Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan PeduliLindungi sedang dalam maintenance, terkait transisi ke Satu Sehat Mobile.
Melalui akun Instagram resmi pedulilindungi.id, dikutip Selasa (28/2/2023), transisi ke Satu Sehat Mobile ini dilaporkan berdampak ke beberapa fitur PeduliLindungi, sehingga tidak bisa diakses oleh pengguna.
Advertisement
"Saat ini PeduliLindungi sedang dalam pemeliharaan menuju transisi ke SATUSEHAT Mobile, sehingga beberapa fitur yang tersedia dilaporkan tidak dapat diakses oleh sebagian pengguna," tulis akun tersebut.
Meski begitu, Kemenkes tidak menyebutkan fitur apa saja yang tidak bisa diakses oleh pengguna selama masa transisi ini.
Maka dari itu, Kemenkes pun meminta agar pengguna untuk menyimpan kartu fisik bukti vaksinasi Covid-19 dari fasilitas layanan kesehatan, sebagai antisipasi jika diperlukan.
Selain itu, pengguna juga diimbau menyimpan sertifikasi vaksin Covid-19 secara digital yang ada di PeduliLindungi.
Apabila membutuhkan sertifikasi vaksin internasional, pengguna dapat menghubungi email helpdesk@kemkes.go.id atau WhatsApp 081110500567.
Seperti diketahui, PeduliLindungi, aplikasi pembantu penanganan Covid-19 di Indonesia, akan berubah menjadi aplikasi baru bernama Satu Sehat. Rencananya, aplikasi PeduliLindungi akan berubah secara otomatis menjadi Satu Sehat Mobile pada 1 Maret 2023.
"Satu Sehat Mobile sendiri itu dari PeduliLindungi. Akan otomatis berubah karena kita tidak ingin menyulitkan masyarakat," kata Deputi Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Agus Racmanto, dikutip dari Antara.
Dia menambahkan, masyarakat hanya tinggal menunggu nanti di tanggal 1 Maret 2023 aplikasi PeduliLindungi di HP Android dan iOS akan berubah secara otomatis
Satu Sehat Mobile Punya Layanan yang Lebih Luas
Nantinya, pengguna akan mendapatkan notifikasi di layar ponsel. Agus juga mengatakan, pengguna tidak perlu lakukan registrasi ulang untuk menggunakan aplikasi ini dan tidak perlu hapus PeduliLindungi.
Satu Sehat Mobile sendiri dijelaskan adalah salah satu bagian dalam layanan yang ada di platform Satu Sehat.
Tidak seperti PeduliLindungi yang hanya menyediakan informasi terkait Covid-19, aplikasi Satu Sehat Mobile menyediakan layanan kesehatan lebih luas.
Maksudnya, seluruh data rekam medis pengguna dan data layanan kesehatan lainnya di platform Satu Sehat dapat diakses lewat aplikasi ini.
Agus mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir akan tiap fitur di Satu Sehat Mobile, karena layanan konsultasi tenaga kesehatan atau rumah sakit di dalamnya dipastikan resmi dan berlisensi.
Advertisement
Kemenkes Klaim Data Aman
Membahas soal keamanan data pengguna, Agus menjamin seluruh data yang masuk ke dalam Satu Sehat Mobile aman.
Dia menjelaskan, Kemenkes sudah menggandeng sejumlah pihak terkait seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Adapun kemitraan dekgan BSSN dan Kominfo ini terkait dalam melakukan sertifikasi aplikasi, menentukan bentuk sistem keamanan, tata kelola teknologi, sampai register manajemen dan sumber daya manusianya.
Menurut Kemenkes, perubahan ini punya tujuan untuk memperluas fungsi aplikasi, agar tidak hanya digunakan untuk Covid-19. Setiaji mengungkapkan, seluruh penyakit nantinya juga akan tercakup di sana.
Fitur di Satu Sehat
Kemenkes pun mengimbau masyarakat untuk tidak menghapus atau melakukan uninstall aplikasi PeduliLindungi dari perangkatnya. Setiaji menyebut, Kemenkes bakal menghadirkan beberapa fitur di dalam SatuSehat.
"Salah satunya nanti kita akan persiapkan juga untuk mengumpulkan poin. Kalau jalan kaki 5.000 langkah nanti dapat poin, bisa ditukar dengan vitamin," kata Setiaji, Chief of Digital Transformation Office Kemenkes RI.
Fitur lain yang dipersiapkan oleh Kemenkes di aplikasi ini adalah untuk akses riwayat kesehatan atau medical record, maupun terkait vaksinasi atau imunisasi anak.
(Dio/Ysl)
Advertisement