HEADLINE: PeduliLindungi Jadi Satu Sehat Mobile per 1 Maret 2023, Ragam Manfaatnya?

PeduliLindungi berubah menjadi Satu Sehat Mobile dan seluruh pengguna akan mendapatkan beragam manfaatnya.

oleh Aditya Eka PrawiraPutu Merta Surya PutraBenedikta DesideriaFitri Haryanti HarsonoAde Nasihudin Al AnsoriDiviya AgathaTiara Laninda diperbarui 02 Mar 2023, 00:00 WIB
Aplikasi PeduliLindungi Berubah Menjadi Satu Sehat Mobile. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Hampir tiga tahun sudah aplikasi PeduliLindungi menjadi perangkat lunak yang wajib ada di ponsel masyarakat Indonesia. Kini aplikasi yang salah satu fungsinya mendeteksi riwayat perjalanan kita telah bertransformasi.

Per hari ini, Rabu (1/3) aplikasi yang menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memiliki 104 juta pengguna (data 12 November 2022) resmi berubah nama menjadi Satu Sehat Mobile.

Ketika pandemi COVID-19 menghantam seluruh dunia pada 2020, aplikasi seperti PeduliLindungi digunakan sebagai alat untuk melacak (tracing) dan surveilans masyarakat yang terinfeksi Virus Corona atau SARS-CoV-2. 

Melalui PeduliLindungi, kontak erat dari kasus COVID-19 bisa dilacak dan ditemukan lebih dini guna memperoleh penanganan lebih lanjut.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan aplikasi ini meluas. PeduliLindungi merangkap tugas sebagai alat skrining status vaksinasi COVID-19.

Caranya, para pengguna diwajibkan memindai (scan) QR Code agar dapat masuk fasilitas umum seperti mal dan taman hiburan. Begitu juga saat seseorang ingin berpergian di seluruh wilayah Indonesia maupun perjalanan ke luar negeri menggunakan pesawat, kereta api, dan kapal laut, semuanya harus lolos skrining.

PeduliLindungi Berubah Menjadi Satu Sehat Mobile

Perubahan dari PeduliLindungi menjadi Satu Sehat Mobile tidak terjadi secara mendadak. Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin, sudah membocorkannya pada awal Januari 2023 .

Kala itu, Menkes Budi hanya menyinggung perihal PeduliLindungi yang tetap bisa dimanfaatkan meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut pemerintah pada akhir 2022.

Barulah setelah itu Budi memberitahu bahwa aplikasi PeduliLindungi akan terintegrasi dengan platform Satu Sehat Kemenkes.

Dijelaskan Budi Gunadi Sadikin bahwa Satu Sehat Mobile merupakan bagian dari Satu Data Indonesia (SDI) yang terintegrasi ke data pemerintah. Integrasi data ke Satu Sehat Mobile dilakukan untuk seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Bahkan, Menkes Budi Gunadi Sadikin bilang data di semua faskes termasuk rumah sakit, puskesmas, klinik, apotek, hingga laboratorium harus terintegrasi ke platform SATUSEHAT.

Infografis PeduliLindungi Jadi Satu Sehat Mobile per 1 Maret 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)

Tujuan Perubahan PeduliLindungi ke Satu Sehat Mobile

Aplikasi Satu Sehat Mobile

Dijumpai di kesempatan yang berbeda, Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Setiaji, menyebut tujuan transisi dari PeduliLindungi menjadi Satu Sehat Mobile guna memperluas fungsi dari aplikasi tersebut.

"Sehingga aplikasi tetap bisa digunakan meski nantinya pandemi COVID-19 telah berubah menjadi endemi," kata Setiaji.

Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk tidak menghapus (uninstall) PeduliLindungi dari gawai masing-masing.

Antusiasme Masyarakat Terhadap Satu Sehat Mobile

Antusiasme masyarakat akan kehadiran Satu Sehat Mobile terlihat begitu besar. Sayangnya, komentar kurang mengenakkan terlebih dahulu menghujani kemunculan aplikasi ini.

Dari pantauan Health Liputan6.com pada Rabu pagi kemarin, aplikasi Satu Sehat Mobile mendapat keluhan gara-gara banyak pengguna yang tidak bisa log in.

