Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang pasti pernah mengalami mimpi, baik saat tidur siang maupun malam hari. Dalam sebuah hadis dikatakan, mimpi adalah satu bagian dari 46 bagian kenabian.
Secara umum, mimpi yang dilihat orang adalah mimpi baik adalah berasal dari Allah SWT. Biasanya merupakan refleksi dari hal-hal yang dipikirkan dan diharapkan seseorang.
Baca Juga
Advertisement
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Menjelang akhir zaman, hampir tidak ada mimpi yang dilihat Muslim tidak akan menjadi kenyataan. Orang yang mimpinya paling jujur adalah orang yang ucapannya paling jujur. Mimpi Muslim merupakan salah satu dari empat puluh lima bagian Nubuat. Mimpi ada tiga jenis: mimpi baik yang merupakan kabar baik dari Allah; mimpi yang menyebabkan kesusahan, yang datang dari Syaitan; dan mimpi tentang hal-hal yang sedang dipikirkan seseorang… ”(HR. Muslim, 2263)
Dalam Islam mimpi dibagi menjadi tiga. Berikut penjabarannya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
3 Jenis Mimpi dalam Islam
1. Ru’ya al-Hasanah (Ru’ya Ash Shalihah)
Pertama adalah mimpi yang baik. Mimpi ini datangnya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Cirinya, mimpi tersebut membahagiakan, menggembirakan, disenangi, tanpa dipikirkan atau dilamunkan sebelumnya. Ketika ia bangun, hatinya bersuka cita dengan mimpi tersebut.
Do’a Ketika Mengalami Mimpi Baik
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ قَطْلَ الْحَاجَتِ
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi hajatku”.
2. Ru’ya as-Sayyi’at (Ru’ya at Tahzin Min Asy Syaithan)
Yakni mimpi buruk yang datangnya dari syetan. Cirinya, mimpi itu menakutkan, menyedihkan, atau membuat gelisah, tanpa dipikirkan atau dilamunkan sebelumnya. Ketika seseorang terbangun dari mimpi ini, hatinya gelisah dengan mimpi tersebut.
3. Haditsu an-Nafsi
Mimpi ini berasal dari pikiran atau imajinasi. Inilah yang paling sering terjadi. Ketika seseorang sedang memikirkan sesuatu atau memiliki imajinasi tertentu, hal itu kemudian muncul di alam mimpi.
Advertisement
Do’a Ketika Mengalami Mimpi Buruk
هُوَ اللهُ ، اَللهُ رَبِّيْ لَا شَرِيْكَ لَهُ. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ ييَحْضُرُوْن
Artinya: “Dialah Allah, Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu.”
Doa lainnya
أَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَان وَسَيِّئاَتِ اْلأَحْلاَمِ
Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan buruknya mimpi.”
Bila bermimpi buruk, maka Rasulullah mengajarkan hal-hal berikut:
a. Meludah ke samping kiri sebanyak tiga kali.
b. Meminta perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan setan sebanyak tiga kali.
Lafadz yang bisa kita ucapkan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT adalah:
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Artinya: “Aku berlindung dari (gangguan) setan yang terlaknat”.
c. Berpindah dari posisi tidur semula.