Flu Burung Kembali Mengintai, Dinas Pertanian Banyuwangi Siapkan 38 Ribu Dosis Vaksin

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Banyuwangi, telah menyiapkan 38 ribu dosis vaksin untuk mengantisipasi penyeberan virus flu burung di daerahnya.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 28 Feb 2023, 00:08 WIB
Ilustrasi Unggas di Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Banyuwangi menyiapkan 38 ribu dosis vaksin untuk mengantisipasi penyebaran virus flu burung.

Kepala Bidang  Keseahatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Banyuwangi Nanang Sugianto mengatakan, pihaknya rutin menyiapkan vaksinasi khusus flu burung setiap tahunnya, meski sejak 2013, virus flu burung tidak ditemukan lagi di Banyuwangi.

“Tahun ini muncul lagi, meski hingga saat ini tidak terdeteksi di Banyuwangi,” ujar Nanang, Senin (27/2/2023).

Kata Nanang, selain vaksin, pihaknya juga telah menyediakan disinfektan. Hal ini untuk mencegah munculnya virus flu burung sejak dini. Untuk diinfektan, Dinas Pertanian telah mendistribusian kepada para peternak unggas.

“Disinfektan ini sifatnya untuk pencegahan sejak dini. Sehingga kita harapkan dengan adanya pencegahan ini, tidak sampai terdeteksi virus yang satu ini di Banyuwangi, makanya, kita terus membagikan diinfektan ini kepada para peternak unggas. Ada sekitar 1.000 dosis disinfektan,” katanya.

Sedangkan untuk vaksin Flu burung, untuk pembagiannya akan diprioritaskan untuk peternak s kala kecil. Mengingat stok vaksin yang terbatas, sedangkan untuk populasi unggas di Banyuwangi yang mencapai ratusan ribu ekor lebih.

Nanang menambahkan, virus flu burung yang mempunyai nama lain H5N1 ini cukup berbahaya. Sebab penularannya selain antar unggas, juga bisa dari unggas ke manusia. Bahkan di beberapa negara kasus virus flu burung ini juga menyebabkan kematian.

‘Kita berdoa bersama semoga flu burung tidak sampai terdeteksi  di Banyuwangi. Dan yang terpenting kebersihan kendang harus diperhatikan,” papar Nanang.


Sosialisasi ke Masyarakat

Sementara itu, untuk mencegah penularan dari unggas ke manusia, Dinas Keseahatan Banyuwangi, telah melakukan sosialisasi akan bahaya virus flu burung ini.

“Kita mulai sosialisasi dengan ancaman virus flu burung ini, termasuk telah menerbitkan surat edaran ke seluruh puskesmas di Banyuwangi, agar nantinya bisa disosialisasikan ke masyarakat,” tambah Amir Hidayat.

Selain sosialisasi, pihaknya juga telah menyiapkan obat khsusus virus flu burung. Dan saat ini obat tersebut telah tersedia jika dibutuhkan.

"Alhamdulillah sudah tersedia meski hingga saat ini tidak terdeteksi," tutur Amir.

.

Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya