Liputan6.com, Jakarta - British Council, organisasi internasional Inggris untuk pendidikan dan relasi budaya, mengadakan perayaan 75 tahun bermitra dengan Indonesia. Acara resepsi digelar pada Rabu 1 Maret 2023 sekaligus menyorot kolaborasi lebih lanjutnya bersama Indonesia.
Summer Xia selaku Country Director British Council di Indonesia dan South-East Asia Cluster Lead, mengungkapkan ketidakpercayaannya bahwa sudah 75 tahun British Council hadir di Indonesia.
Advertisement
Ia mengatakan bahwa 75 tahun sangatlah lama, mengalahkan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Inggris.
"Selama 75 tahun, misi kami tetap sama," ucap Summer dalam kata sambutannya di Restoran Tugu Kuntsring Paleis, Jakarta.
Summer mengatakan bahwa British Council akan terus membantu memaksimalkan kompetensi tenaga kerja Indonesia di bidang seni dan budaya, pendidikan, serta Bahasa Inggris.
Chief Executive Officer British Council Scott McDonald turut hadir dalam acara resepsi. Ia menyatakan keinginannya untuk menyediakan keunggulan pengajaran bagi pelajar Indonesia melalui program-program yang ada di British Council.
"Kami memberikan kesempatan untuk pelajar Indonesia agar bisa melaksanakan studinya di Inggris Raya dan memajukan karier mereka, agar menjadi warga negara yang terlibat aktif secara global," kata Scott.
Scott menyampaikan bahwa ia sangat berharap untuk dapat membangun hubungan antara Indonesia dan Inggris Raya yang lebih erat. Oleh sebab itu, pertukaran anak-anak muda untuk tujuan belajar adalah cara yang sangat baik untuk mencapai harapan tersebut.
Bekerja Sama dengan IISMA
Summer mengatakan bahwa British Council telah menjalin kerja sama dengan Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) selama dua tahun. Ia juga menyebut bahwa Inggris Raya adalah destinasi teratas bagi pelajar Indonesia yang mengikuti IISMA.
IISMA adalah salah satu beasiswa yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) agar pelajar Indonesia bisa melaksanakan studi perguruan tinggi di luar negeri.
Untuk mempersiapkan partisipan IISMA ke Inggris Raya, British Council memberikan layanan atau fasilitas agar mereka memiliki persiapan matang sebelum berangkat ke Inggris Raya. Summer juga menambahkan bahwa British Council menyediakan tes International English Language Testing System (IELTS). Pasalnya, tes IELTS adalah sertifikasi Bahasa Inggris yang wajib dimiliki ketika ingin mendaftar beasiswa pendidikan di Inggris Raya.
"Bagi yang pertama kali pergi ke Inggris Raya, pasti menakutkan!" ujar Summer.
"Kami ingin memastikan pelajar IISMA yang akan belajar di Inggris Raya bisa tahu apa yang nanti mereka hadapi. Supaya mereka dapat pembelajaran yang menyenangkan dan pengalaman yang nyaman di Inggris Raya," lanjutnya
Advertisement
Menandatangani MSP dengan Kemendikbudristek
British Council juga menandatangani Memorandum Saling Pengertian (MSP) dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) pada Rabu (1/3/2023).
MSP itu ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbudristek Ir. Suharti, M.A., PhD dan Chief Executive British Council Scott McDonald.
MSP tersebut bertujuan untuk menguatkan kolaborasi antara Indonesia dan Inggris dalam bidang Pendidikan dan kebudayaan dalam upaya internasionalisasi pendidikan tinggi. Hal itu mencakup penyediaan hibah dan beasiswa untuk meningkatkan mobilitas mahasiswa, mengembangkan kemitraan di tingkat kelembagaan, dan kerja sama sains untuk mendukung peneliti-peneliti tingkat awal.
MSP juga diharapkan untuk lebih banyak pertukaran ide, kreativitas, dan budaya antara praktisi budaya Indonesia dan Inggris. Salah satunya dengan meningkatkan standar atas ilmu pengetahuan dan metode pengajaran Bahasa Inggris, dengan fokus pada pelatihan dan pengembangan profesional bagi tenaga pengajar Bahasa Inggris.
"Kemitraan yang telah terjalin lama antara institusi kita telah menghasilkan banyak kolaborasi positif dan signifikan yang memperkuat tidak hanya hubungan antarpemerintahan, tetapi juga interaksi antarmasyarakat," kata Suharti dalam rilis pers yang diterima Liputan6.com.
Adakan Dialog bersama UNDP
British Council pernah bekerja sama dengan United Nations Development Program (UNDP) Indonesia. Keduanya memprakarsai dialog nasional dengan perwakilan pemuda Indonesia pada 26 hingga 28 Oktober 2022 sebagai upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) untuk Agenda 2030.
Acara dialog nasional itu bertajul "Youth Co: Lab National Dialogue 2022" yang juga menggandeng Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk kerja sama.
Acara dialoh itu menargetkan 500 peserta dari ekosistem kewirausahaan pemuda, termasuk institusi pemerintahan, sektor swasta, investor, hingga kelompok masyarakat sipil dan akademisi.
Dialog nasional yang berlangsung selama tiga hari itu mengusung tiga tema, yaitu "Kewirausahaan dan Pemberdayaan", "Transformasi Digital", serta "Ekonomi Hijau", yang disasarkan untuk kaum muda.
Dalam acara pembukaannya di Hotel Ashley Tanah Abang, Jakarta, Resident Representative UNDP Indonesia Norimasa Shimomura menyampaikan pentingnya ketiga tema tersebut.
"Kami memilih topik ini karena urgensi aksi iklim dan SDGs mendorong inovasi kami untuk melibatkan lebih banyak pemuda dalam kewirausahaan digital dan ekonomi hijau. Ada kasus bisnis yang jelas bagi kami untuk mendorong agenda ini ke permukaan," ujar Norimasa.
Advertisement