Liputan6.com, Jakarta - DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar seminar tentang mitigasi bencana alam secara tepat dan mendorong peningkatan kesadaran hingga kewaspadaan terhadap bahaya bencana alam khususnya bencana gempa bumi dan tsunami.
Kegiatan itu digelar secara daring dan luring bertempat di Gedung Sekolah Partai PDIP di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023). Ketua Umum Megawati Soekarnoputri hadir secara daring, bersama ratusan kader serta kepala daerah PDIP se-Indonesia. Wakil Sekjen PDIP Sadarestuwati hadir secara langsung untuk membuka kegiatan tersebut.
Advertisement
"Kami mendorong agar awareness untuk potensi bencana alam dan gerakan mitigasi demi mencegah jatuhnya korban kebih besar untuk lebih ditingkatkan," kata Sadarestuwati dalam keterangannya, Kamis (2/3/2023).
Dia menyampaikan, PDIP juga memberikan edukasi mitigasi bencana lewat aplikasi Media Pintar Perjuangan (MPP) yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Sosialisasikan agar masyarakat tahu apa yang perlu dipersiapkan sebelum semuanya terjadi (bencana)," kata dia.
Sadarestuwati menyebut, PDIP berupaya menjadi partai yang turun langsung membantu masyarakat terkhusus bagi yang terdampak bencana. Selain itu PDIP juga berusaha memberikan edukasi mengenai antisipasi hingga mitigasi potensi bahaya bencana alam.
"Jangan heran kalau terjadi bencana, bantuan dari partai yang pertama datang itu dari PDIP," kata Sadarestuwati.
PDIP Miliki Badan Penanggulangan Bencana
Sadarestuwati mengatakan, PDIP merupakan partai politik satu-satunya yang memiliki Badan Penanggulangan Bencana. Sehingga, kata dia, PDIP merupakan partai yang lengkap dalam urusan bantuan ketika masyarakat membutuhkan.
"Bahkan kami punya kapal rumah sakit untuk membantu masyarakat di daerah yang sulit terjangkau oleh paramedis. Makanya kami persiapkan kapal rumah sakit," tuturnya.
Selain itu, PDIP menurutnya, mempunyai awak yang lengkap di daerah kabupaten dan kota.
"Kami juga siapkan awak dapur umum sehingga bisa membantu makanan warga ketika terjadi bencana. Bersandingan bersama pemerintah untuk membantu ketika terjadi bencana, khususnya ketika terjadi bencana pertama kali," ujarnya.
Advertisement
Kata BMKG
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, yang menjadi salah satu pembicara di kegiatan itu mengapresiasi terhadap perhatian dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri terhadap mitigasi bencana alam di Indonesia.
Pasalnya, Dwikorita kerap berdiskusi dengan Megawati soal pencegahan bencana serta pengembangan riset dan teknologi guna mendukung mitigasi bencana.
Dia pun mengaku pernah mendapat saran dari Megawati agar belajar soal penguatan atau pengembangan studi kajian/Riset dan Teknologi untuk deteksi dini wilayah rawan gempa ke China.
"Bu Megawati Soekarnoputri berkali mengingatkan agar belajar ke China. Dan kami belajar ke sana soal peringatan gempa bumi. Kami fase eksperimen dengan China. Kami pasang alat di 250 titik dan sedang kami ujicoba. Karena ada beberapa alat yang harus terus diujicobakan," kata Dwikorita.
"Mudah-mudahan teknologi bisa disiapkan. Sehingga 10-15 detik sebelum gempa, bisa ada perintah dari sms, sehingga ada waktu untuk warga lari keluar rumah," sambungnya.
Dwikorita juga mengingatkan soal penguatan sistem monitoring kegempaan secara berkelanjutan dan komprehensif harus terus diperkuat.
"Kami mendapat banyak tambahan peralatan yang berarti. Sebelumnya ada 170 seismograf. Sekarang kami menerima 414 seismograf sehingga sensor terpasang mengepung patahan menghadang jalur megathrust. Sehingga perhitungan magnitudo lebih cepat dan akurat," ungkapnya.
Adapun tema acara hari ini adalah "Mitigasi Bencana Secara Cepat sebagai Upaya Antisipasi Dini Untuk Memahami Potensi Bahaya Gempa Bumi dan Resikonya".
Acara itu turur dihadiri secara fisik oleh Ketua DPP PDIP Sri Rahayu, Ribka Tjiptaning, dan Tri Rismaharini lewat daring. Hadir juga sejumlah kepala daerah dari PDIP seperti H Askolani (Bupati Banyuasin), Debby Vita Dewi(Wabup Bangsel), Imron Rosyadi (Bupati Cirebon), Wahyu Tjiptaningsih (Wabup Cirebon), Syahbudin (Wabup Bangsel), Nana Suryana (Wabup Kota Banjar), Mian (Bupati Bengkulu Utara), Arie Septia (Wabup Bengkulu Utara), Tarsono D (Wabup Majalengka) dan Eva Dwiana (Wali Kota Bandar Lampung).