Liputan6.com, Jakarta Stres sebenarnya merupakan respons tubuh untuk mempersiapkan diri dalam kondisi tertekan (fight). Namun, jika berlebihan dan tidak terarah, tentunya kondisi stres akan berdampak tidak baik bagi kesehatan.
Dilansir dari laman Web MD, Senin (27/2/2023), gejala stres dapat dilihat dari berbagai bentuk. Gangguan fungsi otak seperti sulit konsentrasi, keraguan, dan panik berlebihan juga termasuk gejala stres. Gejala lain yang mungkin dirasakan pengidapnya adalah nyeri kepala, gangguan pencernaan, dan nyeri punggung.
Sedangkan hal yang paling terlihat jelas adalah perubahan tingkah laku pada pengidap stres seperti cepat lelah, menangis berlebihan, dan mudah marah.
Dengan mengetahui pemicu datangnya stres, Anda akan mengetahui cara bagaimana mengetasinya. Berikut ini beberapa cara mengatasi stres agar hidup lebih nyaman, yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:
1. Ketahui Penyebab Stres
Hal pertama dan terpenting adalah mengetahui akar penyebab stres. Setelah diketahui, baru cari jalan untuk menghilangkan penyebab tersebut.
Jika tidak bisa dihilangkan, maka cari cara penyelesaian yang lebih tenang. Misalnya, stres karena tugas menumpuk, tentu tidak dapat dihindari. Oleh sebab itu, ubah pola kerja dari yang bermalasan jadi lebih cakap dan rajin.
Baca Juga
Advertisement
2. Olahraga dan Relaksasi
Bukan rahasia kalau olahraga punya banyak manfaat untuk tubuh, salah satunya adalah menghilangkan stres. Rutin berolahraga minimal 150 menit per minggu efektif hilangkan stres berlebih.
Meditasi, yoga, dan olahraga pernapasan lainnya juga bantu turunkan level stres, lho! Hal ini disebabkan olahraga dapat tingkatkan hormon anti-depresi.
3. Tarik Napas yang Panjang
Saat menghela napas yang panjang, hormon endorphin dilepaskan oleh tubuh. Keberadaan hormon ini membuat kadar adrenalin (hormon stres) berkurang. Ketika stres melanda, coba menghela napas panjang sambil pejamkan mata. Bernapaslah secara perlahan selama 5 menit saja. Dijamin, Anda akan merasa lebih baik dari sebelumnya.
4. Jangan Tergesa-Gesa
Jangan pernah melawan waktu jika tidak ingin tertekan. Berusaha untuk tidak terburu-buru dan lakukan segala hal dengan tenang namun tepat.
Berlatih untuk mengatur waktu dengan baik, buat urutan tugas prioritas, serta fokus pada tujuan merupakan hal yang perlu diingat. Jika Anda orang yang suka mepet, coba majukan jam Anda sekitar 5-15 menit. Dengan begitu, tingkat stres akibat telat bisa dikurangi.
Advertisement
5. Sempatkan “Me Time”
Di tengah hiruk pikuk kesibukan pekerjaan, tetap luangkan waktu untuk lakukan hobi Anda. Melakukan hobi dapat timbulkan rasa senang yang akhirnya mengurangi stres. Tidak perlu lama, cukup 15-20 menit saja.
6. Berpikir Positif
Pengidap stres acap kali berpikiran negatif, terutama tentang dirinya sendiri. Rasa syukur adalah kunci untuk tetap berpikir positif tentang segala yang dimiliki hingga hari ini.
Jika merasa sulit untuk mengubah pola pikir negatif Anda, coba lakukan cognitive behavioral therapy (CBT). Terapi ini bertujuan untuk merubah pola pikir seseorang jadi lebih positif.
Cara lain agar dapat berpikir positif adalah dengan menghargai diri sendiri. Berikan pujian pada diri sendiri ketika berhasil melakukan suatu pekerjaan.
7. Sadar Manusia Ada Batasnya
Tidak semua hal bisa diubah begitu saja. Beberapa hal bahkan tidak bisa diubah sama sekali. Daripada berfokus pada hal yang tidak mungkin, lebih baik maksimalkan pada hal lain bisa diubah.
Misalnya jadwal keberangkatan yang diundur selama 5 jam, tentu tidak dapat diubah. Daripada stres memikirkan keterlambatan, lebih baik berfokus untuk tetap produktif selagi menunggu jadwal.
Semuanya akan terkendali jika punya mental yang sehat. Rajin berolahraga, konsumsi makanan seimbang, dan punya selera humor dapat tingkatkan kesehatan mental dan kurangi stres. Yuk, sama-sama kelola stres!
Advertisement