Menangi 25 Lomba, Annisa Salsabilla Sabet Gelar Wisudawan Berprestasi Unair

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Annisa Salsabilla Dwi Nugrahani, mendapatkan predikat Wisudawan Berprestasi pada Wisuda ke 231 Sabtu, 4 Maret 2023 di Airlangga Convention Center Surabaya.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 03 Mar 2023, 19:40 WIB
Annisa Salsabilla Dwi Nugrahani, mendapatkan predikat Wisudawan Berprestasi pada Wisuda Unair. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Annisa Salsabilla Dwi Nugrahani, mendapatkan predikat Wisudawan Berprestasi pada Wisuda ke 231 Sabtu, 4 Maret 2023 di Airlangga Convention Center Surabaya.

Menurut pengakuan Annisa, predikat ini didapatkannya karena berhasil mengumpulkan poin Sistem Kredit Prestasi (SKP) terbanyak di Fakultasnya. Gelar Wisudawan Berprestasi biasanya diberikan kepada mahasiswa dengan poin SKP terbanyak dari masing-masing Fakultas.

“Dalam proses yudisium, kita (mahasiswa) yang akan di wisuda diutus untuk mensubmit prestasi-prestasi yang sudah kita raih selama kuliah, termasuk kegiatan di luar kelas. Prestasi dan kegiatan tersebut akan dikonversikan dan diakumulasi menjadi poin SKP," ujarnya, Jumat (3/3/2023).

Annisa juga berujar bahwa pada awalnya dia tidak memiliki target menjadi wisudawan berprestasi. Namun, Ia kerap mengikuti kegiatan-kegiatan di luar kelas, seperti kegiatan berorganisasi, konferensi, research intern di Thailand dan Australia, hingga memenangi 25 kompetisi di level nasional maupun internasional selama studinya.

“Karena saya senang dan menikmati hal-hal yang saya lakukan, alhamdulillah saya mendapatkan rejeki untuk gelar tersebut” ucap mahasiswi program studi Pendidikan Dokter tersebut.

Lebih lanjut, Annisa menyatakan bahwa selagi masih muda, mahasiswa harus memiliki keberanian untuk mencoba hal yang ingin dicoba. Ia mencontohkan, di tengah kepadatan perkuliahannya, Ia tetap memiliki tekad untuk mengikuti lomba di luar kelas.


Jadi Penunjang

“Di FK, seluruh mahasiswa diarahkan untuk menjadi dokter dan fokus terhadap kegiatan akademik. Padahal, lomba-lomba sendiri pun banyak yang bersifat saintifik dan itu menunjang untuk menjadi dokter” jelasnya.

Dalam hal menyeimbangkan prestasi dan materi perkuliahan, Annisa berujar bahwa Ia memiliki manajemen waktu, manajemen prioritas, dan manajemen pikiran. Ketiga hal tersebut membuatnya disiplin, teratur, dan memiliki kemauan untuk keluar dari zona nyaman.

“Yang paling penting adalah jangan takut untuk mencoba. Dari situ, banyak pengalaman akan datang dan hal itu akan menunjang kegiatan kita ke depan” pesannya.

Infografis Daftar 23 Nama Mahasiswa Titipan dan Penitip Kasus Rektor Unila Karomani. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya