Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini kembali beredar video tentang kondisi Masjid Al-Jabbar Jawa Barat yang berserakan sampah. Tayangan video viral tersebut diunggah oleh akun TikTok @heriawansatria76.
"Situasi terkini Al Jabbar, di ruh-Mu sampah berserakan," tulis sang pengunggah video di keterangan gambar sambil membubuhkan ikon menangis, dikutip Kamis, (2/3/2023).
Baca Juga
Advertisement
Sambil memberikan backsound lagu Sholawat, tampak terlihat dari jauh kubah masjid yang khas itu diliputi pemandangan langit mendung. Video lalu memutar pemandangan dari tiap sisi halaman yang becek dan banyak sampah berserakan di dekat sudut selokan serta jalanannya.
Terlihat juga tempat sampah yang sudah penuh, hingga di sampingnya berserakan sampah lainnya karena tak bisa menampung lagi. Sungguh miris, masjid yang seharusnya menjadi tempat ibadah dan identik dengan kesan bersih tapi harus tercemar pemandangan sampah.
Hingga berita ditulis, video singgat tersebut sudah mendapatkan penayangan hingga 116,4 ribu kali dan dikomentari warganet hingga 6741 kali, serta disimpan 3922 pengguna kemudian dibagikan ulang 6722 kali. Sebagian besar menyayangkan apa yang terlihat.
"Contoh masjid qubah emas tertata rapi" tulis seorang warganet.
"Bisa dicontoh pengelolaan masjid dian al mahri... kubah emas... tetap terjaga," sambung yang lain.
"Sedih banget," tulis singkat warganet.
"Dibikin aturan sebelum masuk diperiksa dilarang membawa makanan ke dalam kecuali alat salat dan air minum," saran warganet.
"Seandainya dekat situ, aku mau ikutan bersih-bersih. Semoga ada rejeki bisa lihat masjid-masjid yang indah di penjuru Nusantara. Amin," harap warganet yang lain.
Penutupan Masjid
Sebelumnya, Masjid Raya Al Jabbar sempat mengumumkan penutupan sementara terkait "penataan dan pemeliharaan" jelang Ramadan 2023. Merujuk unggahan Instagram @humas_jabar, baru-baru ini, masjid yang berlokasi di Kelurahan Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat tersebut ditutup pada 27 Februari--13 Maret 2023.
"Semua ini demi meningkatkan pelayanan yang lebih baik dan nyaman bagi jamaah dan warga sekitar menjelang bulan suci Ramadhan. Hatur nuhun atas perhatiannya. Yuk, kita jaga kebersihan dan ketertiban masjid raya kebanggaan kita." tulis akun.
Di bagian kolom komentar, tak sedikit warganet yang menyarankan bagaimana "pentaan dan pemerliharaan" Masjid Raya Al Jabbar sebaiknya dilakukan. Salah satunya ada yang berkomentar, "Harus ada pemeliharaan taman yang rusak diinjak-injak, trotoar dan halaman udah kotor, harus dibersihkan, disikat (supaya) kinclong kembali."
"Menyusun batasan PKL dan aturan pengunjung. Intinya pengelolaan dimatangkan supaya Al Jabbar terus bersinar," imbuhnya. Ada pula yang menulis, "Iya min mending tutup dulu. Banyak sampahnya min."
Advertisement
Imbauan Buang Sampah
Diketahui sejak diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada 30 Desember 2022 lalu, masjid ini memang punya banyak pekerjaan rumah. Daftar keluhan pengunjung di awal operasional masjid berkisar mulai dari sampah hingga akses ke lokasi.
Salah satu yang angkat bicara mengenai sampah di area masjid yaitu pemilik akun Instagram @rismadewid. Berbagi video memperlihatkan sampah yang dibuang dengan tak berlanggsung jawab, ia menulis, "Tolong jaga kebersihan masjid."
Warganet itu menambahkan, "Budayakan membuang sampah pada tempatnya. Kalau misalkan belum menemukan tempat sampah, tolong disakuin (ditaruh ke dalam saku) dulu atau dibawa dulu sampai menemukan tempat sampah."
"Sangat disayangkan kalau masih ada yang kaya gini buang sampah sembarangan. Please tumbuhkan dan tanamkan kesadaran tersebut pada diri kita," katanya lagi.
Imbaun senada disuarakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, pun melalui sebuah unggahan Instagram. Pihaknya mengatakan sudah bekerja sama dengan Forum Bank Sampah Jawa Barat, DLH Kota Bandung, Bank Sampah Induk Kota Bandung, Yayasan Go Green Kota Cimahi, Green Generation, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk melakukan pengelolaan sampah di acara peresmian Masjid Raya Al Jabbar.
Edukasi Sampah
Pengelolaan sampah dimulai dari menempatkan tempat sampah terpilah di 30 titik di sekeliling Masjid Al Jabbar, pengangkutan sampah ke lokasi TPSS, penyisiran sampah, dan pemilahan sampah. Pada acara peresmian Masjid Al Jabbar, dilakukan juga edukasi lingkungan terkait sampah pada para undangan, UMKM, dan masyarakat yang menyaksikan peresmian masjid.
lMengutip kanal Regional Liputan6.com, hasil pengumpulan sampah diperoleh sebanyak 762 kg sampah anorganik, 183,3 sampah organik terpilah, serta 758 kg sampah residu, dan 200 kg sampah yang belum terpilah. Total sampah telah mencapai 1,9 ton.
Mengenai sampah yang belum terpilah, yakni sebanyak 200 kg, telah dibawa ke BSI untuk dilakukan pemilahan di BSI Kota Bandung. Kepala DLH Jawa Barat Prima Mayaningtias mengimbau supaya masyarakat bisa menjaga lingkungan masjid.
Sewaktu peresmian, pihaknya mengaku bekerja sama dengan berbagai instansi dan organisasi masyarakat untuk mengedukasi. Tapi, masyarakat masih mengabaikan imbauan dan menjaga lingkungan masjid.
Advertisement