Liputan6.com, Okayama - Penelitian terbaru dari temuan mumi mermaid alias putri duyung di sebuah kuil Jepang mengungkap komposisi benda misterius tersebut. Hasilnya, tidak seperti apa yang diperkirakan para peneliti.
Dikutip dari situs Live Science, Senin (27/2/2023), para peneliti menemukan bahwa mumi yang disebut mirip putri duyung dan berumur berabad-abad itu ternyata merupakan sebuah boneka yang terbuat dari bagian-bagian tubuh hewan.
Advertisement
Semua itu berawal pada tahun 2022, saat para peneliti menemukan sesosok mirip putri duyung dengan panjang sekitar 12 inci (30,5 cm) tergeletak dalam kotak kayu tertutup di sebuah kuil Jepang, yang terletak di Prefektur Okayama.
Awalnya, para peneliti mengira temuan mengerikan tersebut dibuat dari torso dan kepala monyet yang dijahit ke tubuh ikan yang dipenggal.
Hibrida mengerikan tersebut, yang menyerupai Ningyo dari mitologi Jepang yaitu makhluk bertubuh ikan dengan kepala manusia yang dikisahkan dapat menyembuhkan penyakit dan meningkatkan masa hidup, sebelumnya telah ditampilkan dalam kotak kaca di kuil untuk disembah, sebelum akhirnya disimpan selama lebih dari 40 tahun.
Surat dalam kotak mumi tersebut mengklaim bahwa mumi ditangkap oleh seorang nelayan antara tahun 1736–1741.
Namun, peneliti lebih mempercayai bahwa benda tersebut dibuat beberapa dekade setelah itu sebagai tipuan untuk dijual kepada orang kaya yang ingin berumur panjang juga sehat.
Para peneliti dari Kurashiki University of Science and the Arts (KUSA) di Jepang membawa mumi tersebut pada awal Februari 2022 (dengan izin dari pendeta kuil).
Boneka
Setelahnya tim peneliti mulai mempelajarinya menggunakan berbagai teknik termasuk sinar-X dan CT (tomografi terkomputerisasi) pemindaian, penanggalan radiokarbon, mikroskop elektron dan analisis DNA.
Pada 7 Februari, tim peneliti akhirnya merilis hasil temuannya dalam pernyataan KUSA (diterjemahkan dari bahasa Jepang). Sebuah temuan yang tidak diperkirakan sebelumnya.
Hasil penelitian menunjukkan tubuh putri duyung bukan terbuat dari torso monyet tetapi justru sebagian besar terbuat dari kain, kertas, dan kapas yang disatukan oleh pin logam yang membentang dari leher ke punggung bawah yang telah dicat dengan campuran pasir dan arang.
Namun, torsonya telah ditutupi komponen yang dilucuti dari hewan lain. Rambut mamalia dan kulit ikan, kemungkinan besar dari ikan buntal, menutupi bagian lengan, bahu, leher, dan pipi. Rahang dan gigi kemungkinan besar diambil dari ikan predator, dan cakarnya terbuat dari keratin, yang berarti kemungkinan berasal dari hewan asli tetapi tidak dapat diidentifikasi.
Bagian bawah 'putri duyung' itu memang berasal dari ikan, kemungkinan spesies croaker — ikan bersirip pari dengan suara serak yang memiliki kantung renang untuk membantu mengontrol daya apung.
Advertisement
Putri Duyung Palsu Dijual ke Orang Kaya
Dari penelitian yang dilakukan, para peneliti Kurashiki University of Science and the Arts (KUSA) Jepang tersebut tidak dapat mengidentifikasi DNA lengkap dari putri duyung tersebut.
Namun, proses penelitian dengan penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa mumi putri duyung kemungkinan berasal dari awal tahun 1800-an.
Analisis terbaru mengatakan bahwa menurut para peneliti, putri duyung tersebut kemungkinan besar diciptakan untuk mengelabui orang agar percaya bahwa Ningyo dan kemampuan mistisnya.
Mitos Jepang menyebutkan bahwa Ningyo dapat menyembuhkan penyakit dan meningkatkan masa hidup. Penjual menargetkan orang kaya yang mempercayai hal tersebut. Ia mendapatkan uang dengan menjual bonekanya tersebut.
Ini juga menunjukkan bahwa pembuat putri duyung tersebut berusaha keras untuk menciptakan makhluk palsunya dengan menjahit tubuh putri duyung, mengumpulkan bagian-bagian hewan, dan mengemasnya dengan meyakinkan.
Telah ditemukan 14 'putri duyung' lainnya di Jepang, dan tim peneliti berharap dapat menganalisis ke-14 mumi lainnya untuk membuat perbandingan.
6 Temuan Langka Ikan Berkepala Dua, Aneh Tapi Nyata
Mumi putri duyung merupakan salah satu dari sekian banyak penemuan aneh lainnya. Beberapa bulan lalu, penemuan ikan berkepala dua juga cukup menghebohkan.
Temuan langka ikan berkepala dua berhasil membuat dunia heboh. Ya, ikan berkepala dua memang ada karena kesalahan genetika yang seharunya lahir kembar siam namun gagal terpisah karena suatu faktor. Ikan berkepala dua ini berbentuk aneh namun keberadaannya nyata adanya.
Mulai dari penemuan bayi hiu berkepala dua oleh nelayan AS hingga ada lumba-lumba kembar siam kepala dua di perairan Belanda, menjadi bukti ikan berkepala dua menjadi penemuan langka yang aneh tapi nyata. Ikan berkepala dua ini pun sempat viral karena penampakannya yang terlihat tak seperti ikan pada umumnya.
Keunikan ikan berkepala dua ini menuai atensi banyak orang. Tak heran, jika ikan berkepala dua akhirnya diteliti penyebab bisa memiliki dua kepala. Penelitian tersebut akhirnya terekspos ke publik yang membuat banyak orang memahami masalah genetika terjadi di ikan kepala dua ini.
Penasaran kan melihat temuan langka ikan berkepala dua? Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, temuan langka ikan berkepala dua yang aneh tapi nyata, Senin (12/12/2022).
Advertisement