"Dapat notifikasi buat update PeduliLindungi. Kelar di-update ternyata beralih ke Satu Sehat. Giliran log in dibilang belum daftar. Giliran daftar dibilang nomor telepon atau email sudah dipakai (terdaftar). Log in lagi dibilang harus daftar. Bagaimana ini, Kemenkes RI?," kicau @om*******.

"PeduliLindungi berubah jadi Satu Sehat. Sudah update, dan kerennya adalah: tidak bisa log in pakai akun lama," tulis @dgi****

Terkait kendala yang dialami banyak pengguna, Setiaji mewakili Kemenkes RI meminta maaf dan mengatakan bahwa kondisi itu disebabkan tengah terjadi peningkatan traffic yang menggunakan Satu Sehat Mobile.

"Mohon maaf adanya gangguan log in bagi sebagian masyarakat karena tidak mendapatkan OTP untuk log in," kata Setiaji dalam keterangan yang diterima Health Liputan6.com.

Selang satu jam kemudian, akhirnya banyak yang berhasil masuk ke Satu Sehat Mobile. Setelah memasukkan nomor telepon, pengguna langsung mendapatkan OTP untuk log in.

Berikut Cara Mengubah Aplikasi PeduliLindungi ke Satu Sehat Mobile

  • Terlebih dahulu meng-update PeduliLindungi di Play Store (Android) atau App Store (iOS). Nantinya secara otomatis berubah menjadi Satu Sehat Mobile.
  • Setelah itu masuk menggunakan nomor telepon atau email yang Anda gunakan untuk mengakses PeduliLindungi.
  • Setelah memasukkan nomor telepon atau email, OTP akan dikirimkan melalui WhatsApp. Masukkan enam kode rahasia yang dikirimkan langsung oleh akun Kemenkes RI.
Infografis Cara Mutakhirkan Aplikasi PeduliLindungi ke Satu Sehat Mobile. (Liputan6.com/Trieyasni)

Tampilan Satu Sehat Mobile Mirip PeduliLindungi

Tampilan aplikasi Satu Sehat Mobile di HP Android yang sebelumnya PeduliLindungi (Liputan6.com/Giovani Dio PrasastI)

Tidak terlihat perubahan signifikan dari tampilan Satu Sehat Mobile. Hal yang tampak pertama kali dan dirasakan ada yang berubah adalah logo.

Bila logo PeduliLindungi berbentuk hati, logo Satu Sehat Mobile berbentuk tanda 'plus' yang merupakan gabungan dari bentuk hati. Warnanya pun 'Kemenkes banget'.

Dari segi tampilan pun tidak terlalu berbeda dengan PeduliLindungi. Hanya saja, didominasi warna putih dan tampil lebih sederhana dengan ikon pada tiap menu yang ukurannya lebih besar.

Satu Sehat Mobile Sedang Transisi

Menurut Deputy Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, Agus Rachmanto, di awal-awal transisi memang Satu Sehat Mobile bakal terlihat sama seperti PeduliLindungi lantaran masih berproses dengan rekam medis elektronik di aplikasi tersebut.

Dia, mengatakan, Satu Sehat Mobile secara bertahap akan menambahkan beragam fitur penunjang kesehatan personal lainnya.

"Data untuk fitur penunjang ini nantinya bersumber dan terintegrasi dengan rekam medis elektronik (RME) melalui SATUSEHAT Platform," katanya.

Jadi, bila semakin banyak rumah sakit terintegrasi dalam Satu Sehat platform, maka bisa menambah fitur yang ada dalam Satu Sehat Mobile.

"Nanti, masyarakat bisa berobat jadi lebih nyaman. Mulai dari daftar, melihat hasil laboratorium, melihat data imunisasi atau vaksin anak bisa dilihat di sana harapannya," kata Agung dalam Dialog Bersama Radio Kesehatan pada Selasa, 28 Februari 2023.


Ragam Manfaat Satu Sehat Mobile bagi Penggunanya

Aplikasi Satu Sehat sudah bisa diakses pengguna android (Foto: Dok Pribadi)

Satu Sehat Mobile menjanjikan gebrakan besar-besaran yang bermanfaat bagi masyarakat. Seperti yang dikatakan Menkes Budi, fungsi dari aplikasi ini bukan sebatas tentang data vaksin COVID-19 saja tapi mendukung hal lainnya.

"Di platform Satu Sehat, data rekam medis seperti check up kesehatan, pemeriksaan darah, dan hasil CT scan milik individu akan terdata secara digital," kata Budi usai Rapat Terbatas Percepatan Penanganan Stunting di Kantor Presiden, Jakarta pada Senin, 2 Januari 2023.

Bahkan, para ibu bisa mengetahui apa saja imunisasi untuk buah hati tercinta melalui Satu Sehat Mobile.

"Kemudian, kalau kita beli obat, masuk (laporannya), kita pakai Apple Watch, Samsung Watch, masuk juga. Ini terintegrasi (ke Satu Sehat Mobile) dan jadi milik individu," katanya.

Kumpulkan Poin di Satu Sehat Mobile

Sedangkan menurut Setiaji, salah satu manfaat dari Satu Sehat yang bisa dirasakan para penggunanya berkaitan dengan pengumpulan poin.

"Kita akan persiapkan juga untuk mengumpulkan poin. Kalau jalan kaki 5.000 langkah nanti dapat poin, bisa ditukar dengan vitamin," ujarnya.

Aplikasi Satu Sehat Mobile, lanjut Setiaji, juga mencakup soal stunting.

Diari Kesehatan di Satu Sehat Mobile

Ditambahkan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr Siti Nadia Tarmizi, manfaat lain yang menanti pengguna Satu Sehat Mobile adanya fitur bernama Diari Kesehatan.

Melalui Diari Kesehatan, pengguna dapat melihat data kesehatan pribadi yang sudah tercatat dalam rekam medis elektronik.

Lebih lanjut dikatakan Nadia, Diari Kesehatan juga dapat dimanfaatkan untuk mencatat sekaligus memantau kondisi kesehatan orang-orang terdekat.

"Ada empat kondisi yang akan bisa dicatat pada fitur tersebut yaitu pengukuran tubuh seperti tinggi dan berat badan, tekanan darah, gula darah, dan detak jantung juga terintegrasi dengan rekam medis elektronik (RME)," kata Nadia kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat.

"Jadi bisa lihat riwayat vaksin anak-anak kita," dia menambahkan.

Berikut fitur-fitur yang terdapat di Satu Sehat Mobile:

  • Resume Medis hasil pemeriksaan jika sewaktu-waktu Anda melakukan Medical Check Up atau cek kesehatan lainnya.
  • Vaksin dan Imunisasi berisi informasi beragam layanan vaksin dan imunisasi. Tidak hanya untuk COVID-19 tapi vaksin penyakit lainnya. Sertifikat vaksinasi COVID-19 yang Anda punya berada di dalam fitur ini
  • Hasil Tes COVID-19
  • Cari Rawat Inap
  • Pelayanan Kesehatan

 

Infografis Keunggulan Aplikasi Satu Sehat Mobile dan Fiturnya. (Liputan6.com/Trieyasni)

Tanggapan Anggota DPR RI terkait Satu Sehat Mobile

Tampilan aplikasi Satu Sehat Mobile yang dulunya PeduliLindungi (Liputan6.com/Giovani Dio PrasastI)

Berkaitan dengan ragam manfaat yang bakal diperoleh pengguna Satu Sehat Mobile, anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menyebut apabila benar seperti itu maka hal itu adalah hal positif.

Apabila masyarakat dapat memanfaatkannya dengan benar, dia menilai penggunaan aplikasi ini dapat diandalkan menjadi garda pertahanan kesehatan masyarakat.

Saleh lantas meminta Kemenkes RI untuk segera melakukan sosialisasi terkait aplikasi ini. Tanpa sosialisasi, kata dia, masyarakat belum tentu mengerti menggunakannya. Apalagi, aplikasi ini kelihatannya sedikit rumit untuk ukuran masyarakat awam.

"Sosialisasi mutlak dilakukan. Harus disadari bahwa tidak semua masyarakat kita memiliki akses kepada internet. Mereka yang ada di daerah belum tentu memiliki perangkat smartphone. Belum tentu juga mampu membeli kuota internet. Jangan sampai hal ini menjadi kendala ke depannya," kata Saleh.

Selain itu, Ketua Fraksi PAN DPR juga mengingatkan pentingnya keamanan data masyarakat harus dijaga.

"Terutama yang berkenaan dengan rekam medis dan data-data privasi lainnya. Dulu, PeduliLindungi katanya aman. Tapi belakangan ternyata bocor juga. Itu tentu tidak boleh terulang lagi," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya