Pohuwato Tekan Angka Kemiskinan Lewat Perpustakaan

Perpustakaan berbasis inklusi sosial menjadi salah satu yang memberikan kontribusi penurunan angka kemiskinan di Pohuwato.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 26 Feb 2023, 05:36 WIB
Talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) Kabupaten Pohuwato. (Liputan6.com/ Ist)

 

Liputan6.com, Jakarta - Gedung perpustakaan umum daerah Kabupaten Pohuwato resmi diperluas, Sabtu (25/2/2023). Perluasan gedung perpustakaan menelan biaya Rp4,5 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus Subbidang Perpustakaan 2021. Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa yakin, lokasi gedung perpustakaan yang strategis menambah rasa optimis, tempat ini bakal jadi pusat aktivitas masyarakat Pohuwato.

"Ini menunjukkan semangat masyarakat Pohuwato untuk mewujudkan daerahnya menjadi Pohuwato yang sehat, maju, dan sejahtera melalui pemberdayaan perpustakaan yang inklusif," kata Suharsi.

Keberadaan perpustakaan umum Kabupaten Pohuwato menurut Wakil Bupati dapat menjadi nilai tambah sekaligus solusi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat karena sejumlah replikasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial pun telah dilaksanakan pemerintah daerah Pohuwatu.

"Kami telah telah melibatkan berbagai mitra dan alhamdulillah berhasil memberikan kontribusi penurunan angka kemiskinan," katanya.

Sementara itu, pada kesempatan talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) pascaperesmian, Kepala Perpusnas Syarif Bando menyampaikan, literasi harus terus konsisten digaungkan di Kabupaten Pohuwato.

"Basis negara maju adalah kebiasaan membaca," imbuhnya.

Jika masyarakat Pohuwato dapat membudayakan kegemaran membaca dan literasi, kata Syarif, maka Pohuwato akan mampu menjadi masyarakat yang maju, sesuai dengan taglinenya, Pohuwato yang sehat, maju, dan sejahtera.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI Elnino M Husein Mohi yang hadir secara virtual juga menyatakan dukungan penuh terhadap program-program yang dijalankan oleh Perpustakaan Nasional. Elnino mengakui komunikasi Perpusnas dengan Komisi X DPR RI tetap terjalin baik.

"DPR RI sebagai mitra perpustakaan di DPR terus menjembatani aspirasi masyarakat terhadap kebutuhan akses informasi dan perpustakaan," kata Elnino.

 


Hapus Kemiskinan

Pada kesempatan yang sama, Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adon Bondar mengungkapkan bahwa kemiskinan terjadi karena ketidakhadiran orang-orang berpengetahuan. Di sinilah pentingnya peran perpustakaan dalam upaya menghapus kemiskinan.

"Kabupaten Pohuwato sejauh ini berhasil menerapkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial atau TPBIS yang dibuktikan dengan menurunnya angka kemiskinan," ujar Adin.

Sosok Kumi Mohamad adalah salah satunya. Melalui program TPBIS serta dukungan pembinaan dari perpustakaan Kumi mampu memaksimalkan potensi dan kerja kerasnya. Kini, Kumi sukses dengan usaha hidroponiknya. Dalam sehari, Kumi mengaku mengantongi pendapatan Rp400 ribu.

Ketua Lembaga Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Gorontalo Novri Youla Kandowangko menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam mendukung peran perpustakaan untuk peningkatan kesejahteraan.

"Kolaborasi pemda dan perguruan tinggi dapat menghadirkan perpustakaan di seluruh desa di Pohuwato," imbuhnya. Di Universitas Negeri Gorontalo sendiri telah menghasilkan berbagai konten yang berbasis kearifan lokal melalui program KKN.

Selain persemian gedung perpustakaan umum, rangkaian kegiatan Peningkatan Indeks Literasi ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Pohuwato, penandatanganan Nota Kesepahaman dan Kesepakatan antara pemerintah daerah Kabupaten Pohuwato dan Universitas Pohuwato dengan Perpustakaan Nasional, serta peluncuran aplikasi perpustakaan digital Pohuwato iSMS.

Infografis Perpustakaan Kekinian di Berbagai Kota di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya