Liputan6.com, Jember - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mendata, tiga rumah warga di Desa Kemuning Lor Jember, terdampak longsor setelah kawasan itu diguyur hujan lebat, pada Kamis (2/3/2023) Sore.
Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor tersebut. Namun material longsoran tanah menimbun rumah.
Advertisement
Kata Heru, ada dua lokasi yang terdampak tanah longsor di Desa Kemuning Lor, yaitu lokasi yang pertama menyebabkan akses jalan menuju obyek wisata Rembangan tidak bisa dilalui dan lokasi lainya material longsor menimpa rumah warga.
“Longsoran tanah beserta material batu menimpa rumah warga yakni milik Sukawar, Jajang Andriana dan Rosit, Sehingga petugas gabungan juga membersihkan rumah warga itu,” tambahnya.
Selain itu, longsoran berupa material tanah dan batu dengan lebar 25 meter dan tinggi 10 meter juga terjadi di Desa Mulyorejo Kecamatan Silo yang menyebabkan akses jalan antardesa di Desa Harjomulyo dengan Desa Mulyorejo tidak bisa dilalui.
Tidak hanya tanah longsor, banjir luapan juga menerjang sejumlah desa dan kelurahan di Jember. Yaitu Kelurahan Jember Kidul, di Kecamatan Kaliwates, Salah satunya rumah pribadi Bupati Jember Hendy Siswanto.
“Di Kelurahan Jember Kidul, puluhan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian 50 hingga 120 cm, sehingga petugas langsung mengevakuasi ke tempat yang aman,”paparnya
Tingkatkan Kewaspadaan Cuaca Ektrem
BPBD Jember, mengimbau kepada warga untuk tetap meingkatkan kewaspadaan, terhadap bahaya cuaca ektrem yang masih terjadi di wilayah jember dan sekitarnya.
“Masyarakat tetap waspada terhadap bencana tanah longsor, angin putting beliung dan bencana banjir. Karena cuaca di Jember masih cukup ekstrem,”pungkasnya
Advertisement