Jelang Indonesia Vs Irak di Piala Asia U-20: Garuda Nusantara Perlu Kerja Keras

Pemain Timnas Indonesia U-20 menghadapi tantangan besar di Piala Asia U-20 2023. Mereka dipaksa beradaptasi dengan kondisi cuaca lantara suhu udara Uzbekistan berbeda jauh dengan Indonesia.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 01 Mar 2023, 15:30 WIB
Timnas Indonesia U-20 menggeber adaptasi cuaca di Tashkent, Uzbekistan, jelang Piala Asia U-20 2023. (dok. PSSI)

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia U-20 bakal memulai perjuangannya di kompetisi Piala Asia U-20 2023. Garuda Nusantara telah dinanti Irak dalam duel perdana Grup A yang dihelat di Stadion Lokomotiv pada Rabu (1/3/2023) pukul 19.00 WIB.

Jelang menghadapi pertandingan tersebut, skuad asuhan Shin Tae-yong punya PR besar untuk beradaptasi dengan cuaca. Pasalnya, suhu udara Uzbekistan yang berada di kisaran 2-14 derajat celsius sangat berbeda dengan Indonesia.

Pemain Garuda Nusantara Frengky Missa mengakui bahwa cuaca di lokasi kompetisi membuat ia dan rekan-rekannya ditantang agar buru-buru membiasakan diri.

Walau begitu, sang penggawa menegaskan kondisi tersebut bukan penghalang bagi Timnas Indonesia untuk memberikan performa maksimal di Piala Asia U-20 2023.

“Setelah tiba di Uzbekistan, cuaca sangat dingin, tetapi ini bukan penghalang bagi kami untuk bermain di Piala AFC U-20. Kami harus beradaptasi dengan baik,” ujar pesepak bola yang memperkuat lini belakang pasukan Shin Tae-yong.

Pendapat serupa disampaikan oleh Ronaldo Kwateh. Pemain baru Bodrumspor itu tak menampik dinginnya suhu udara di Uzbekistan. Namun, ia mengeklaim rekan-rekannya di Garuda muda sudah mulai beradaptasi.

"Di sini cuaca lumayan dingin, jadi kita sudah adaptasi. Teman-teman juga sudah mulai enak dari segi napas dan semuanya. Semoga kita beradaptasi dengan cepat,” ujar Ronaldo seperti dilansir dari situs resmi PSSI.


Perlu Waktu

Timnas Indonesia U-20 sudah tiba di Tashkent, Uzbekistan, Sabtu (25/2) untuk mengikuti Piala Asia U-20. Cuaca dingin menyambut Garuda Nusantara setibanya di Tashkent, Uzbekistan. (Dok. PSSI)

Sebelumnya, pelatih Timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong juga mengakui bahwa anak-anak asuhnya memang masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan iklim serta suhu udara Uzbekistan.

Meski sudah berlatih beberapa kali di Tashkent, pelatih asal Korea Selatan mengeklaim cuaca tersebut cukup sulit dihadapi oleh skuad Garuda Nusantara, mengingat mereka belum pernah mengalami situasi serupa.

“Secara keseluruhan tim dalam kondisi baik, tetapi adaptasi dengan cuaca yang agak sulit, jadi mungkin perlu waktu. Cuaca seperti ini belum pernah dialami oleh para pemain, jadi tentu tidak mudah bagi kami,” papar Shin Tae-yong dalam situs resmi PSSI.


Kendala Lain

Timnas Indonesia U-20 menggeber adaptasi cuaca di Tashkent, Uzbekistan, jelang Piala Asia U-20 2023. (Dok. PSSI)

Di samping faktor cuaca, Timnas Indonesia U-20 turut menemui kendala lain jelang tampil di laga perdana Piala Asia U-20 2023. Garuda Nusantara harus rela mentas tanpa diperkuat sejumlah penggawa andalannya.

Marselino Ferdinan sebelumnya gagal diboyong ke Uzbekistan lantaran enggan dilepas oleh klub barunya KMSK Deinze. Teranyar, Zanadin Fariz juga juga dipastikan tak bisa membela pasukan Merah Putih di kompetisi level Asia akibat cedera.

Pesepak bola berusia 18 tahun tersebut mengalami masalah saat membantu Indonesia menghadapi Guatemala dalam turnamen mini internasional yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) beberapa waktu lalu.

“Zanadin cedera sebelum datang ke sini. Meski begitu, pemulihannya berjalan baik. Pergantian yang kami lakukan karena kondisi fisiknya tidak baik dan cederanya kambuh. Nampaknya dia tidak bisa berpartisipasi di turnamen ini,” tutur Shin.

Infografis Timnas Indonesia di Piala Asia U-20 2023. (Liputan6.com/Trie Yasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya