PT Sucofindo Raih Pendapatan Rp 2,9 Triliun Sepanjang 2022

PT Sucofindo membukukan pendapatan sebesar Rp. 2,9 triliun sepanjang tahun 2022. Simak selengkapnya.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 28 Feb 2023, 18:15 WIB
Sucofindo.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan inspeksi PT SUCOFINDO mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2022. Tren positif ini mencakup pendapatan maupun laba bersih.

PT Sucofindo membeberkan laporan Evaluasi Kinerja PT Sucofindo Tahun 2022, dalam perhelatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2023 di Bandung pada Jumat lalu (24/2).

PT Sucofindo membukukan pendapatan sebesar Rp. 2,9 triliun sepanjang tahun 2022, naik 8,6 persen year on year.

Adapun laba bersih PT Sucofindo yang berhasil mencapai Rp. 351,5 miliar, tumbuh 65,1 persen year on year.

Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN, Liliek Mayasari menyampaikan apresiasinya atas kinerja perusahaan itu tahun lalu.

"Kami berharap PT Sucofindo dapat menjaga tren pertumbuhan kinerja melalui percepatan implementasi program kerja tahun 2023 dan penyiapan strategi akselerasi pencapaian target kinerja tahun 2024, mengingat kontribusi PT Sucofindo yang signifikan terhadap kinerja IDSurvey," kata Liliek Mayasari. dalam keterangan tertulis pada selasa (28/2/2023) 

Kemudian ada Direktur Utama PT Sucofindo Mas Wigrantoro Roes Setiyadi yang mengungkapkan bahwa PT Sucofindo dalam menjawab tantangan di tahun 2023 telah menyiapkan strategi berbasis teknologi dan layanan berkelanjutan.

"Sucofindo tetap konsisten mengembangkan layanan teknologi di seluruh portofolio bisnis Sucofindo. Hal ini sejalan dengan sasaran Sucofindo menuju Digital TIC Company," tutur Mas Wigrantoro.

Selain itu, Mas Wigrantoro menambahkan bahwa dalam implementasi layanan berkelanjutan dan industri hijau, PT Sucofindo mampu melayani sebagai peranan Lembaga Verifikasi dan Validasi (LVV) terhadap Informasi Lingkungan terhadap Emisi Gas Rumah Kaca (GRK), Verifikasi ESG (Environmental, Social, and Governance) Footprint, Verifikasi Energy Transition Mechanism (ETM), dan layanan Konsultan Eco Framewok.

"Kami optimis dapat meningkatkan kinerja positif di tahun 2023. Melalui rencana strategis Sucofindo kedepannya mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi, kontribusi nilai tambah, daya saing, dan keberlanjutan industri nasional," pungkasnya.


Peluang Layanan Jasa TIC

Ilustrasi meja kerja, lampu meja. (Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/silver-apple-macbook-on-brown-wooden-table-265072/)

Sementara itu, menurut Komisaris Utama PT Sucofindo Veri Anggrijono, Sucofindo dapat mengambil peluang dengan layanan jasa TIC (Testing, Inspection, and Certification) berbasis digital.

"Selain peluang digital, perkembangan bisnis dengan skema keberlanjutan mampu menjadi peluang bagi PT Sucofindo dan IDSurvey, khususnya dalam mengembangkan jasa berbasis sosial dan lingkungan," kata Veri.

Adapun Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau Ketua IDSurvey Arisudono, mengatakan bahwa dalam menjamin akselerasi pertumbuhan dan daya saing IDSurvey, pengembangan bisnis PT Sucofindo perlu diarahkan pada pengembangan layanan dengan konten teknologi yang memberi nilai tambah untuk pelanggan.

"Nilai tambah ini perlu diperhatikan pada sektor-sektor prioritas termasuk sektor lingkungan (validasi dan verifikasi gas rumah kaca), manufaktur, infrastruktur, pangan, otomotif (pengembangan jasa bagi ekosistem mobil listrik) dan life science," ujar Arisudono.


Pengalaman Digital

Ilustrasi bekerja (pixabay.com)

Rapimnas PT Sucofindo tahun 2023 diikuti oleh seluruh pimpinan Unit Kerja dan Unit Pelayanan yang tersebar di Indonesia, baik secara daring maupun luring.

Sesuai dengan strategi Sucofindo sebagai Digital TIC Company, Erwin E. Hoesni selaku Ketua Panitia Rapimnas 2023 mengatakan bahwa PT Sucofindo memberikan digital experience dalam perhelatan Rapimnas 2023.

"Kami menggunakan teknologi untuk aplikasi presensi dengan aplikasi MySucofindo, panduan materi event melalui Aplikasi Sucofindo Event, maupun proses registrasi melalui automatic walk in check-in, dengan menggunakan teknologi Radio Frequency Identification tagging pada kartu peserta. Kami ingin melalui digital experience yang telah kami sediakan, mampu meningkatkan kenyamanan peserta dalam hal administrasi," Kata Erwin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya