Indosat Rampungkan Refarming Frekuensi 2.1 GHz, Janjikan Internet Lebih Cepat

Indosat Ooredoo Hutchison menyelesaikan refarming pita frekuensi 2.1GHz sebagai bagian dari komitmennya atas merger. Dengan selesainya ini penataan ini, Indosat janjikan internet lebih cepat.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 26 Feb 2023, 16:24 WIB
sumber : ioh.co.id

Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyelesaikan penataan ulang atau refarming pita frekuensi radio 2.1 GHz. Hal ini dilakukan untuk memberi pengalaman pelanggan yang lebih baik, termasuk internet yang lebih cepat.

Refarming frekuensi 2.1 GHz ini dilakukan bersama Kementerian Kominfo dan operator lainnya.

Sekadar informasi, refarming dilakukan untuk membuat alokasi frekuensi yang sebelumnya terpisah menjadi berdekatan (contiguous). Hal ini untuk mendukung IOH memberi pengalaman internet lebih cepat bagi pelanggannya.

Manfaat lain dari refarming adalah guna mengatasi kebutuhan lalu lintas data yang tinggi di masa depan, dengan koneksi lebih stabil dan memaksimalkan spektrum frekuensi yang ada.

Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Kominfo dan seluruh operator yang bersama-sama menyelesaikan proses refarming ini.

"Proses tersebut adalah bagian dari proyek integrasi jaringan IOH untuk memenuhi komitmen merger, dalam meningkatkan kualitas jaringan yang lebih baik di Indonesia," tutur Desmond, dikutip dari keterangan, Minggu (26/2/2023).

Desmond mengatakan, dirinya meyakini pengalaman digital pelanggan bakal makin baik usai refarming ini dan membuka berbagai potensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Sekadar informasi, Indosat Ooredoo Hutchison telah menyelesaikan seluruh kewajibannya dalam periode 1 Desember 2022-7 Februari 2023 lalu, yang telah diagendakan Kominfo.


Refarming Bagian dari Integrasi Jaringan

Ilustrasi: BTS Indosat Ooredoo (Foto: Indosat Ooredoo)

Penetapan pita yang berdampingan pada frekuensi 2.1 GHz adalah bagian dari integrasi jaringan yang dilakukan IOH secara bertahap untuk memberikan pengalaman telekomunikasi digital pelanggan IM3 ataupun Tri yang lebih baik lagi.

Klaster refarming yang berhasil diselesaikan di sisi timur Indonesia mencakup provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Adapun klaster bagian barat Indonesia mencakup wilayah provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Refarming yang telah dilakukan ini akan berpengaruh pada peningkatan pengguna 4G IOH dan berkontribusi pada peningkatan lalu lintas data.

"Refarming merupakan salah satu upaya mendorong efisiensi pemanfaatan frekuensi untuk kualitas layanan pita lebar (broadband) Indonesia yang lebih baik. Kami terus melanjutkan komitmen memberikan pengalaman yang mengesankan kepada pelanggan dan stakeholder IOH," tuturnya.


IOH Selesaikan Integrasi Jaringan di Jabodetabek

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha memberi sambutan pada peluncuran IDCamp 2022 di Jakarta (27/05/2022). Pada tahun ini IDCamp menargetkan lebih banyak penerima manfaat beasiswa coding online yaitu sebanyak 55 ribu peserta tanpa batasan usia, lebih banyak kelas coding dan roadshow ke kampus serta acara komunitas developer secara virtual. (Liputan6.com/HO/Rizki)

Sebelumnya, Indosat Ooredoo Hutchison integrasi jaringan Indosat dan Tri Indonesia di wilayah Jabodetabek. Proses integrasi jaringan menggunakan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN).

Dengan terselesaikannya integrasi ini, kini jaringan Indosat Ooredoo Hutchison diklaim punya jangkauan lebih luas, kualitas layanan dalam ruangan lebih baik, serta pengalaman internet lebih cepat bagi pelanggan.

Adapun proses integrasi jaringan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek ini menjadi salah satu proyek integrasi jaringan tercepat, sehingga pelanggan di wilayah tersebut bisa menikmati pengalaman digital lebih baik.

Mengutip keterangan Indosat Ooredoo Hutchison, Minggu (29/1/2023), IOH kini memiliki cakupan dan penetrasi dalam ruangan yang meningkat 20 persen. Sementara, kecepatan data alias internetnya naik 27 persen, dan lalu lintas data naik 21 persen dibandingkan sebelum adanya proses integrasi.


Dorong Digitalisasi

Logo Indosat Ooredoo Hutchison (Ist.)

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, teknologi kini jadi pendorong utama digitalisasi suatu negara. Perkembangannya pun bergantung pada industri telekomunikasi.

"Sejalan dengan visi kami menjadi perusahaan telekomunikasi digital paling dipilih di Indonesia, IOH berkomitmen terus menyediakan jaringan yang anda untuk meningkatkan pengalaman digital pelanggan," kata Vikram.

Ia lebih lanjut mengatakan, pengalaman pelanggan yang lebih baik dengan jaringan yang telah terintegrasi akan meningkatkan produktivitas masyararakat dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital. Pada gilirannya, hal ini bisa memberdayakan setiap orang Indonesia.

(Tin/Isk)

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya