Liputan6.com, Jakarta - Kondisi David Ozora yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo anak eks pejabat Pajak semakin membaik meski belum sepenuhnya sadar. Informasi tersebut disampaikan ayah David, Jonathan Latumahina.
Menurut Jonathan, David sudah mampu merespons dengan gerakan. Pendengaran dan penglihatannya juga menunjukkan kemajuan.
Advertisement
"David hari ini sudah semakin baik kondisinya. Memang belum sadar, tapi respon gerak, pendengaran dan penglihatannya sudah mengalami kemajuan yang luar biasa," tulis Jonathan di akun Twitternya, Rabu, 1 Maret 2023.
Kemajuan tersebut, kata Jonathan, di luar perkiraan karena sejak kejadian pada 20 Februari 2023, putranya berada dalam kondisi koma dengan respons yang sangat memprihatinkan.
David mengalami kejang selama 2 x 24 jam sebelum kemudian dirujuk ke RS Mayapada setelah mengalami tindak kekerasan yang diduga dilakukan Mario Dandy.
Jonathan berterima kasih pada warganet yang telah mendoakan putranya.
"Terima kasih untuk terus mendoakan dan memberikan support bagi David. Keadaan saat ini sudah jauuuuhh lebih baik namun masih dilakukan ikhtiar dhohir dan batin," ungkapnya.
"Allah SWT akan membalas kebaikan kalian semua," lanjut Jonathan Latumahina.
Sebelumnya, Dokter Penyakit Dalam yang juga Koordinator ICU RS Mayapada Kuningan, Franz Pangalila mengatakan, kondisi David mulai menunjukkan perkembangan signifikan.
"Setelah memasuki empat sampai lima hari, tanpa kita sangka juga bahwa dia mengalami perkembangan yang cukup signifikan," ujar Franz, Selasa (28/2), dikutip dari laman nu.or.id.
David juga disebut sudah mulai bisa bernapas tanpa alat bantu. Meski demikian, tim dokter masih harus melakukan observasi lebih lanjut terkait kondisi David Latumahina.
Sudah Keluar dari Kondisi Koma
Dokter mengatakan, ada trauma fisik yang dialami David. Namun, dokter masih terus mencari tahu detailnya.
Selain itu, David telah melewati kondisi koma dan kondisinya semakin membaik.
"David sudah keluar dari stages of coma (koma), sudah keluar, improve sekali," kata Dokter Bedah Syaraf RS Mayapada, Gibran Aditiara Wibawa.
Advertisement
Jonathan: Akan Ada yang Membayar untuk Siksaan Ini
Terkait kondisi David, Jonathan Latumahina mengatakan tak akan melupakan penderitaan yang dialami putranya itu.
"Saya tidak akan pernah lupa erangan dia, kejang2 tubuh kurusnya. Akan ada yang membayar untuk siksaan itu," cuit Pengurus GP Ansor itu.
Diketahui, pihak keluarga meminta siapa pun yang terlibat dalam penganiayaan David agar diproses secara hukum.
"Berharap siapa pun pelakunya yang terlibat mendapatkan hukuman yang adil," kata paman David, Rustam Hatala, Selasa (28/2).
Serahkan Kasus pada Kuasa Hukum dan Kepolisian
Proses hukum kasus penganiayaan yang menimpa Crsytalino David Ozora telah diserahkan pada tim kuasa hukum LBH Ansor dan Kepolisian.
"Kami menyerahkan proses hukum terkait kasus penganiayaan ini pada tim kuasa hukum keluarga dari LBH Ansor dan Kepolisian," kata Rustam.
Rustam menekankan, keluarga akan fokus menjaga dan mengawasi agar David bisa cepat kembali pulih.
Advertisement