Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakanbahwa dia meyakin kualifikasi calon presiden Bank Dunia pilihan Joe Biden, Ajay Banga.
Melansir US News, Senin (27/2/2023) Yellen dalam sebuah wawancara menegaskan dukungannya terhadap tradisi lama Amerika Serikat memilih pemimpin Bank Dunia dan Eropa memilih kepala Dana Moneter Internasional.
Advertisement
Menkeu Amerika Serikat pun yakin mantan CEO Mastercard itu akan mengatasi segala kritik terhadap proses seleksi.
"Kami menganggap ini sangat serius dan mencoba mengidentifikasi kandidat yang menurut kami memiliki keahlian yang tepat untuk tugas ini," kata Yellen.
"Dan kami berharap kandidat kami akan diterima secara luas baik di negara pemberi pinjaman maupun negara peminjam," tuturnya.
Dia juga mengatakan dia senang sejauh ini dengan ulasan positif dari pejabat keuangan G20 untuk Banga.
Seperti diketahui, sebagai pemegang saham terbesar Bank Dunia dengan 16,35 persen hak suara Amerika Serikat memiliki pengaruh kuat atas kebijakan badan tersebut, dan presiden pemberi pinjaman bekerja sama dengan Departemen Keuangan
Di sisi lain, kecepatan pencalonan Banga oleh Joe Biden, menuai kritik dari sejumlah kelompok nirlaba, dan profesional iklim.
"Begitu banyak untuk proses transparan berbasis prestasi dengan kandidat perempuan sangat didorong," kata Claire Healy, direktur Washington untuk think tank iklim E3G, mengacu pada pengumuman proses seleksi dewan Bank Dunia.
"Waktunya singkat dan taruhannya tinggi, sehingga kekhawatiran tentang proses kemungkinan akan dikesampingkan untuk menyelesaikan reformasi," tambahnya.
Sosok Ajay Banga, Calon Presiden Bank Dunia Kandidat Joe Biden
Mantan Kepala Eksekutif Mastercard, Ajay Banga dicalokan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebagai kandidat Presiden Bank Dunia.
Pencalonan pimpinan Bank Dunia ini menyusul David Malpass yang mengundurkan diri sebagai presiden Bank Dunia sebelum masa jabatannya berakhir.
Banga memiliki "pengalaman kritis memobilisasi sumber daya publik-swasta untuk mengatasi tantangan paling mendesak di zaman kita, termasuk perubahan iklim," kata Biden dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Channel News Asia Jumat (24/2/2023).
Lantas, bagaimana sosok Ajay Banga dikenal sampai dicalonkan menjadi Presiden Bank Dunia?
Ajay Banga, dikenal sebagai pria keturunan India-Amerika dan saat ini menjabat sebagai wakil ketua di perusahaan ekuitas General Atlantic. Dia sebelumnya sempat menjabat kepala eksekutif di MasterCard.
Melansir laman resmi MasterCard, Banga menempuh pendidikannya di bidang ekonomi di Delhi University. Dia juga merupakan alumni Indian Institute of Management di Ahmedabad.
Banga bergabung dengan MasterCard sebagai president dan chief operating officer pada akhir Agustus 2009.
Sebelum bergabung dengan MasterCard, Banga menjabat sebagai chief executive officer Citigroup Asia-Pasifik. Dalam perannya tersebut, dia bertanggung jawab atas seluruh lini bisnis perusahaan di wilayah tersebut, termasuk perbankan institusional, investasi alternatif, pengelolaan kekayaan, perbankan konsumen, dan kartu kredit. Banga bergabung dengan Citigroup pada tahun 1996.
Beberapa tahun sebelum Citigroup, Banga menghabiskan 13 tahun di Nestle India, di mana dia memegang berbagai penugasan yang mencakup penjualan, pemasaran, dan manajemen umum.
Ajay Banga berusia 63 tahun itu juga sempat bekerja dua tahun untuk Pepsico, di mana dia berperan penting dalam meluncurkan waralaba makanan cepat saji internasional Pepsico di India saat ekonomi diliberalisasi, hingga kemudian menjabat di dewan direksi Kraft Foods.
Advertisement
Joe Biden Calonkan Mantan Bos Mastercard Ajay Banga jadi Presiden Bank Dunia
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mencalonkan mantan Kepala Eksekutif Mastercard, Ajay Banga sebagai kandidat untuk memimpin Bank Dunia.
Pencalonan ini menyusul David Malpass yang mengundurkan diri sebagai Presiden Bank Dunia sebelum masa jabatannya berakhir.
Banga memiliki "pengalaman kritis memobilisasi sumber daya publik-swasta untuk mengatasi tantangan paling mendesak di zaman kita, termasuk perubahan iklim," kata Biden dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (24/2/2023).
"Di Mastercard dan General Atlantic, Ajay telah menjadikan perang melawan perubahan iklim dan memobilisasi modal swasta untuk membantu memperkuat transisi hijau sebagai prioritas, ujar seorang pejabat senior pemerintah AS.
Pejabat itu juga mengatakan, pencalonan ini akan menjadi pengalaman dan prioritas yang mendorong pekerjaan Ajay Banga di tahun-tahun mendatang di Bank Dunia.
Bank Dunia baru saja mulai menerima nominasi kandidat pimpinannya dalam proses yang akan berjalan hingga 29 Maret mendatang.
Ajay Banga (63),dikenal sebagai pria keturunan India-Amerika dan saat ini menjabat sebagai wakil ketua di perusahaan ekuitas General Atlantic.
Dia sebelumnya sempat menjabat sebagai kepala eksekutif di Mastercard, dan juga bertugas di dewan Palang Merah Amerika, Kraft Foods dan Dow Inc.
Dalam pernyataan terpisah, Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyambut keputusan Biden untuk mencalonkan Ajay Banga sebagai Presiden Bank Dunia.
Yellen mengatakan, Banga "memiliki keterampilan kepemimpinan dan manajemen yang tepat, pengalaman hidup dan bekerja di pasar negara berkembang, dan keahlian keuangan untuk memimpin Bank Dunia pada saat kritis dalam sejarahnya".
Dia menambahkan bahwa rekor Ajay Banga dalam menjalin kemitraan antara sektor publik, sektor swasta, dan organisasi nirlaba akan mendukungnya dalam membantu "memobilisasi modal swasta dan menekan reformasi yang diperlukan untuk memenuhi ambisi kita bersama."