Liputan6.com, Karawang - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali memantau salah satu daerah yang terparah terdampak banjir di Desa Ciptamargi Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang Jawa Barat.
Hujan yang terus terjadi sejak enam hari lalu membuat air di irigasi meluap, dan menggenangi persawahan petani.
Advertisement
"Di balik semua bencana pasti ada hikmah yang besar, saya mewakili pemerintah hadir untuk memberi support kepada bapak ibu," ucap Mentan SYL.
Mentan SYL berharap banjir tidak menurunkan semangat para petani.
"Saya minta seluruh Dirjen saya untuk bantu petani di sini," perintahnya.
"Kita akan turunkan pompa-pompa besar bagi daerah yang masih bisa diselamatkan," tambahnya.
Mentan pun akan terus memantau banjir hari per hari melalui Agriculture War Room (AWR) di Jakarta.
"Satu minggu ke depan akan kita pantau, setelah mulai surut secepatnya kita lakukan tanam ulang," ucapnya
Untuk lahan yang terdampak parah Mentan SYL akan mengganti benih padi secara gratis dan mesin pompa air.
Mentan memahami hal ini bukan sesuatu yang mudah, tetapi jika semua bergerak pasti semua dapat dilalui.
Hanafi Asisten II bidang perekonomian Kabupaten Karawang yang mewakili bupati Karawang mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Mentan SYL atas bantuan dan kepedulian yang diberikan.
Saat ini Karawang memang sudah menetapkan status tanggap darurat banjir.
Tercatat ada sebanyak 6.879 ha (51%) dari pertanaman se Kabupaten Karawang yang tergenang.
Ada empat kecamatan yang terdampak paling parah, salah satunya Kecamatan Cilebat seluas 2.485 Ha.
Hanafi yakin dengan dukungan Pemerintah pusat yang diwakili oleh Kementan dapat memberikan semangat lebih bagi para petani yang terkena musibah.