Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim bahwa aplikasi Satu Sehat Mobile sudah kembali normal, usai peralihan dari PeduliLindungi.
"Saat ini sudah normal kembali," kata Setiaji, Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes dalam pernyataan yang diterima Liputan6.com, Rabu (1/3/2023).
Advertisement
"Silahkan untuk login menggunakan nomor telepon atau email," ujarnya melalui pesan singkat.
Sebelumnya, beberapa warganet mengeluhkan adanya kendala untuk mengakses aplikasi Satu Sehat Mobile, di hari pertamanya beralih dari PeduliLindungi. Aplikasi SATUSEHAT Mobile sendiri sudah mulai digulirkan ke pengguna iOS dan Android.
Menanggapi ramainya laporan Satu Sehat Error tersebut, Kementerian Kesehatan pun telah mengakui bahwa ada laporan gangguan login bagi sebagian pengguna, karena tidak mendapatkan OTP.
Menurut Kemenkes, dalam keterangan yang diterima, masalah ini terjadi karena adanyak peningkatan akses atau traffic aplikasi secara bersamaan. Mereka pun meminta maaf atas adanya gangguan tersebut.
"Saat ini masalah tersebut sedang dalam penanganan oleh tim teknis kami," tulis Kemenkes dalam pernyataannya.
"Kami mengimbau untuk sementara waktu masyarakat dapat menggunakan tiket maupun sertifikat vaksin yang telah dimiliki secara fisik maupun tersimpan secara digital untuk kepentingan aktivitas tertentu," imbuhnya.
Sementara itu, bila terjadi kendala lebih lanjut, pengguna diminta untuk menyampaikan keluhannya melalui Direct Message di media sosial SATUSEHAT Mobile di Twitter @PLindungi dan Instagram pedulilindungi.id.
Memperluas Fungsi Tak Cuma untuk Covid-19
Menurut Kemenkes, perubahan ini punya tujuan untuk memperluas fungsi aplikasi, agar tidak hanya digunakan untuk Covid-19. Setiaji mengungkapkan, seluruh penyakit nantinya juga akan tercakup di sana.
Menyoal keamanan data, Setiaji juga mengatakan mereka telah melakukan persiapan seperti assesment Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mulai dari tata kelola dan lain-lain.
Setiaji juga memastikan infrastruktur aplikasi dan hal lain terkait aplikasi, bakal aman digunakan. Kemenkes pun mengimbau masyarakat untuk tidak menghapus atau melakukan uninstall aplikasi PeduliLindungi dari perangkatnya.
Berbeda dengan logo PeduliLindungi yang berbentuk hati, logo SatuSehat Mobile berbentuk tanda "plus" dan memiliki warna seperti warna lambang Kemenkes. Selain itu, penulisan aplikasi adalah "SATUSEHAT."
Advertisement
Tampilan Satu Sehat Mobile
Saat pertama kali masuk, pengguna akan diminta untuk login menggunakan nomor HP atau email, untuk kemudian mendapatkan kode OTP.
Dari segi tampilan, Satu Sehat Mobile tidak terlalu berbeda dengan aplikasi PeduliLindungi, namun lebih didominasi warna putih dan terlihat lebih sederhana. Ikon menunya juga lebih besar.
Beberapa fitur termasuk Resume Medis, Vaksin dan Imunisasi, Hasil Tes Covid-19, Cari Rawat Inap, dan Pelayanan Kesehatan.
Selain itu terdapat artikel-artikel maupun kampanye kesehatan dari Kementerian Kesehatan, dan menu Profil pengguna. Namun tampaknya, aplikasi Satu Sehat ini masih akan terus dikembangkan di kemudian hari.
Tidak Perlu Bikin Akun Baru
Lebih lanjut, menurut Setiaji dalam kesempatan terpisah, profil anggota, sertifikat dan tiket vaksin Covid-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis.
"Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna Satu Sehat Mobile tidak perlu repot membuat akun baru untuk mulai menggunakan aplikasi ini," kata Setiaji.
Selain fitur vaksinasi Covid-19, hasil tes antigen dan PCR, dan pindai QR code saat check-in, dalam waktu dekat juga akan tersedia fitur baru bernama 'diari kesehatan' di apllikasi pengganti PeduliLindungi ini.
Adapun diari kesehatan ini akan mencatat sekaligus memonitor kondisi kesehatan diri dan orang-orang terdekat lewat aplikasi Satu Sehat Mobile.
(Dio/Isk)
Advertisement