Ingin Usung Ganjar, Sekjen PDIP: PAN Gagal Cetak Kader Internal

Tak hanya itu, Hasto juga menilai bahwa pencalonan ini hanya merupakan motif untuk menaikkan elektoral PAN.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 02 Mar 2023, 20:35 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (2/3/2023). Hasto mengingatkan pentingnya meningkatkan kesadaran hingga kewaspadaan dari pemerintahan daerah serta warga terhadap bahaya bencana alam, khususnya bencana bumi serta tsunami. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi wacana Partai Amanat Nasional (PAN) yang menduetkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai capres dan cawapres 2024. Hasto mengatakan, PAN tidak percaya diri kepada kadernya sendiri sehingga mencalonkan kader partai lain.

"Ya ini juga merupakan bagian dari pergeseran demokrasi substansial ke dalam demokrasi elektoral di mana partai banyak yang tidak percaya diri untuk melakukan pelembagaan dan kemudian membangun kaderisasi dari internal partai," kata Hasto kepada wartawan, di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023).

Tak hanya itu, Hasto juga menilai bahwa pencalonan ini hanya merupakan motif untuk menaikkan elektoral PAN.

"Banyak motif mencalonkan seseorang dalam demokrasi elektoral. Itu ada motif untuk mendongkrak elektoral partai tersebut, ada motif sebagai jalan pintas karena tidak melakukan kaderisasi di internal partai," tambah Hasto.

Lebih lanjut, Hasto menyebut bahwa PAN belum berkomunikasi terkait hal tersebut. Justru, kata Hasto, komunikasi dilakukan terkait hal lain.

"Ya kalau komunikasi dilakukan untuk hal-hal lain, di luar hal yang terkait dengan pencalonan presiden dan wakil presiden," ujar Hasto.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan memberikan pantun khusus kedua sosok yang hadir dalam Workshop Rapat Koordinasi Nasional partai PAN yakni Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.

"Jalan-jalan ke Simpang Lima jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, Insyaallah Indonesia tambah jaya," kata Zulhas di Hotel Padma, Minggu (26/2).

Meski belum mengungkap terkait capres dan cawapres yang akan didukung PAN dalam Pemilu 2024.

"Mohon bersabar mudah-mudahan nanti bulan suci Ramadan, bulan baik kita sudah dapat gambar yang lebih terang," kata Zulhas.


Langkah Tepat

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai PAN mengambil langkah tepat sebagai partai koalisi pemerintahan dengan mendukung Ganjar Pranowo dan Erick Thohir sebagai kandidat pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) 2024.

Pasalnya, Ganjar dan Erick telah mendapatkan restu secara tersirat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini mengingat dua figur yang didukung PAN tersebut merupakan representasi pemimpin penerus visi pembangunan Presiden Jokowi.

“Menurut saya, PAN pandai dalam membaca suasana hati Jokowi dan situasi politik. Presiden Jokowi terlihat begitu happy. Jika PAN mengusung figur di luar inner circle Presiden Jokowi, tentu presiden tidak akan sesemringah itu,” ucap Adi, dikutip dari keterangan tertulis.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini juga melihat PAN sudah mantap dalam mendukung dan mengusung duet Ganjar-Erick. Pilihan tersebut kini tinggal menunggu persetujuan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), di mana PAN menjadi salah satu anggotanya bersama Golkar dan PPP.

“PAN berpesan paslon yang diinginkan adalah Ganjar Pranowo – Erick Thohir, bukan yang lainnya. Itulah pesan-pesan politik PAN dalam Rakornas,” ujar Adi.

Dengan didukungnya Ganjar Pranowo dan Erick Thohir, Adi melihat bahwa PAN mampu mengakomodir suara kader internal dan akar rumput. Kader PAN di daerah disebut-sebut menginginkan duet Ganjar-Erick terealisasi di Pilpres 2024 mendatang.

Infografis PAN Beri Kode Usung Ganjar-Erick pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya