Perusahaan China Jajaki Investasi Rp9 T Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Garut

Besarnya potensi angin di wilayah Garut selatan, menjadi salah satu pertimbangan salah satu perusahaan penghasil baterai listrik terbesar di dunia itu untuk menanamkan investasinya di Indonesia.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 27 Feb 2023, 20:00 WIB
Foto udara memperlihatkan pemandangan ladang turbin angin Wikinger di Laut Baltik, timur laut Pulau Rugen, Jerman, 16 Juni 2022. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Garut - Envision Energy, salah satu produsen turbin angin terbesar dunia asal China, menjajaki investasi sektor pembangkit listrik tenaga angin di kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Nilai investasinya hingga Rp9 triliun,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPT) Kabupaten Garut Wahyudijaya, Ahad (26/2/2023).

Menurutnya, penjajakan ketertarikan investor asal kota Shanghai itu telah dilakukan sejak tahun lalu. Mereka telah menyatakan minatnya untuk menanamkan investasi super jumbo di sektor energi terbarukan, di salah satu kecamatan wilayah Garut selatan tersebut.

“Mereka sudah berproses minta izin investasi dari pemerintah daerah,” kata dia.

Dalam penjajakan tahap awal, ada beberapa daerah yang menjadi incaran perusahaan energi terbarukan asal negeri Panda tersebut, hingga akhirnya pilihan tertuju di daerah kawasan Cikelet yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.

“Untuk proses penelitian saja ada sekitar waktu 2-4 tahun sebelum mereka melakukan pembangunan fasilitas pembangkit listrik,” kata dia.

Dalam prakteknya, mereka berencana menggunakan kincir angin sebagai roda penggerakan utama, untuk menghasilkan energi pembangkit listrik berkekuatan angin tersebut.

“Kalau proses lebih detailnya bagaimana kami juga belum memahami secara utuh, namun itu baru sebatas informasi pertama ketertarikan mereka,” kata dia.

Wahyu menyatakan, ketertarikan minat salah satu investor pembuat baterai mobil terbesar dunia asal Cina tersebut bukan isapan jempol belaka. Besarnya potensi angin di wilayah Garut selatan, menjadi salah satu pertimbangan mereka untuk menanamkan investasi-nya di Indonesia.

“Tentu menyangkut investasi asing kami juga menunggu intruksi dari pemerintah pusat,” kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya