Liputan6.com, Jakarta - Sunan Kalijaga tengah mengalami musibah. Putranya, Sean, harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Siloam. Lantaran, Sean diduga dikeroyok oleh enam orang.
Mengetahui hal tersebut, Sunan Kalijaga pun mendatangi sekolah Sean. Di sana, ia langsung bertanya kepada wali kelas, guru BK, dan kepala sekolah, serta anak-anak yang diduga pelaku penganiayaan putranya.
Baca Juga
Hotman Paris Tertawakan Video Sunan Kalijaga Saat Berhadapan dengan Venna Melinda: Melawan Emak-Emak Aja Nggak Bisa
Sunan Kalijaga Klarifikasi Disebut Menghindari Venna Melinda saat Bahas Surat Kuasa Ferry Irawan
Venna Melinda Tanggapi Ancaman Dipidana Jika Barang Ferry Irawan Tak Dikembalikan, Sunan Kalijaga Akui Cuma Ingin Mengedukasi Masyarakat
Advertisement
"Saya agak sedikit kaget ternyata posisinya bukan berantem biasa, tapi saya katakan adanya dugaan, berdasarkan interogasi, diduga Sean mengalami pengeroyokan," ungkap Sunan Kalijaga di sebuah video yang diunggah di akun Instagram terverifikasi miliknya, Kamis (2/3/2023).
Dipaparkan Sunan Kalijaga, putranya mengalami lebam di bagian mata, dan kepalanya berkali-kali kena pukulan.
Dipegang Lalu Dipukuli
Walau sejak kecil Sean telah memiliki pertahanan bela diri, namun adik Salmafina Sunan ini tak kuasa untuk melawan.
"SEAN MENGALAMI DUGAAN PENGEROYOKAN DIPEGANG LALU DIPUKULI , PERLU DIKETAHUI BAHWA SEAN MENGUASAI ILMU BELA DIRI SEMENJAK KECIL NAMUN SAYA SELALU BERPESAN JANGAN JADI JAGOAN..," tulis Sunan Kalijaga.
Advertisement
Sangat Mengalah
Pengeroyokan yang dialami Sean, rupanya dilihat oleh banyak orang. Tak sedikit dari mereka yang membela Sean.
"DAN DALAM PERISTIWA INI SEAN MENURUT PARA SAKSI SUDAH SANGAT MENGALAH," sambungnya.
Saat ini Sean berada di rumah sakit untuk menjalani pengobatan. Sebagai ayah, Sunan Kalijaga mendoakan yang terbaik untuk putranya.
"Semoa Sean sehat dan baik baik saja," tulisnya di Instagram Stories.
Setop Kekerasan di Sekolah
Sunan Kalijaga menghimbau agar tak ada lagi kekerasan di lingkungan sekolah. Ia berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan cepat.
"Tadi malam saya mendapat pengaduan dari putra saya, dia mendapat pukulan di bagian kepala, wajah, dan badan. Saya selaku orangtua meminta tanggung jawab pihak sekolah karena itu terjadi di dalam waktu jam sekolah, jam belajar dan juga di area sekolahan," bebernya.
"Yang pasti saya ingin juga menyampaikan bahwa setop kekerasan di lingkungan sekolah karena dari sinilah akan menjadi bibit-bibit seseorang menjadi kasar, arogan, atau bergaya premanisme. Doakan semoga semua selesai dengan baik, apabila tidak ada titik temu pasti saya akan lakukan upaya-upaya semaksimal mungkin saya selaku orangtua," lanjutnya menutup.
Advertisement