Liputan6.com, Jakarta Yayasan organisasi non profit asal Swiss, World Economic Forum merilis daftar menarik terkait pemberian insentif transportasi bagi pekerja di berbagai negara. Terkuak ternyata ada 5 negara Eropa yang rela memberikan insentif bagi pekerja yang mau naik sepeda ke kantor.
Melalui unggahan video di laman Instagramnya pada Kamis (2/3), World Economic Forum merilis daftar negara di Eropa yang memberikan gaji kepada karyawannya yang menggunakan naik sepeda ke kantor. "Beberapa negara ini akan membayar Anda untuk bersepeda ke tempat kerja," tulis akun Instagram @worldeconomicforum, dikutip Jumat (3/3/2023).
Advertisement
Berikut adalah negara negara di Eropa yang memutuskan pekerja naik sepeda dibayar saat pergi ke kantor :
1. Belgia
Sejumlah perusahaan di Belgia membayar karyawan mereka untuk membawa sepeda ke kantor. Di sana, pengendara sepeda dapat mengklaim 0,24 euro per km dari tagihan pajak mereka.
Angka itu bahkan sudah meningkat menjadi 0,27 euro per km pada 1 Mei 2023.
2. Belanda
Perusahaan Belanda menawarkan skema serupa,yaitu membayar 0,19 euro per km. Di negara itu, pekerja yang merupakan pengendara sepeda bisa mendapat total 480 euro per tahun.
3. Italia
Aturan mengenai bayaran pengedara di Italia beragam, tergantung kota di mana pekerja itu tinggal. Tapi di Bari, pengendara sepeda bisa mendapatkan 0,21 euro per km, hingga batas 25 euro sebulan.
4. Inggris
Dalam skema Cycle to Work di Inggris, perusahaan membeli sepeda dan menyewakannya kepada karyawan.
Pembayaran bulanan dilakukan sebelum pajak, artinya penghematan efektif sebesar 32 persen.
5. Luksemburg
Luksemburg membayar 50 persen untuk biaya sepeda baru atau e-bike pada tenaga kerja hingga nilai 600 euro.
Utrecht Belanda jadi Kota Paling Ramah bagi Pengendara Sepeda
World Economic Forum mengatakan, Kota Utrecht di Belanda menjadi kota paling ramah sepeda di dunia oleh Global Bicycle Cities Index 2022. Studi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi digital itu menganalisis 90 kota di seluruh dunia, berdasarkan indikator yang dikelompokkan dalam enam kategori: cuaca , penggunaan sepeda, kejahatan dan keselamatan, infrastruktur, peluang berbagi sepeda, dan acara seperti 'No Car Day'.
Hasil akhir disajikan dalam skala 0 sampai 100, dimana semakin tinggi skor maka semakin baik kota tersebut. Utrecht bergabung dengan delapan kota Eropa lainnya di 10 besar, dengan Hangzhou (Cina) satu-satunya kota di luar Eropa di peringkat teratas.
Advertisement
AS Tak Masuk Dalam Daftar Kota Paling Ramah bagi Pengendara Sepeda
Namun, tidak ada kota di Amerika yang berhasil masuk ke daftar 10 besar kota paling ramah bagi pengendara sepeda, dengan San Francisco sebagai kota AS dengan peringkat tertinggi berada di posisi ke-39. Portland dan Seattle juga berada di antara 50 teratas, masing-masing di urutan ke-41 dan ke-50.
World Economic Forum menyebut, kota-kota metropolitan AS tidak dikenal sebagai kota yang ramah sepeda seperti banyak kota Eropa lainnya, di mana bersepeda untuk transportasi sehari-hari tertanam lebih dalam dalam budayanya.