Saham BDKR Melesat 28 Persen saat Perdagangan Perdana di BEI

Saham BDKR dibuka naik Rp 20 ke posisi Rp 220 per saham dari harga awal Rp 200 per saham pada perdagangan perdana di BEI, Jumat, 3 Maret 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 03 Mar 2023, 10:41 WIB
Pencatatan perdana saham PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), Jumat (3/3/2023). (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk resmi tercatat dengan kode emiten BDKR di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat, 3 Maret 2023. Lantas, bagaimana laju saham BDKR pada perdagangan perdana?

Mengutip data RTI, saham BDKR dibuka naik Rp 20 ke posisi Rp 220 per saham dari harga awal Rp 200. Harga saham BDKR berada di posisi Rp 256 atau naik 28 persen pada pukul 09.50 WIB. 

Saham BDKR berada di level tertinggi Rp 266 dan terendah Rp 204 per saham. Total frekuensi perdagangan 23.412 kali dengan volume perdagangan 177,84 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 43,89 miliar. 

Melansir keterangan resminya, PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang pondasi, perbaikan tanah, konstruksi dermaga, alat berat dan penyawaan crane, pada hari ini telah resmi mencatatkan sahamnya untuk diperdagangkan di papan pengembangan Bursa Efek Indoensia (BEI) dengan kode saham BDKR.

Dalam penawaran umum perdana saham, BDKR menunjuk PT Semesta Indovest Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Perseroan menawarkan ke masyarakat sebanyak 706,1 juta saham, yang mewakili sebesar 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dan ditawarkan dengan harga penawaran Rp 200 per saham.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 353,05 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri I di mana setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Berdikari Pondasi Perkasa telah melaksanakan penawaran umum sejak 27 Februari-1 Maret 2023 dan berhasil meraih dana sebesar Rp141,22 miliar. Penawaran umum IPO perseroan mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 98.33 kali dari porsi pooling. Hal ini merupakan pencapaian yang sangat cerah bagi perseroan dan sebagai indikator positif tingkat kepercayaan investor kepada BDKR, yang mencapai sebanyak lebih dari 20.000 investor, baik domestik maupun asing.

 


IPO, Berdikari Pondasi Perkasa Bidik Dana Segar Rp 141,22 Miliar

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk, perusahaan bergerak dalam bidang pondasi, perbaikan tanah, konstruksi dermaga, alat berat dan penyewaan crane akan menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Mengutip laman e-ipo, ditulis Jumat (10/2/2023), Berdikari Pondasi Perkasa akan melepas sebanyak-banyaknya 706.100.000 atau 706,10 juta saham dengan nilai nominal Rp100 atau maksimal sebesar 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Berdikari Pondasi Perkasa setelah IPO ini

Adapun, harga penawaran saham sebesar Rp 188-Rp 200 per saham, yang ditetapkan berlaku untuk seluruh saham baru. Dengan demikian, Perseroan bakal meraup dana segar maksimal Rp 141,22 miliar.

Sebagai pemanis, secara bersamaan Perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 353.050.000 atau 353,05 juta waran seri I yang menyertai saham baru Perseroan atau sebanyak-banyaknya 8,82 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan. 

 


Dana IPO

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang 2 saham baru Perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. 

Harga pelaksanaan waran seri I sebesar Rp500, total dana dari waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 176,52 miliar.

Perseroan menunjuk PT Semesta Indovest Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil IPO saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya atau 100 persen akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan, antara lain gaji dan tunjangan karyawan, pembelian perlengkapan proyek, biaya langsung, solar, oli dan aki, pembelian suku cadang atau spare part, pembayaran premi asuransi untuk alat berat dan proyek, biaya operasional. 

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari hasil pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja Perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional Perseroan.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya