Liputan6.com, Hubei - SPBU adalah salah satu tempat yang kerap menjadi sasaran perampokan. Terutama di malam hari saat suasana sekitarnya sepi.
Tak hanya di dalam negeri, perampokan SPBU di luar negeri juga kerap terjadi.
Advertisement
Melansir Oddity Central, Jumat (3/3/23), salah satu pelaku perampokan adalah seorang pria Tionghoa yang di China pada tahun 2009. Saat itu ia berhasil membawa kabur 156 yuan (Rp 346 ribu). Setelah itu, ia menghabiskan 14 tahun terakhir hidupnya bersembunyi dari polisi di sebuah gua pegunungan terpencil.
Liu Moufu, pria yang berasal dari sebuah desa di Kota Enshi, Provinsi Hubei China, berusia di pertengahan 30 tahun ketika dia ikut serta dalam perampokan SPBU bersama dengan saudara iparnya dan satu orang lagi.
Dalam perampokan tersebut, mereka menggasak 156 yuan (Rp 346 ribu). 60 yuan (Rp 133 ribu) dihabiskan untuk makanan dan kembang api, sisanya dibagi tiga. Masing-masing 32 yuan (71 ribu).
Ketiga pria itu lalu pulang dan berpisah, tetapi tidak lama kemudian polisi menemukan kedua pria itu dan menangkap mereka. Liu menyadari bahwa hanya masalah waktu sebelum pihak berwenang muncul di depan pintunya, sehingga dia memutuskan untuk bersembunyi daripada mengambil risiko hukuman penjara.
Padahal hal yang akan dia lakukan sama saja dengan hukuman penjara, dia bersembunyi di gua selama 14 tahun.
Kisah Liu Moufu Saat Bersembunyi di Gua
Liu melarikan diri dan menghabiskan beberapa hari bersembunyi di hutan, sementara polisi menggeledah rumahnya dan menanyai keluarga Liu akan keberadaannya.
Akhirnya dia menetap di sebuah gua karst kecil dan mulai berburu serta mengais sisa makanan. Terkadang ia berkelana ke desa asalnya untuk mencuri barang-barang seperti kentang dan daging, dan menemui orang tuanya selama beberapa menit.
Dia cukup berhati-hati untuk hanya pulang di hari festival besar, ketika dia tahu kebanyakan orang akan berada di alun-alun, tetapi meskipun demikian, dia ditemukan oleh orang lain, dan polisi selalu datang untuk mencarinya.
Pengetahuan keluarga Liu tentang keberadaannya tidak jelas, tetapi jika mereka mengetahuinya, mereka tidak pernah memberi tahu polisi atau mengunjunginya saat pihak berwenang sedang mengawasi mereka.
Itu berarti Liu Moufu menghabiskan sebagian besar hari-harinya sendiri, dengan hanya beberapa anjing liar untuk menjaganya dari binatang buas di malam hari. Seiring berlalunya waktu, Liu merasa semakin sulit untuk menghadapi kesepian dan tekanan terus-menerus, tetapi entah bagaimana ia berhasil hidup sebagai seorang pertapa selama 14 tahun.
Meskipun istri dan orang tuanya berulang kali berusaha membuatnya menyerah saja, Liu Moufu selalu menolak. Baru pada tahun ini dia akhirnya menyadari telah mengunci diri dari orang-orang yang dia sayangi.
Pada masa persembunyiannya, dia melewati hari pemakaman ayahnya, hari pernikahan putranya, dan bahkan belum pernah melihat cucunya. Bulan Februari lalu, Liu Moufu akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri.
"Usia saya sudah lebih dari 50 tahun, istri saya sedang tidak sehat, dan saya sudah memiliki cucu," kata Liu. "Aku ingin hidup normal!"
Advertisement
Nasib Liu Moufu Setelah Tertangkap Polisi
Liu Moufu menunjukkan kepada polisi gua kecil yang dihuni selama 14 tahun terakhir. Guanya terletak jauh di dalam kawasan pegunungan berhutan, sekitar 10 kilometer dari pemukiman manusia terdekat. Tetap saja, Liu berkata bahwa setiap kali dia mendengar suara yang mencurigakan, dia meninggalkan guanya dan bersembunyi lebih dalam di hutan.
Meskipun sudah lama semenjak Liu ditetapkan sebagai buronan perampok SPBU, dia tetap tidak bisa lepas dari hukumannya. Jadi walaupun dia sudah mengurung diri untuk sembunyi selama 14 tahun, dia sekarang terancam minimal 3 tahun penjara.
Fakta bahwa mereka menggunakan senjata saat perampokan, membuat dia menghadapi hukuman 10 tahun penjara.
Jumlah uang yang diperoleh kelompok perampok ini memang tidak banyak, namun perampokan masih dianggap sebagai tindak pidana yang sangat serius di China.
“Saya merampok 156 yuan dan bersembunyi di gua selama 14 tahun!… Saya menyesalinya!” ujar Liu kepada penyelidik.
Kasus Lain: Pria Bersembunyi di Gua Selama 17 Tahun
Selain Liu Moufu, ternyata juga sempat ada kasus buronan China lain yang bersembunyi di gua. Seorang pedagang manusia bersembunyi selama 17 tahun, dan ditemukan di kawasan pengunungan terpencil.
Song Moujiang, pria berusia 63 tahun, telah dijatuhi hukuman penjara karena penculikan dan penjualan anak-anak dan perempuan.
Menurut polisi di Kota Yongshan, China, pria ini melarikan diri dari penjara di provinsi tetangga Sichuan pada Maret 2002, demikian seperti dikutip dari ABC Indonesia, Rabu (2/10/2019).
Petugas mengatakan mereka berhasil melacak keberadaan Song di kawasan pegunungan tidak jauh dari kota asalnya, setelah mendapat informasi mengenai pria tersebut awal bulan lalu.
Karena sulitnya medan, polisi kemudian menggunakan beberapa drone untuk melacak kegiatan di kawasan pegunungan tersebut dan menemukan adanya gua tempat persembunyian Song tanggal 19 September.
Beberapa polisi berpakaian preman kemudian mendatangi gua tersebut untuk menangkap Song, dan menemukannya dalam keadaan lusuh, tinggal di gua yang besarnya hanya dua meter persegi.
Menurut polisi, penjahat itu tidak bisa berkomunikasi dengan baik dengan petugas ketika ditemukan.
Setelah 17 tahun melarikan diri, rambut Song pun berubah menjadi putih semua.
"Dia akan membayar apa yang sudah dilakukannya," kata polisi.
Advertisement