Liputan6.com, Jakarta - Polisi Hong Kong mulai menggeledah tempat pembuangan akhir (TPA) pada Selasa, 28 Februari 2023. Pencarian dilakukan untuk menemukan bukti terkait pembunuhan model Abby Choi yang bagian tubuhnya dimutilasi ditemukan di lemari es dan pot.
Dikutip dari CNA, Rabu (1/3/2023), mantan suami Abby Choi, Alex Kwong, ayahnya Kwong Kau, dan saudara laki-lakinya Anthony Kwong didakwa membunuh setelah polisi menemukan jenazah Choi yang dimutilasi di sebuah rumah yang disewa oleh Kwong Kau di bagian pinggiran kota Hong Kong dekat perbatasan dengan China daratan. Ibu Alex Kwong, Jenny Li, menghadapi satu dakwaan mencurangi keadilan.
Baca Juga
Advertisement
Keempat orang tersebut ditahan tanpa jaminan. Mereka belum mengajukan pembelaan, dan tampaknya pengacara mereka belum mengomentari kasus tersebut ke media.
Sidang ditunda hingga Mei 2023. Pada Selasa pagi, 28 Februari 2023, lebih dari 100 petugas yang mengenakan alat pelindung pergi ke TPA Wilayah Baru Timur Laut di Ta Kwu Ling, sekitar 15 menit berkendara dari China daratan. Petugas mencari bagian tubuh yang hilang dengan ekskavator dan sekop.
Polisi mengatakan sebelumnya mereka masih mencari tangan dan tubuhnya. "Para tersangka membuang beberapa tas barang bukti penting pada pagi hari pada 22 Februari. Barangkali itu adalah bagian tubuh manusia atau bisa juga pakaian dan telepon korban, atau bahkan senjata," kata Inspektur Alan Chung kepada wartawan.
Chung mengatakan mereka belum dapat menemukan sesuatu yang substansial, selain tulang, yang polisi tidak dapat memastikan apakah itu milik manusia atau hewan. Keluarga Choi yang berpakaian hitam, berkumpul di dekat rumah tempat potongan tubuhnya ditemukan untuk memberikan penghormatan terakhir.
Unggahan Terakhir
Mereka sebelumnya mengunjungi kamar mayat untuk mengidentifikasinya. Beberapa pelayat tampak emosional tetapi keluarga tampaknya tidak menanggapi pertanyaan wartawan.
Alex Kwong muncul di pengadilan lain pada Selasa untuk kasus pencurian sebelumnya. Perempuan lain yang telah ditangkap karena diduga membantu tersangka lain dalam kasus tersebut dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut, kata polisi.
Ia diyakini berselingkuh dengan ayah mantan suaminya, kata pihak kepolisian sebelumnya. Choi, yang memiliki lebih dari 100.000 pengikut di Instagram, menghilang pada 21 Februari 2023, menurut laporan yang diajukan kemudian ke Kepolisian Hong Kong.
Unggahan terakhirnya adalah 19 Februari 2023, menampilkan pemotretan yang dia lakukan dengan majalah mode L'Officiel Monaco. Choi memiliki perselisihan keuangan yang melibatkan puluhan juta dolar Hong Kong dengan mantan suaminya dan keluarganya, kata polisi.
Pihak polisi menambahkan bahwa "beberapa orang" tidak senang dengan cara Choi menangani keuangannya. Pembunuhan mengerikan itu telah membuat banyak orang menyoroti Hong Kong dan di seberang perbatasan di China daratan, karena kota China selatan yang semi-otonom itu memiliki tingkat kejahatan kekerasan yang sangat rendah.
Advertisement
Ragam Kasus Sadis
Teman Choi, Bernard Cheng sebelumnya mengatakan dia awalnya mengira dia telah diculik. "Saya tidak pernah membayangkan orang yang begitu baik, begitu penuh cinta, begitu polos, orang yang tidak melakukan hal buruk akan dibunuh seperti ini," katanya. "Hati saya masih berat. Saya tidak bisa tidur nyenyak."
