Mata Uang Iran Merosot ke Rekor Terendah Baru

Mata uang Iran anjlok hingga rekor terendah akibat berlanjutnya demonstrasi anti pemerintah

oleh Arny Christika Putri diperbarui 27 Feb 2023, 13:00 WIB
Nilai Mata Uang Iran Jatuh ke Titik Terendah
Mata uang Iran anjlok hingga rekor terendah akibat berlanjutnya demonstrasi anti pemerintah
Uang kertas dan mata uang asing Iran saat ini dan sebelum revolusi ditampilkan oleh seorang penjual di distrik komersial di pusat kota Teheran, Minggu (26/2/2023). Mata uang Iran jatuh ke rekor terendah yang baru pada hari Minggu (26/2), yaitu anjlok ke 600.000 per 1 dolar Amerika, untuk pertama kalinya lantaran dampak terus berlangsungnya demonstrasi anti-pemerintah dan gagalnya upaya menghidupkan kembali perjanjian nuklir tahun 2015 yang terus menggerus ekonomi. (AP Photo/Vahid Salemi)
Orang-orang berjalan di bazaar bersejarah tua Teheran, Iran, Minggu (26/2/2023). Anjloknya mata uang Rial menimbulkan terjadinya antrean panjang warga di kantor-kantor valuta asing yang berupaya mendapatkan mata uang dolar yang semakin langka. (AP Photo/Vahid Salemi)
Seorang pramuniaga mengangkat pakaian perempuan untuk dijual di bazaar bersejarah tua Teheran, Iran, Minggu (26/2/2023). Inflasi pada bulan Januari lalu mencapai 53,4%. Menurut Pusat Statistik Iran, angka inflasi ini memburuk dibanding dua tahun lalu yang mencapai 41,4%. (AP Photo/Vahid Salemi)
Seorang pedagang kaki lima menjajakan pakaian di bazaar bersejarah tua Teheran, Iran, Minggu (26/2/2023). Mata uang Iran anjlok hingga rekor terendah akibat berlanjutnya demonstrasi anti pemerintah dan sanksi ekonomi dunia internasional. (AP Photo/Vahid Salemi)
Seorang musisi jalanan memainkan musik di grand bazaar bersejarah tua Teheran, Iran, Minggu (26/2/2023). Nilai tukar mata uang Iran, Rial, mencapai 600.000 per 1 dollar AS pada Minggu yang merupakan rekor terendah akibat krisis ekonomi berkepanjangan. (AP Photo/Vahid Salemi)
Orang-orang berbelanja di bazaar bersejarah tua Teheran, Iran, Minggu (26/2/2023). Anjloknya mata uang Rial menimbulkan terjadinya antrean panjang warga di kantor-kantor valuta asing yang berupaya mendapatkan mata uang dolar yang semakin langka. (AP Photo/Vahid Salemi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya