Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menuju Kabupaten Malinau, dalam kunjungan kerja hari kedua di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (1/3/2023). Dia akan melakukan peletakan batu pertama (Groundbreaking) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi dan rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Anang Busra, Kota Tarakan, dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU sekira pukul 08.00 WITA.
Advertisement
Setibanya di Helipad Komplek PLTA Mentarang, Kabupaten Malinau, Jokowi akan langsung menuju lokasi peletakan batu pertama (Groundbreaking) Proyek Strategi Nasional (PSN) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk PT Kayan Hydropower Nusantara. Selain groundbreaking, dia juga akan melakukan peninjauan di PLTA Mentarang Induk.
Usai peninjauan, Jokowi dan rombongan akan langsung kembali ke Kota Tarakan, dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.
Setibanya di Pangkalan TNI AU Anang Busra, Kota Tarakan, Presiden kemudian langsung bertolak ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Kabupaten Malinau adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen TP menginginkan, proses pembangunan PLTA Mentarang Induk ini dapat segera dimulai.
Mengingat, dengan kehadiran PLTA tersebut dapat menjadi lumbung energi baru baik untuk masyarakat Kaltara, Kaltim bahkan di Indonesia.
“Pembangunan PLTA ini bukan Pemprov Kaltara saja yang mendukung, bahkan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Kabupaten Malinau pada 2019 lalu juga mendukung penuh dan mendorong Pemerintah Daerah untuk mempercepat pembangunannya,” kata Yansen di Tanjung Selor, Bulungan, Rabu, 15 September 2021.
Masyarakat Kaltara Dukung Pembangunan PLTA
Dia mengatakan bahwa yang paling mendasar dalam pembangunan PLTA ini bagaimana masyarakat Kaltara itu sendiri ikut mendukung program ini.
Apalagi, Pemerintah Kabupaten Malinau sudah sangat memberi ruang untuk pembangunan PLTA, yang diperkirakan dapat menjadi lumbung energi di Kaltara.
“Tinggal ke depannya kita melihat kesiapan bersama, selain Pemprov dan Presiden yang mendukung proyek ini, dari Pemerintah Malaysia juga mendukung pembanguan PLTA tersebut, bahkan Pemerintah Malaysia kala itu sudah pernah meninjau langsung lokasi PLTA,” kata Yansen.
Advertisement