Liputan6.com, Jakarta Keluarga Gus Dur buka suara soal kasus penganiayaan yang menimpa David Latumahina atau Crystalino David Ozora. Akibatnya, ia koma dan dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Mario Dandy Satriyo dan Shane ditetapkan sebagai tersangka lalu ditahan aparat. Lewat utas di akun Twitter terverifikasi, Minggu (26/2/2023), salah satu putri Gus Dur, Alissa Wahid menyampaikan pernyataan sikap.
“Dua hari ini saya menjenguk David. Sedih sekali melihat keadaannya, tidak seperti wajah di foto ini. Penganiayaannya brutal dan sadis, sampai David tak sadar hingga saat ini,” putri sulung Gus Dur mengabarkan.
Baca Juga
Sinta Nuriyah Wahid Nangis Saat Tahu David Koma, Keluarga Gus Dur Minta Pelaku Aniaya Harus Diadili
SMA Pangudi Luhur Jakarta Akui David Siswa Mereka, Tuntut Proses Hukum Tegas Adil Terhadap Mario Dandy
SMA Taruna Nusantara Magelang Bantah Mario Dandy Tersangka Kasus David Alumni, Keluar Sejak Juli 2021
Advertisement
Setelah itu, Alissa Wahid berbagi kisah soal David mualaf. David memeluk Islam di usia 14 tahun. Setelahnya, ia rajin membaca buku-buku soal pemikiran almarhum Gus Dur.
Istri Gus Dur Nangis
Alissa Wahid lantas menguak kisah mengharukan saat David Latumahina memutuskan pergi sendirian ke kompleks permakaman Tebuireng, Jawa Timur, diduga untuk ziarah ke makam Gus Gur.
“Tadi Ibu Sinta Nuriyah Wahid juga sempat mbrebesmili. Kami tadi sampaikan, nanti setelah David sehat, kita akan barengan ziarah ke makam #GusDur,” ia membeberkan.
Advertisement
Mualaf di Usia 14 Tahun
“Sejak muallaf di usia 14 tahun, ia membaca banyak buku Gus Dur. Bahkan pergi sendirian ke makam Tebuireng,” Alissa Wahid menyambung seraya mohon doa untuk kesembuhan David.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, mengunggah video dokumentasi David Latmahina mengucap kalimat syahadat di akun Instagram terverifikasinya.
David 3 Tahun Lalu
“Ini David 3 tahun yang lalu saat datang sendiri minta disyahadatkan di daerah Muntilan Magelang. Menyusul bapaknya yang terlebih dahulu bersyahadat,” tulis Yaqut menyertai video itu, 24 Februari 2023.
“Mohon doa kesembuhan atas musibah yang menimpanya karena kebiadaban mereka yang mengaku manusia. Allah kariim,” pungkasnya lalu menyematkan emotikon wajah menangis.
Advertisement