Liputan6.com, Jakarta Hubungan antara Syakir Daulay dengan keluarga dan orantuanya beberpa waktu lalu sepertinya sedang ada masalah. Kedua orangtuanya beberapa kali muncul dan menyebut bahwa mereka begitu rindu dengan Syakir Daulay dan ingin bertemu.
Syakir Daulay disebut-sebut tidak pernah pulang ke rumah. Sang kakak yaitu Zikri Daulay juga sempat mengunggah sesuatu yang terkesan agak menyindir Syakir yang jarang pulang ke rumah.
Kendati demikian, melalui unggahan Instagram Story, Zikri Daulay menegaskan bahwa dirinya tidak ada maksud untuk mengadu domba sang adik dengan kedua orangtuanya.
"Oke cuman mau ngejelasin dikit aja soal podcast itu, itu podcast itu bukan karena maunya gue tapi maunya keluarga dan itu juga karena bang Vasco itu kenal sama gue, udah lama dari gue merantau ke Jakarta sama Syakir tahu semuanya. Jadi di sini gue bukan mau manas-manasin atau apapun ya," ujar Zikri pada Senin (27/2/2023).
Baca Juga
Advertisement
Permintaan Keluarga
Sebelumnya, diketahui bahwa dirinya dan kedua orangtuanya diundang di acara podcast Macan Idealis yang dipandu oleh Vasco Ruseimi. Zikri menyebut bahwa video wawancara tersebut merupakan permintaan langsung dari orangtuanya.
"Kalau bukan keinginan keluarga udah gue tahan dari dulu dari dua tahun lalu. Cuman karena permintaan keluarga dan nyokap udah nangis terus pasti kalian juga sedih lah lihatnya, coba itu ibu kalian," kata Zikri Daulay lagi.
Advertisement
Bukan Siapa yang Lebih Baik
Lebih lanjut, Zikri juga enggan bila dari masalah ini kemudian jadi ajang membanding-bandingkan siapa lebih baik dari siapa.
"Iya jadi di sini gue bukan mau menunjukan adik gue buruk, enggak. Enggak sama sekali, dia baik dan bukan ngadu siapa yang lebih baik, enggak. Udah pasti jelas gue yang paling buruk di keluarga gue. Gue anak bandel dan gue pendosa," kata Zikri.
Pesan
Terlepas dari itu, Zikri berpesan kepada sang adik agar jangan pernah sekalipun melukai hati sang ibunda.
"Di sini gue cuman mau bilang walaupun salatmu beribu-ribu rakaat, walaupun hajimu berkali-kali, walaupun sedekahmu bermiliar-miliar tapi saat kau gores hati ibumu, surga bukan milikmu."
Advertisement