Liputan6.com, Jakarta Holding BUMN Pangan ID Food telah menyalurkan sekitar 30 ribu dus minyak goreng kemasan sederhana Minyakita. Sejumlah daerah yang disasar adalah Jakarta, Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
Langkah ini merupakan bentuk kolaborasi ID Food, Apica, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
Direktur Komersial BUMN Holding Pangan ID FOOD Ardiansyah Chaniago menerangkan distribusi Minyakita ini dilakukan oleh anggota ID Food, Rajawali Nusindo.
Per 24 Februari 2023, kolaborasi pihak-pihak ini telah menyalurkan 15.000 dus ke Jakarta, 5.000 dus ke Yogyakarta, 5.000 dus ke Solo, dan 5.000 dus ke Semarang.
Diketahui, tiap dusnya berisi sekitar 12 Minyakita kemasan 1 liter. Artinya, sudah terdistribusi sebanyak 360.000 liter ke 4 kota tersebut.
“ID FOOD Group bersama pemerintah dan pelaku usaha Apical group telah menjadwalkan distribusi ke beberapa titik lokasi lainnya secara bertahap hingga pekan depan,” ujar Ardiansyah, dalam keterangannya, ditulis Senin (27/2/2023).
Baik Direktur Utama BUMN Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan maupun Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga pangan, termasuk Minyakita.
“Badan Pangan Nasional terus melakukan pemantauan ketersediaan dan harga minyak goreng minyakita untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran,” ungkap Arief.
Perlu diketahui, per Februari 2022, pemerintah dan produsen minyak goreng sepakat untuk menambah produksi minyak goreng untuk Minyakita menjadi 450.000 ton per bulan. Penambahan kuota produksi ini dilakukak selama 3 bulan, sejak Februari hingga April 2023.
Distribusi ke Pasar
Mendag Zulkifli Hasan. Per 7 Februari 2023 sekitar 515 ton stok MINYAKITA yang diproduksi pada bulan Desember 2022 di PT BKP tidak didistribusikan karena belum mendapatkan Domestik Market Obligation (DMO).
Informasi, setelah pendistribusian 30 ribu dus Minyakit tadi, selanjutnya akan disebar ke sejumlah pasar di kota-kota tersebut. Diantaranya, ke Pasar di Jabodetabek didistribusikan mulai 25 Februari 2023 hingga 2 Maret 2023.
Rinciannya, Sabtu, 25 Februari 2023, Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Senin, 27 Februari 2023, Pasar Pal. Selasa 28 Februari 2023, Pasar Jembatan Merah, Pasar Kemiri. Rabu 1 Maret 2023 Pasar Baru Bogor. Kamis 2 Maret 2023 Pasar Kebon Kembang.
Kemudian, untuk pasar di Yogyakarta disebar mulai Sabtu 25 Februari 2023 di Pasar Bantul. Senin 27 Februari 2023 di Pasar Kembang Naggulan. Selasa 28 Februari 2023 di Pasar Playen. Rabu 1 Maret 2023 di Pasar Sleman.
Selanjutnya distribusi di Solo dimulai pada Sabtu 25 Februari 2023 di Pasar Soekarno Sukoharjo dan Pasar Kartasura Sukoharjo. Senin 27 Februari 2023 di Kelurahan Pajang. Selasa 28 Februari 2023 di Kelurahan Jebre. Serta, Rabu 1 Maret 2023 Kelurahan Sriwedari.
Secara keseluruhan, ID Food telah mendistribusikan minyak goreng curah rakyat dan minyak goreng kemasan rakyat minyakita total hingga 24 Februari 2023 tercatat 6.230.703 liter ke sejumlah wilayah seluruh Indonesia. Diantaranya, Bali 35.640 liter, Jawa Barat 346.159 liter, Jawa Timur 84.348 liter.
Kemudian DKI Jakarta 720.808 liter, Jawa Tengah 11.880 liter, Banten 19.246 liter, Lampung 3.726.860 liter, Kalimantan Tengah 192.456 liter, Kalimantan Timur 135.256 liter, Sumatera Barat 332.717 liter, Sumatera Utara 275.000 liter, Sumatera Selatan 123.624 liter, Sulawesi Utara 226.709 liter.
Advertisement
Kemendag Pelototi Penambahan Produksi
Mendag Zulkifli Hasan. Per 7 Februari 2023 sekitar 515 ton stok MINYAKITA yang diproduksi pada bulan Desember 2022 di PT BKP tidak didistribusikan karena belum mendapatkan Domestik Market Obligation (DMO).
Kementerian Perdagangan menegaskan pengawasan kepada para produsen minyak goreng kemasan sederhana, Minyakita. Hal ini dilakukan usai adanya penambahan kuota produksi menjadi 450 ribu ton perbulan sejak Februari-April 2023.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan sejauh ini kebijakan yang diambil itu berjalan secara baik. Dia mengaku terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pemenuhan kebutuhan dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO) tersebut.
"So far so good , pokoknya kita kalau ada temuan ya kita akan follow up, kalau ada hal-hal yang tidak sesuai di lapangan akan kita follow up," ungkapnya saat ditemui usai Pelantikan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Wamendag Jerry belum mau berbicara siapa-siapa saja produsen Minyakita yang nakal yang mengurangi produksinya. Dia menyebut, saat ini masih dalam proses.
"Ya nanti, sedang di proses. Kita pastikan, harganya stabil," kata dia.
Cek ke Pasar
KPPU tinjau ketersediaan MinyaKita ke produsen dan distributor
Kendati begitu, Jerry belum berbicara banyak soal kepatuhan para pengusaha mengenai DMO tersebut. Namun, dia memastikan bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan jajarannya terus melakukan pengawasan di sisi hilir ada pedagang.
Utamanya, untuk memastikan pasokan Minyakita tetap tercukupi di pasaran. Sehingga, harganya bisa kembali normal ke Rp 14.000 per liter atau minyak goreng curah dengan harga Rp 15.500 per kilogram.
"Intinya yang paling bagus kita liat di lapangan, setiap hari, pak Menteri, saya dan jajaran ke pasar, kita cek terus, nanti kita ke pasar lagi dan terus ke pasar lagi, pokonya supaya Minyakita selalu ada," ungkapnya.
Advertisement