisa menggunakannya pada putaran selanjutnya dan kita akan mencari penggantinya atau mendatangkan pemain baru dari negara lainnya," jelas Jopie Warsono sembari menyebutkan putaran kedua akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, pada Juni mendatang.
Tim Tamu Putra akan diperkuat Leong Chee Feng dari Malaysia, Javen Chong (Malaysia), dan Sarun Ying Yeong (Korea Selatan). Leong merupakan peraih medali perak beregu SEA Games 2021 Vietnam, Javen adalah peraih perak ganda campuran Common Wealth Games 2022 dan perak SEA Games 2021 Vietnam, sedangkan Sarun, peraih medali emas Kejuaraan Tenis Meja Antar Mahasiswa se-Asia Tenggara 2022.
Tim Tamu Putri akan diperkuat Ho Ying (Malaysia), Karen Lyne (Malaysia), dan Nanapat Kola (Thailand). Ho Ying, peraih perunggu SEA Games 2021 Vietnam dan Comon Wealth Games 2022, Karen Lyne, perak Comon Wealth 2022 dan perunggu SEA Games 2021 Vietnam, dan Nanapat Kola, juara Antar Mahasiswa se-Asia Tenggara.
Advertisement
Kesempatan
Lebih jauh Jopie Warsono mengatakan, keberadaan Liga Tenis Meja Indonesia ini bukan hanya meningkatkan prestasi atlet tenis meja melalui pertandingan yang rutin. Dan, atlet-atlet terbaik diharapkan bisa tampil mewakili negara jika memang dibutuhkan.
"Kalau mereka bisa mengalahkan atlet-atlet luar negeri di Liga ini berarti mereka punya peluang meraih prestasi di ajang SEA Games, Asian Games dan Olimpiade. Dan, kami yakin mereka siap jika memang dibutuhkan untuk memperkuat negara. Kejayaan tenis meja Indonesia harus dikembalikan," tegasnya.
Liga Tenis Meja Indonesia ini akan berhadiah total Rp 2,5 miliar. Kompetisi ini digagas oleh Singgih Yehezkiel.