Liputan6.com, Jakarta Nama Sophia Halim mulai dikenal publik di dunia seni, khususnya desain. Sang desainer belakangan terinspirasi banyak hal termasuk kearifan budaya leluhur Indonesia. Salah satunya, batik.
Desainer dari Ostrich Carpet ini bersama para staf merancang motif dan memilih warna untuk menghasilkan karpet dengan desain menawan tak hanya untuk Indonesia, tapi juga dibawa ke luar negeri.
“Inspirasinya dari berbagai macam. Sebagai contoh, kami ada motif yang terinspirasi batik Indonesia. Tujuannya memperkenalkan budaya batik Indonesia ke luar negeri dalam bentuk karpet,” katanya.
Baca Juga
Gaya Para Artis Berdampak ke Koleksi Busana Musim Hujan 2023, Layering dan Outer Lengan Panjang Ngetren
Desainer Lily Mariasari Warnai Panggung Seni, Usung 8 Look dalam Koleksi The Color of Batik Jakarta
Desainer Nadya Karina dan Tim Terbang ke New York Fashion Week, Wakili Indonesia Bawa Koleksi Charaka
Advertisement
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (1/3/2023), Sophia Halim mengaku karya seni yang dihasilkan bukan hasil kerjanya sendiri melainkan sinergi tim kreatif.
Penentuan Desain
“Seluruh staf ikut terlibat penentuan desain. Masukan staf ditampung dan dikurasi. Setelahnya kami menyusun beberapa prototipe sebelum proses produksi dimulai,” beri tahu Sophia Halim. Dari prototipe itu akan tampak plus minusnya untuk diulas.
Sophia dan tim, yang dinaungi PT. Terang Cahaya Abadi Sejati sekaligus brand Ostrich Carpet dengan Halim sebagai owner, kemudian saling berbagi pendapat alias sumbang saran untuk mencapai hasil akhir karya seni yang indah.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Ramah Lingkungan
“Setelah itu, beralih ke proses menciptakan (intinya) sampah kain digiling menjadi kapas, lalu kapas hasil gilingan itu diproses menjadi kain nonwoven. Kain itu akan dipakai untuk tahap percetakan motif karpet,” urainya.
Ciri khas rancangan Sophia Halim dan tim yakni corak kontras biru, hijau, dan merah. Ia juga mendukung industri ramah lingkungan dengan menggunakan bahan terbaik dan mudah didaur ulang.
Dekade 1990-an
Dalam kesempatan itu, Sophia Halim mengakui bertahan di industri kreatif bukan perkara mudah. Menurutnya, salah satu kunci adalah peka membaca tren dan pergerakan zaman.
“Berkarya sejak dekade 1990-an, kami memiliki corak yang mengikuti zaman sampai 2021. Kita ingat pandemi Covid-19 makin menjadi. Memasuki fase endemi, saya optimistis bisa berkaya lagi. Ostrich Carpet pun tetap hadir untuk keluarga Indonesia,” tutup Sophia Halim.
Advertisement