Cheng mengatakan Choi memiliki empat anak. Alex Kwong, 28, adalah ayah dari dua anak yang lebih tua, yang diasuh oleh ibu Choi.
Choi telah menikah lagi dengan Chris Tam, ayah dari anak-anak yang lebih muda, yang tinggal bersama keluarganya. Choi memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya, termasuk mertuanya, kata Cheng.
Sementara kejahatan kekerasan jarang terjadi di Hong Kong, kasus ini mengingatkan pada beberapa pembunuhan mengejutkan lainnya. Pada 2013, seorang pria membunuh orangtuanya dan kepala mereka kemudian ditemukan di lemari es.
Dalam kasus pada 1999 terkenal lainnya, seorang perempuan diculik dan disiksa oleh tiga anggota kelompok kejahatan terorganisir sebelum kematiannya. Tengkoraknya kemudian ditemukan dalam boneka Hello Kitty.
Catatan Kelam Keluarga Mantan Suami Abby Choi
Pada 24 Februari 2023, Abby Choi, model berusia 28 tahun dari Hong Kong dibunuh secara brutal. Berita itu mengguncang Hong Kong dan bahkan dunia, karena plot yang sangat licik dan kejam datang dari sekelompok pelaku yang merupakan mantan mertuanya.
Dikutip dari Kbizoom, Selasa, 28 Februari 2023, para tersangka, termasuk mantan mertua, ibu mertua, ipar, dan mantan suami, telah ditangkap atas kasus mutilasi ini. Namun, hanya sedikit orang yang mengetahui sejarah kelam keluarga kejam ini.
Menurut komentar online, keluarga ini seperti versi nyata dari "Parasite" di Hong Kong. Mantan suami Abby Choi, bermarga Kwong, terlibat dalam penipuan investasi emas pada Februari 2015 yang menipu empat orang dari emas senilai 5 juta dolar Hong Kong.
Para korban telah menarik semua tabungannya dan meminjam uang untuk membeli emas dari Kwong, yang melarikan diri setelah mendapatkan emas tersebut. Insiden itu sebelumnya diberitakan di media.
Meskipun kakak laki-laki dari mantan suami (31) tidak memiliki catatan kriminal, ia menghadapi utang yang sangat besar pada 2019 dan dituntut oleh bank. Mantan ibu mertua (63) yang telah pensiun itu mengajukan pailit pada 2016.
Catatan khusus adalah mantan ayah mertua Abby Choi (65) yang pernah menjadi petugas polisi dan menerima penghargaan layanan jangka panjang dari Kepolisian Hong Kong. Pada 2001, dia dipromosikan menjadi kepala polisi, dan pada 2005, dia diangkat menjadi kepala departemen investigasi di Distrik Polisi Wong Tai Sin.
Selama ini, mantan ayah mertua tersebut menunjukkan integritas yang dipertanyakan dan kemudian terlibat dalam kasus pemerkosaan selama penyelidikan kriminal. Korban melaporkan kejahatan tersebut, dan dia ditangkap untuk penyelidikan sebelum mengundurkan diri secara sukarela. Kasusnya berakhir di sana.
Diyakini bahwa mantan ayah mertua Abby Choi, dengan pengalamannya bekerja di kepolisian, adalah dalang di balik kejahatan mengerikan ini. Dia akrab dengan metode penyelidikan polisi, yang memungkinkan dia bertindak kejahatan dan menipu penyelidik.
Dia membuat banyak pernyataan yang tidak jelas, menyesatkan polisi dengan informasi yang tidak jelas dan salah. Tetapi, semua usahanya tidak mampu mengelabui polisi. Sebagai mantan polisi, ayah mertua Abby Choi tahu betul bahwa Hong Kong tidak memberlakukan hukuman mati. Seberat apapun kejahatan yang dilakukan, hukuman tertinggi yang dapat mereka terima adalah penjara seumur hidup.
Advertisement