Komitmen PAN ke KIB Diragukan Usai Beri Sinyal Dukungan ke Ganjar-Erick

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Politik Arifki Chaniago meragukan komitmen Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang kerap melempar kode dukungan terhadap duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir dinilai menimbulkan tanda tanya.

“Padahal, PAN bersama dengan PPP dan Golkar telah membangun koalisi bersama dengan mengusung para ketua umum anggota KIB. PAN sepertinya lupa dengan semangat yang dibangunnya dengan PPP dan Golkar untuk mengusung kader sendiri untuk maju sebagai capres dan cawapres,” kata Arifki dalam siaran pers diterima, seperti dikutip Selasa (28/2/2023).

Menurut dia, jika PAN memperkenalkan Ganjar-Erick sebagai capres dan cawapres, maka akan menyebabkan inkosistensi narasi yang dibangun oleh PAN. Melalui pernyataan Zulhas, Arifki melihat PAN mendorong proposal Erick sebagai cawapres dengan menduetkan dua tokoh tersebut di hadapan Jokowi.

“PAN telah mengambil langkah yang cukup berani dengan memperkenalkan kader partai lain sebagai capres,” ucap Direktur Eksekutif Aljabar Strategic ini.

Arifki menganalisis, posisi Ganjar yang sedang dilematis seiring munculnya dukungan dari PAN dan partai non-parlemen, termasuk relawan, bisa menganggu skema yang dibuat oleh PDIP. Oleh karena itu, dia mengibaratkan langkah yang dibuat PAN seperti merampas kader PDIP di siang bolong. 

“Narasi ini bakal makin mempersulit Ganjar bakal didukung oleh PDIP, karena dianggap tidak ikut aturan main partai. PAN sepertinya ingin mengklaim Ganjar lebih awal, sebab posisi Ganjar yang belum juga mendapatkan ketidakpastian dari partainya,” kata Arifki menutup.