Wilayah Pamekasan Berpotensi Hujan Deras Disertai Angin Kencang 3 Hari ke Depan

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi hujan disertai angin kencang dan petir itu pada pagi, siang, hingga malam hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Feb 2023, 10:00 WIB
Pengendara motor melintasi banjir di Jalan Benteng, Duta Kranji, Kalibaru, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/2/2023). Jalan yang dilalui oleh para pengendara masih digenangi air ditambah dari luapan kalibaru Duta Kranji akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi sejak Kamis (23/2/2023) malam. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Pamekasan - Warga Pamekasan, Jawa Timur diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada tiga hari ke depan.

"Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi hujan disertai angin kencang dan petir itu pada pagi, siang, hingga malam hari," kata Analis Muda Kebencanaan BPBD Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, dilansir dari Antara, Minggu (26/2/2023).

Oleh karena itu, pihaknya meminta warga agar meningkatkan kewaspadaan terutama yang tinggal di daerah rawan bencana.

Budi menuturkan, berdasarkan pemberitahuan yang disampaikan BMKG kepada BPBD Kabupaten Pamekasan, potensi cuaca buruk itu tidak hanya di Kabupaten Pamekasan dan Pulau Madura saja, tetapi tetapi juga di sejumlah daerah lain di Jawa Timur.

"Kami perlu menyampaikan peringatan dini potensi cuaca buruk ini kepada masyarakat untuk menekan risiko apabila terjadi bencana," katanya.

Budi yang juga Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pamekasan itu juga meminta warga agar melakukan pemotongan dahan di pohon tinggi yang berada di sekitar pekarangan rumah mereka untuk mencegah agar tidak roboh.

Berdasarkan data BPBD Pamekasan, dari 13 kecamatan yang ada di Pamekasan, tujuh kecamatan di antaranya masuk daerah rawan bencana angin kencang, yakni Kecamatan Pademawu, Larangan, Galis, Kadur, Palengaan, Pegantenan, dan Proppo.

"Khusus tujuh kecamatan itu, kami menyampaikan sosialisi secara khusus yakni dengan menerjunkan tim ke lapangan," kata Budi.

Selain bencana angin kencang, menurut dia, jenis bencana alam lain yang juga perlu diwaspadai adalah banjir dan tanah longsor.

Infografis Musim Hujan Datang, La Nina Mengintai. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya