Liputan6.com, Hong Kong - Seorang bos perusahaan yang membunuh simpanannya diganjar hukuman 9,5 tahun penjara. Pembunuhan terjadi di Hong Kong pada tahun 2011 lalu.
Mantan direktur perusahaan bernama Ivan Chan Man-sum tersebut dinyatakan bersalah karena membunuh wanita simpanannya bernama Chun Ka-yee (33). Ivan disebut membunuh Chun karena "diprovokasi".
Advertisement
Berdasarkan laporan The Standard, Selasa (28/2/2023), pengadilan menyebut kedua orang itu menjalin hubungan di sebuah klub malam pada tahun 2009. Ivan juga pernah membelikan wanita itu sebuah flat di kawasan Ngau Tau Kok.
Pasangan itu sering berkelahi sejak istri sah Ivan mengetahui perselingkuhan yang terjadi dengan wanita simpanan itu. Setelahnya, Chun menghilang pada Oktober 2011.
Ivan Chan mengaku dirinya mencekik Chun Ka-yee di flatnya pada 6 Oktober 2011. Wajah wanita itu disebut ditekan dan dicekik. Akibatnya, Chun meninggal dunia.
Setelah pembunuhan, Ivan Chan membeli alat-alat kebersihan. Ia juga terlihat keluar dengan troli dan tas nilon.
Tak ada saksi mata yang menyebut Chun Ka-yee keluar dari tempat tinggalnya. Sementara, Ivan Chan berkendara ke arah Tseung Kwan O setelah pembunuhan.
Tubuh Chun Ka-yee tak pernah ditemukan hingga kini. Ivan Chan baru ditangkap pada April 2012. Ia dinyatakan bersalah pada 2015, namun ia mengajukan banding karena tidak melakukan pembunuhan (murder), namun penghilangan nyawa (manslaughter).
Pada 2017 lalu, pengadilan masih menetapkan bahwa ia melakukan pembunuhan. Namun, pada Februari 2023, bandingnya dikabulkan dan ia tidak dianggap melakukan pembunuhan.
Kasus Abby Choi
Beralih ke kasus Abby Choi, polisi Hong Kong masih terus berusaha mencari bagian-bagian tubuh sosialita tersebut. Setelah kepalanya berhasil ditemukan, tangan dan torso Abby Choi dilaporkan masih menghilang.
Seperti diketahui, sosialita Hong Kong itu menjadi korban pembunuhan dan mutilasi dari keluarga mantan suaminya. Bagian kepala, tubuh, tangan, dan kakinya dipotong-potong.
Berdasarkan laporan The Straits Times, Selasa (28/2), polisi Hong Kong akan mengerahkan lebih dari 100 orang ke lokasi di Ta Kwu Ling yang berada di kawasan New Territories.
Lokasi pembuangan yang dicari polisi berukuran seperti lapangan bola. Media lokal Hong Kong melaporkan bahwa di tempat itu ada ribuan ton hasil pembuangan. Proses pencarian diperkirakan memakan waktu dua hingga tiga hari.
Sebelumnya, polisi sempat mencari di area kuburan, namun tidak ada yang ditemukan.
Bagian kepala Abby Choi ternyata ada di sebuah panci sup di sebuah rumah yang berada di area Lung Mei Village. Lung Mei menjadi tempat ditemukannya bagian kaki Abby Chou di dalam kulkas rumah tersebut.
Polisi Hong Kong mencurigai perseteruan soal properti sebagai motif tindak kriminal ini.
Mantan suami dari Abby Choi, yakni Alex Kwong (28), telah ditangkap polisi. Alex dan Abby memiliki dua orang anak. Usai cerai, Abby dilaporkan masih berhubungan baik dengan keluarga Alex, serta memberi bantuan finansial.
Setelah pisah dengan Alex, sosialita Hong Kong itu menjalin hubungan keluarga dengan hartawan bernama Chris Tam. Pasangan itu belum secara legal menikah, dan sudah dikaruniai dua orang anak.
Advertisement
Satu Tersangka Baru
Sebelumnya dilaporkan, empat tersangka yang terlibat dalam pembunuhan Abby Choi (28) hadir di pengadilan Hong Kong. Empat orang itu masih satu keluarga, yakni mantan suami Abby Choi, serta mantan kakak ipar dan ayah-ibu menantu.
Abby Choi tewas dengan tragis dan tubuhnya dimutilasi oleh keluarga mantan suaminya yang bernama Alex Kwong (28). Alex tega melakukan itu ke Abby meski keduanya dikaruniai dua orang anak.
Tak hanya itu, Abby Choi juga sebenarnya memberikan bantuan finansial kepada keluarga Alex. Sebelum meninggal, Abby Choi telah kembali menikah dengan seorang hartawan Hong Kong.
Menurut laporan Channel News Asia, Senin (27/2), keempat pelaku tidak diberikan kesempatan membayar uang jaminan, sehingga harus ditahan. Sidang ditunda hingga 8 Mei 2023.
Wanita yang ditangkap adalah ibu dari Alex Kwong. Ia ditangkap terkait obstruction of justice.
Satu pelaku juga ditahan polisi karena menyewa rumah yang digunakan sebagai lokasi mutilasi Abby Choi di kawasan Lung Mei Village. Pelaku tersebut adalah seorang wanita yang disebut sebagai kekasih dari mantan ayah mertua Abby Choi.
Kepala Abby Choi telah ditemukan di Lung Mei setelah sempat hilang. Kepalanya ternyata ada di dalam panci besar. Tengkoraknya masih utuh, meski diduga berusaha dihancurkan. Kedua kakinya ditemukan di kulkas di Lung Mei.
Keluarga Harmonis
Sedikit yang diketahui tentang ayah Abby Choi. Ibunya belum membagikan foto pria tersebut di akun Douyin-nya. Ia hanya sering muncul sendirian di unggahan videonya atau di pembukaan acara-acara tertentu. Sebaliknya, ia telah berbagi foto besannya, ayah Tam yang merupakan pendiri jaringan restoran TamJai Yunnan Mixian, dan foto kakek Abby.
Di balik kehidupan mewah Abby, ia menyebutnya sebagai "anak yang baik hati" dalam video yang memperlihatkan putrinya berkeliling di sirkuit mode Eropa, termasuk menghadiri peragaan busana di Paris. Ia memuji putrinya dalam keterangan video perayaan ulang tahun terakhir Abby, di mana ia mencatat kehadiran istri penyanyi Aaron Kwok, Moka Fang.
Ia menggambarkan Abby sebagai putri berbakti yang luar biasa, mengatakan bahwa "membesarkan anak-anak yang mengagumkan adalah berkah bagi orangtua." Ibu Abby pun menyukai Tam, menggambarkannya sebagai menantu laki-laki yang "sangat berbakti" dan selalu siap dengan "ribuan kata perhatian" setiap kali mereka bertemu.
Ibu Abby pun memuji mertuanya, mengungkap rasa terima kasihnya pada orangtua Tam dalam satu unggahan karena mereka memperlakukan anak perempuannya bak seorang putri.
Advertisement