Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan kandidat capres Anies Baswedan ke kantor Partai Demokrat dan pertemuannya dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Kamis 2 Maret 2023, mengundang berbagai reaksi.
Juru bicara Anies Baswedan, Hendri Satrio mengungkapkan apresiasi atas pertemuan tersebut. Menurutnya ini menunjukkan sikap AHY yang setia pada garis perubahan.
Advertisement
“AHY dalam usia yang sangat muda dan mendapatkan dukungan menjadi calon presiden (Capres), namun memberikan tiketnya kepada Anies Baswedan. Hal ini menunjukkan kedewasaan berpolitik atas janji dan komitmen dirinya pada perubahan,” ujar pria yang akrab disapa Hensat ini kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).
Menurutnya pertemuan antara Anies Baswedan dan AHY telah memberikan standar baru dalam pencapresan di Indonesia, karena dalam pertemuan tersebut banyak membicarakan ide, gagasan dan pokok pikiran untuk kemajuan Indonesia. Selain itu, keduanya saling menghargai dan menghormati.
“Keduanya justru banyak bicara mengenai ide dan gagasan secara terus terang. Sangat jauh dari diskusi sempit terkait seperti angka elektabilitas ataupun pengukuran popularitas di media sosial,” ujarnya.
Hal tersebut sejalan dengan hasil disertasi doktoral Hendri Satrio terkait aktivitas media sosial yang tidak berkontribusi signifikan dalam menopang elektabilitas. “Malah kandidat menjadi terjebak dalam level popularitas,” katanya.
Saat ditanya wartawan apakah pertemuan ini akan memiliki dampak signifikan, Hendri Satrio mengatakan, “Hari ini, Anies dan AHY memberi contoh bagaimana ide dan gagasan bermula, yakni dari kata-kata. Dari sanalah tercipta implementasi gerakan untuk Indonesia yang lebih baik ke depan. Saya kira ini dapat menjadi teladan yang perlu dicontoh kandidat lainnya,” lanjutnya.
Soal Cawapres
Terkait urusan cawapres, jubir Anies Baswedan ini mengatakan partai Demokrat melalui Ketua Umum AHY menyerahkan pemilihan cawapres kepada kandidat capres.
“Adapun kriterianya, sesuai dengan yang telah disampaikan Anies Baswedan,” tutup Hendri.
Advertisement