Suasana Hari Pertama Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Jalanan Sepi Lorong Sekolah Gelap

Penerapan jam masuk sekolah pukul 05.00 Wita untuk SMA dan SMK di Kupang NTT menuai pro dan kontra

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 28 Feb 2023, 16:15 WIB
Suasana hari pertama masuk sekolah di SMK 5 Kupang NTT. (Liputan6.com/ Ist @discover.id)

Liputan6.com, Kupang - Penerapan masuk sekolah jam 5 pagi untuk SMA dan SMK di Kupang NTT menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Meski begitu, kebijakan Gubernur NTT Viktor Laiskodat itu sudah ada yang menerapkannya, yakni SMA 1 Kupang dan SMK 5 Kupang.

Dari video yang beredar di media sosial, hari pertama masuk sekolah pukul 5 pagi di SMK 5 Kupang, suasana masih begitu gelap. Tampak beberapa siswa mulai memasuki ruangan kelas, sementara para guru ada yang sudah bersiap sejak pukul 04.30 Wita. 

"Jam lima lewat tiga, silakan masuk kelas yang mengajar jam pertama," kata seorang guru piket dalam video. 

"Izin bu, saya ngajar dulu," kata seorang ibu guru dengan semangat. 

"Tadi saya apel pagi jam empat tiga puluh," kata guru piket menimpali.

Tampak dalam video tersebut suasana lorong gedung sekolahan yang masih begitu gelap karena minimnya penerangan, ditambah matahari yang belum muncul. Video itu pun dibanjiri komentar lucu para warganet, beberapa di antaranya juga ikut mengkritisi kebijakan tersebut.

"Semoga gubernur jateng gak ikut2an begini. Gak bayangin jadi emak nya bangun jam brp itu," tulis akun @lianakurniani21.
"Jam 6 aja masuknya ,kalo jam 5 g masuk akal sih," tulis @emoch24.
"Mau jurit malam kah?" tulis @gadis_amazon

Meski begitu proses belajar mengajar tetap berjalan sesuai dengan kebijakan Gubernur NTT Viktor Laiskodat, yang menginginkan para siswa SMA sederajat masuk sekolah jam 5 pagi.

Viktor menilai, jam masuk sekolah yang dimajukan jadi pukul 05.00 sebagai upaya untuk meningkatkan etos kerja para siswa SMA dan SMK. Dirinya ingin menciptakan pelajar sekolah yang unggul di NTT. Bahkan ambisinya menginginkan satu atau dua sekolah dari NTT masuk 200 sekolah unggulan nasional.

 


Ombudsman NTT Minta Kaji Ulang

Sementara itu, Kepala Ombudsman NTT Darius Beda Daton, meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi mengkaji ulang kebijakan tersebut. 

Darius sendiri bertanya-tanya alasan apa sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT mengalihkan jam masuk sekolah dari mulai 07.15 Wita menjadi 05.00 Wita.

"Tentunya ada urgensinya kenapa sehingga membuat kebijakan itu dari semula jam 07.15 Wita menjadi jam 05.00 W. Urgensi itu perlu dijelaskan oleh pemerintah provinsi," ujarnya.

Darius juga mengatakan bahwa kebijakan tersebut tentunya sangat berdampak luas, karena harus ada korelasi lagi dengan bagaimana aparat keamanan pagi-pagi di jalan.

Dia pun mengatakan kebijakan itu akan mulai diujicobakan pada 10 sekolah tersebut terdiri dari lima SMA yakni SMA 1, SMA 2, SMA 3, SMA 5 dan SMA 6, sedangkan empat SMK terdiri dari SMK 1, SMK 2, SMK 3 dan SMK 4 yang ada di Kota Kupang.

Namun mulai Selasa (28/2/2023) pagi tadi, lanjutnya, sudah ada sekolah yang menerapkan kebijakan itu yakni di SMA Negeri 1 Kota Kupang dan SMK 5 Kupang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya