Liputan6.com, Jakarta - Ariel Ezra Bezaliel menjadi salah satu sosok fotografer muda yang diperhitungkan dalam kancah dunia fotografi Indonesia. Meniti karier di dunia fotografi sejak tahun 2017, pria yang akrab disapa Ariel itu telah menjelajahi sebanyak 32 negara di dunia.
Pemilik akun Instagram @rylezra itu kerap membagikan karya fotografinya di lini masa media sosial miliknya. Tak hanya mengabadikan momen di sejumlah destinasi menarik di mancanegara, Ariel juga menceritakan bahwa ia gemar berburu gambar di sejumlah tempat yang jarang diekspos oleh orang kebanyakan seperti Gurun Namib di Namibia, Afrika hingga Meksiko.
"Terakhir di Namibia, di gurun tertinggi di dunia sekitar Agustus 2022. Tempat yg jarang orang kunjungi, dan jauh di Afrika, harus camping di desert tapi jadi pengalaman paling seru," ungkap Ariel, Kamis (2/3).
Lebih lanjut Ariel menceritakan bahwa ia gemar mencari spot foto yang unik dan jarang terekspos di beberapa belahan dunia. Selain mengabadikan momen, Ariel juga senang mempelajari budaya di wilayah yang ia datangi. Ariel juga menceritakan beberapa pengalamannya berburu spot menarik di Meksiko sebuah negara di Amerika Latin yang dikenal memiliki angka kriminalitas tertinggi di dunia.
Baca Juga
Advertisement
Panggilan Jiwa
"Alasannya karena pengalamannya autentik, jarang orang datang. Berbeda sama kalau pergi ke tempat-tempat mainstream yang sudah sering kita lihat di stories orang-orang. Ini banyak hal-hal dan culture yang enggak ke expose plus tempatnya bagus bagus banget. Ke Meksiko bahkan solo trip, orang bilang Meksiko bahaya. But i proved it wrong, all safe and sound. Bahagia banget pas di sana," imbuh pria lulusan Sun Yat-Sen University, Ghuangzou, Tiongkok itu.
Lebih lanjut Ariel menceritakan bahwa menjadi fotografer bukan sekadar profesi namun merupakan panggilan jiwa. Menurut Ariel fotografi tak sekadar mengabadikan objek, tempat dan peristiwa. Lebih dari itu, karya fotografi baginya adalah mengabadikan emosi, kehangatan dan kedekatan antar individu yang nantinya akan dikenang sepanjang waktu.
"Aku sangat suka foto family karena bisa menangkap momen antar keluarga yang langka, meng-capture chemistry dan koneksi juga. Aku udah kehilangan mama aku, jadi menyadari pentingnya keeping memory sama orang-orang yang kita sayang," ujar mantan jurnalis di salah satu media di Korea Selatan ini.
Advertisement
Amerika Latin
Selanjutnya, dalam waktu dekat, Ariel berencana ingin menjelajahi destinasi di wilayah Amerika Latin guna mengabadikan momen dan membuat konten di sana. Baginya, membuat karya fotografi dan konten yang bagus menjadi suatu kepuasan tersendiri.
"Targetnya ke Amerika Latin next travel, bikin konten-konten dan karya fotografi yang keren. Karena bisa membuat karya travel fotografi yang keren itu sebuah kepuasan banget buat aku yang sulit dijelaskan," ungkapnya.
Menurut Ariel, kunci sukses sebagai fotografer profesional adalah memiliki ciri khas, terus belajar dan konsisten dalam berkarya.
"Cari style kamu dan konsisten. Banyak tips, tetapi terus belajar, practice, dan konsisten itu kuncinya. Nanti orang bakalan start mencari kamu kalau kamu do all these things," pungkasnya.
