Liputan6.com, Jakarta - Nama Didi Kempot kembali masuk ke salah satu kata kunci yang trending dan banyak diperbincangkan oleh warganet karena dirinya dikenang lewat Google Doodle hari ini, Minggu (26/02/2023). Google menjelaskan bahwa wajah sang Godfather of Broken Heart ini dipilih sebagai cara untuk dapat mengapresiasi karya dan warisan yang telah ia tinggalkan di dunia musik.
Didi Kempot memang menjadi musisi legendaris indonesia yang andal dalam membuat berbagai mahakarya bertema patah hati. Lagu-lagunya identik dengan alunan musik khas Jawa yang dikenal dengan nama campursari.
Begitu banyak lagu miliknya viral lintas generasi karena lirik yang menyayat hati. Bahkan ia memiliki komunitas penggemar musik yang besar dengan panggilan sobat ambyar.
Meski mayoritas berbahasa Jawa, lagu milik penyanyi asal Surakarta ini tetap bisa dinikmati oleh seluruh penikmat musik se-Nusantara, bahkan mancanegara. Terutama mereka-mereka para bucin patah hati yang merasa dekat dengan lagu-lagu Pakde Didi. Yuk, kita lihat enam kutipan lirik lagu Didi Kempot dan artinya dalam bahasa Indonesia yang paling ngenes.
Baca Juga
Advertisement
1. Pamer Bojo
Coba posisikan diri Anda sebagai sosok yang diceritakan dalam lagu ini. Sudah susah payah mempertahankan janji setia, ternyata dia yang disayang sudah punya yang lain, bahkan dipamerkan di depan mata sendiri. Kata Didi Kempot, batin pun sampai menangis!
"Cidro janji tegane kowe ngapusi. Nganti seprene suwene aku ngenteni.
Nangis batinku nggrantes uripku. Teles kebes netes eluh neng dadaku.
(Mencederai janji teganya engkau membohongi. Sampai saat ini aku lama menanti.
Tangis batinku terluka hidupku. Basah menetes air mata di dadaku)"
Advertisement
2. Banyu Langit
Didi Kempot satu suara dengan Dilan: rindu itu berat. Jangankan kehadiran di dunia nyata, pertemuan dalam mimpi pun begitu dinantikan. Bahkan angin pun bisa mengingatkan kepada sosok yang tercinta.
Sworo angin, angin sing ngreridu ati
Ngelingake sliramu sing tak tresnani
Pingin nangis ngetokke eluh neng pipi
Suwe ra weruh senajan mung ono ngimpi
(Suara angin, angin yang menggoda hati
Mengingatkanku padamu yang kucintai
Ingin menangis keluarkan air mata di pipi
Lama tak melihat walaupun cuma di mimpi)
3. Cidro
Salah satu karya paling populer Didi Kempot. Terasa dari judulnya, "Cidro" merangkum perihnya hati begitu tahu bahwa janji setia telah dicederai. Ujung-ujungnya hanya bisa pasrah, kepiye meneh, memang nasib menggariskan seperti ini.
Kepiye meneh iki pancen nasibku
Kudu nandang loro koyo mengkene
Remuk ati iki yen eling janjine
Ora ngiro jebul lamis wae
(Bagaimana lagi, nasibku memang seperti ini
Harus menanggung sakit seperti ini
Hancur hati ini kalau ingat janjinya
Tak mengira hanya manis di bibir saja)
Advertisement
4. Sewu Kuto
Melalui lagu dengan tajuk "Sewu Kuto" ini, Pakde Didi menggambarkan rasa pedih kala seseorang sedang susah move on. Berusaha mencoba melupakan sampai bertahun-tahun pun ujung-ujungnya nya juga masih cinta.
Pirang tahun anggonku nggoleki
Seprene durung biso nemoni
Wis tak coba nglaliake
Jenengmu soko atiku
Sak tenane aku ora ngapusi
Isih tresno sliramu
(Berapa tahun aku mencari
Sampai sekarang belum bisa menemui
Sudah kucoba melupakan
Namamu dari hatiku
Sebenarnya aku tidak menipu
Masih cinta dirimu)
5. Tatu
Terkadang memang banyak orang yang rela menanggung sakit hati untuk mencintai seseorang. Bahkan, rasa sakit gigi jadi enggak ada apa-apanya dibanding luka yang ada di dada.
Senajan aku loro
Ning isih kuat nyonggo
Tatu sing ono ndodo
Perih rasane yen eling kowe
Angel tambane
(Walau aku sakit
Tapi masih kuat menanggung
Luka yang ada di dada
Perih rasanya kalau teringat kamu
Susah obatnya)
Advertisement
6. Dalan Anyar
Banyak hal di sekitar kita dapat mengingatkan kita akan seseorang yang dulu pernah berlabuh di hati. Seperti di lagu "Dalan Anyar" ini, bunga tebu jadi saksi janji manis sang mantan kekasih.
Kembang tebu sing kabur kanginan
Saksi bisu sing dadi kenangan
Prasetyamu kuwi mung kiasan
Tresnamu saiki wis ilang
(Bunga tebu yang terbang tertiup angin
Saksi bisu yang menjadi kenangan
Kesetiaanmu itu hanyalah kiasan
Cintamu sekarang sudah hilang)