Kolam Segaran Mojokerto, Telaga Purbakala Peninggalan Majapahit

Kolam Segaran terletak di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim).

oleh Tifani diperbarui 04 Mar 2023, 15:00 WIB
Penelusuran klaim arca Majapahit bermain lato-lato

Liputan6.com, Mojokerto - Kolam Segaran merupakan satu-satunya kolam purba yang ada di Indonesia hingga saat ini. Kolam purbakala ini menjadi saksi kejayaan Kerajaan Majapahit.

Kolam Segaran terletak di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim). Saat musim penghujan tiba, air jernih akan membentang seluas 6,5 hektare.

Dengan dikelilingi tembok kolam berbahan batu bata dengan panjang mencapai 375 meter, dan lebar 175 meter. Dinding batu bata tersebut, memiliki tebal 1,6 meter, dengan kedalaman mencapai 2,88 meter.

Dikutip dari laman kemendikbud,go,id, catatan kitab Negarakertagama, disebutkan adanya Segaran, yang berarti adalah telaga. Pembangunannya bertujuan untuk menjadi waduk dan irigasi, sekaligus mencegah banjir.

Menariknya, kolam ini masih difungsikan sebagai saluran irigasi area persawahan disekitarnya hingga saat ini. Saat pertama kali ditemukan pada 1926, Kolam Segaran tertimbun tanah.

Kolam purbakala ini dipugar pertama kali pada 1966 dan pemugaran kedua dilakukan pada 1974. Selama ini, Kolam Segaran menjadi salah satu obyek wisata terkenal di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Apalagi, kolam ini berada tidak jauh dari sejumlah situs peninggalan Majapahit, serta berdekatan dengan Museum Trowulan. Kolam Segaran memiliki saluran buang pada sisi utara.

Lalu, pada sisi selatan kolam, terdapat saluran yang airnya masuk ke kolam. Meski saat ini, kedua saluran air tersebut kini tak lagi menyalurkan air ke kolam, karena salurannya tertutup.

Masyarakat sekitar percaya Kolam Segaran menjadi tempat berwisata bagi petinggi Kerajaan Majapahit. Kolam ini juga menjadi tempat perjamuan tamu-tamu penting kerajaan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Pamer Kekayaan

Kisah inilah yang kemudian menyebutkan bahwa Kolam Segaran menjadi tempat pamer kekayaan. Dikisahkan pula, pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, digelar pesta penyambutan duta dari China yang merupakan angkatan perang Tar Tar.

Saat itu, raja menyambut tamu dengan hidangan mewah. Tak hanya itu, peralatan makan dalam pesta ini juga terbuat dari emas.

Demi menunjukkan bahwa Majapahit adalah kerajaan yang kaya raya. Usai perjamuan, piring, gelas dan perkakas lainnya yang terbuat dari emas itu, langsung dibuang ke kolam

Cerita rakyat itu menegaskan bahwa petinggi Kerajaan Majapahit cukup cerdik dalam berpolitik. Aksi membuang perkakas makan yang terbuat dari emas itu mengisyaratkan bahwa Kerajaan Majapahit adalah kerajaan yang kaya raya.

Nama Kolam Segaran atau Citra Wulan, berdasarkan namanya merupakan tempat ideal untuk menikmati cahaya purnama. Lokasi ini menjadi tempat ideal untuk melakukan pemujaan kepada Dewa Candra.

Kekuatan dan keindahan Candra terbayang di permukaan air kolam. Bayangan bulan purnama pasti terpantul di permukaan air, air kolam pada masa itu dipenuhi oleh kekuatan indahnya Sang Candra.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya