Liputan6.com, Jakarta - Qualcomm mengumumkan kolaborasinya dengan sejumlah vendor smartphone di Mobile World Congress/ MWC 2023, di Barcelona, Spanyol. Vendor smartphone yang berkolaborasi dengan Qualcomm itu antara lain adalah Honor, Motorola, Nothing, Oppo, Vivo, dan Xiaomi.
Lewat kolaborasi ini, Qualcomm dengan deretan merek smartphone di atas bakal mengembangkan smartphone berkemampuan komunikasi satelit, menggunakan Snapdragon Satellite yang baru dirilis.
Advertisement
Sekadar informasi, Snapdragon Satellite merupakan solusi pengiriman pesan berkemampuan dua arah, berbasis satelit pertama di dunia untuk smartphone.
Teknologi Snapdragon Satellite ini menawarkan jangkauan global dari kutub ke kutub dan mendukung pengiriman pesan dua arah untuk penggunaan darurat, SMS, dan aplikasi pesan lain di kondisi darurat di lokasi terpencil yang tidak didukung konektivitas seluler.
Solusi ini didukung low-Earth orbiting (LEO) dan konstelasi satelit Iridium, memungkinkan koneksi satelit dengan daya dan latensi rendah memakai spektrum L-band yang tahan cuaca.
Vice President of Product Management, Qualcomm Technologies, Francesco Grilli, mengatakan, hubungan jangka panjang Qualcomm dengan Honor, Motorola, Nothing, Oppo, Vivo, dan Xiaomi berakar pada inovasi dan memberikan pengalaman konektivitas kepada konsumen.
Kirim Pesan Satelit di Wilayah yang Tak Terjangkau Seluler
"Dengan menggabungkan Snapdragon Satellite ke perangkat generasi berikutnya, mitra kami bisa menawarkan kemampuan pengiriman pesan satelit berkat konstelasi LEO global yang matang dan tersedia secara komersial, memungkinkan pengguna di seluruh dunia untuk berkomunikasi dengan penyedia layanan darurat, keluarga, dan teman," kata Grilli.
Lewat kerja sama ini, Snapdragon Satellite akan tersedia di semua 5G Modem-RF system yang akan datang dan tier Snapdragon Mobile Platform, dari seri 8 hingga 4, mengingat ekosistem yang makin matang.
Advertisement
Dukung Segmen Lain Selain Smartphone
Di luar smartphone, Snapdragon Satellite diatur untuk diperluas ke kategori perangkat lain di segmen komputasi, otomotif, dan IoT.
Seiring pertumbuhan ekosistem, vendor smartphone dan pengembang aplikasi akan dapat membedakan dan menawarkan layanan branded unik dengan memanfaatkan konektivitas satelit.
Snapdragon Satellite dirancang untuk mendukung 5G non-terrestrial network (NTN), karena infrastruktur dan konstelasi satelit NTN telah tersedia.
Konektivitas Satelit di iPhone 14
Sebelumnya, Apple mengumumkan akan memperluas fitur SOS Darurat via satelit di iPhone 14 ke beberapa negara Eropa, setelah sebelumnya hanya dirilis di Amerika Serikat dan Kanada.
Beberapa negara Eropa yang kebagian menjajal fitur di iPhone 14 tersebut adalah Prancis, Jerman, Irlandia, dan Britania Raya.
Sebagai informasi, iPhone 14 memiliki koneksi satelit internal yang dapat digunakan seseorang untuk mengirim pesan SOS darurat di tempat tidak tersedia sinyal seluler.
Layanan ini tersedia untuk semua pengguna iPhone 14 di iOS 16.1 di negara yang sudah didukung, serta gratis selama dua tahun sebelum pemakai diharuskan melakukan pembelian.
CEO European Emergency Number Association, Gary Machado, kehadiran fitur ini berarti akan lebih banyak orang bisa menghubungi 112 saat mereka tidak memiliki jangkauan seluler dan butuh bantuan mendesak.
"Kami yakin ini akan menyelamatkan banyak nyawa dan menawarkan bantuan signifikan untuk layanan darurat yang menangani penyelamatan, dan seringkali sangat rumit," ujarnya dikutip dari Engadget, Kamis (15/12/2022).
SOS Darurat via satelit diaktifkan dengan menekan lama tombol daya dan volume, atau menekan tombol daya lima kali dengan cepat. Antarmuka kemudian memandu pengguna ke arah terbaik, untuk mengarahkan iPhone ke sinyal yang terbaik.
Setelah terhubung, pengguna bisa membuka antarmuka pesan dengan penyedia layanan darurat, dan telepon juga akan mengomunikasikan lokasinya.
Jika semua berjalan sesuai rencana, pengguna akan menerima pesan bahwa responden sudah diberi tahu, dan dirinya harus tetap di tempatnya berada.
Apple menambahkan, dukungan untuk fitur Emergency SOS Satellite ini direncanakan akan hadir di lebih banyak negara pada tahun 2023 mendatang.
Advertisement