Liputan6.com, Jakarta Belum beres kasus penganiayaan David Latumahina, kesabaran Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani diuji akibat viral pemberitaan Klub Motor Gede Direktorat Jenderal Pajak yang seolah menggarisbawahi gaya hidup mewah para pejabat.
Lewat akun Instagram terverifikasi, Sang Menteri mengunggah tangkapan layar kepala berita dengan tajuk: Dirjen Pajak Naik Moge, Postingan Medsos Komunitas Rider Pajak Kini Lenyap.
Unggahan boleh raib, namun jejak digital abadi. Sri Mulyani minta klub motor gede ini dibubarkan. Kuat dugaan, ini buntut aksi Mario Dandy Satriyo putra Rafael Alun Trisambodo yang gemar pamer harta di medsos.
Baca Juga
SMA Taruna Nusantara Magelang Bantah Mario Dandy Tersangka Kasus David Alumni, Keluar Sejak Juli 2021
Papan Bunga Berisi Pesan Tangkap Pacar Mario Dandy Banjiri Polres Jaksel, Salah Satunya dari Si Paling Taat Pajak
Momen Haru Sri Mulyani Bertemu Ayah David Latumahina, Minta Maaf dan Dukung Langkah Hukum Korban
Advertisement
“Beberapa hari ini beredar di berbagai Media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai Motor Gede (MoGe) bersama klub BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar,” tulis Sri Mulyani.
Jelaskan dan Sampaikan
Menyikapi pemberitaan di tengah kasus penganiayaan yang menempatkan Mario Dandy sebagai tersangka, Sri Mulyani menyampaikan tiga pernyataan sikap sekaligus instruksi kepada Dirjen Pajak.
“Pertama, jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN,” cuitnya, Minggu (26/2/2023).
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Minta Dibubarkan
“Kedua, meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge - menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP,” Sri Mulyani menyambung.
Terakhir, bahkan apabila moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi (maka) mengendarai serta memamerkan moge bagi Pejabat atau Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar asas kepatutan dan kepantasan publik.
Mencederai Kepercayaan Masyarakat
“Ini mencederai kepercayaan masyarakat,” pungkas Sri Mulyani. Unggahan ini ditanggapi riuh warganet yang mengecam aksi Dirjen Pajak Suryo Utomo pamer harta di medsos.
“I stand with Tax Officers yang jumlahnya puluhan ribu. Yang masih jujur, profesional, dan berintegritas,” cuit @mmis***. “Kalo melaporkan pegawai pajak yang harta menimbulkan kecurigaan ke mana ya Bu? Mbok dibuatkan hotline aduan resmi tentang hal itu,” usul @lulu****.
Advertisement