Liputan6.com, Situbondo - Hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Situbondo dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya banyak rumah warga kebanjiran dan terkena tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan, tanah lonsgor terjadi di Dusun Gung Malang, Desa Campoan, Kecamatan Mlandingan. Tebing setinggi 10 meter dan panjang sekitar 40 meter tiba- tiba longsor dan menimpa tujuh rumah warga di sekitar lokasi itu.
Advertisement
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp180 juta akibat rumah rusak,” ujarnya Jumat (3/3/2023).
Kata Sruwi, berdasarkan data yang masuk ada 7 rumah yang terkena longsoran tanah. Dari jumlah tersebut, tiga rumah mengalami rusak total, sedangkan satu rumah rusak berat dan sisanya rusak sedang dan ringan.
Sedangkan di Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur, tebing setinggi 50 meter juga longsor menimpa mushala. Sebab di wilayah tersebut intensitas hujan cukup tinggi sehingga menyebabkan tebing longsor.
“Intensitas hujan di wilayah itu cukup tinggi sehingga banyak fasilitas umum yang juga rusak seperti jembatan, bronjong penahan tanah dan sejumlah fasilitas lainya,”paparnya.
Rusak Jembatan
Sementara itu, pada Selasa malam (28/2/2023) lalu , hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan sungai meluap dan merendam 613 rumah warga di tiga Kecamatan yaitu, Kecamatan Besuki, Kendit dan Kecamatan Banyuglugur.
Banjir juga merusak sejumlah infrastuktur seperti jembatan dan tangkis bronjong. Sehingga kerugian akibat banjir ini ditaksir mencapai Rp2 miliar.
Advertisement