Liputan6.com, Jember - Longsor kembali menerjang Jember. Akibatnya akses jalan yang menghubungkan Desa Mulyorejo dan Desa Pace terputus.
Advertisement
”Tanah longsor terjadi tepatnya di bawah pintu masuk PTPN XII Kebun Silosanen Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo,” ujar Sekretaris BPBD Jember, Heru Widagdo, Kamis (2/3/2023).
Kata Heru longsor di lokasi yang sama pernah terjadi pada 12 Februari lalu, saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Sehingga akses kendaraan tidak bisa melewati jalan penghubung antar desa.
“Longsor kali ini berdampak pada akses jalan dari Desa Pace menuju ke Desa Sidomulyo tidak dapat dilalui roda empat,” tuturnya.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, karena pada saat terjadi longsor tdak ada kendaraan yang melintas dan kondisi jalan sepi.
“Tim dan warga melakukan pembersihan membuka akses jalan sementara. Tapi harus menunggu alat berat karena material longsornya berupa bongkahan batu besar,” katanya.
Heru mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada saat hujan deras mengguyur sejumlah kawasan yang rawan terjadi tanah longsor di beberapa kecamatan, termasuk di Kecamatan silo.
“Kami mengimbau warga sekitar untuk tetap waspada akan potensi bahaya tanah longsor. Sebab tanah longsor sudah terjadi tiga kali di daerah tersebut. karena daerah itu kontur tanahnya labil sehingga rawan terjadi tanah lonsgor,” paparnya.
Untuk membersihkan material longsor, tim gabungan yang terdiri dari Kepolisian, TNI dan BPBD Jember dikerahkan. Kapolsek Silo AKP Suhartono mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan tim bersama dengan TRC BPBD untuk melakukan pembersihan material.
“Untuk proses penanganan bekas longsoran, saat ini Anggota TRC BPBD Jember dibantu TNI/Polri, unsur relawan, dan warga sekitar melakukan proses pembersihan material bekas longsoran. Kegiatan itu kami lakukan dari pukul 6 pagi tadi,” jelas Kapolsek.
Untuk proses pembersihan, saat ini alat berat backhoe sudah didatangkan untuk membersihkan material bekas longsoran.
Lakukan Reboisasi
Akibat longsor ini arus lalu lintas warga sempat terganggu, sehingga akhirnya Polsek Silo dilakukan buka tutup arus dari dua sisi agar aktifitas masyarakat tidak terlalu terganggu.
“Dari longsor ini, tadi ada dua batu besar yang jatuh dari atas. Diketahui lokasi longsor atas lahan Perhutani. Jalan (terkena longsro) sini adalah menuju lokasi dari PTPN XII. Sehingga alat berat juga didatangkan untuk membersihkan material longsoran,” tegasnya.
Meminimalisir kejadian bencana tanah longsor terulang kembali, Polisi akan berkoordinasi dengan Perhutani dan PTPN XII untuk melakukan reboisasi ataupun mengatur tata aturan posisi tanah di tebing.
“Kita akan berkordinasi dengan perhutani, agar dilakukan reboisasi atau melakukan penanggulangan yang lainya, agar tanah longsor bisa ditanggulangi,”pungkasnya.
Advertisement